PART 53-

337 10 0
                                    

Pada hari senin yang cerah dan sinar mentari yang menyinari bumi ada seorang murid laki-laki yang sedang menjalankan upacara senin pagi di sekolah nya

Tak lain adalah Reyza dan mahen yang sudah lama libur, saat ini mereka sedang menjalankan upacara senin pagi dengan baik tanpa ada masalah

"Hen, kepala gua pusing ih"

"Jangan-jangan lo mau pingsan lagi"

"Mungkin, tadi pagi kagak ada makan"

"Elah, lo mah selalu gitu emang Arga kemana?"

"Arga kemarin sibuk mulu"

"Bener-bener ya tu anak"

"Udah ih, mending kita diem. Kita di awasi goblok"

"Etdah, tu orang gua jitak lama-lama"

"Udah hen, kita nanti di tatap guru di suruh pidato di depan lagi. Males gua buat masalah lagi"

"Bener juga haha, eh itu pak Wildan kan?"

"Iye"

Mereka pun diam, mereka kembali menyaksikan pengibaran sang saka merah putih yang siap berkibar di atas sana

Setelah pengibaran sang saka merah putih tiba-tiba saja reyza jatuh pingsan, badan nya melemas, badan nya menjadi panas dan bibir nya yang sangat pucat

Para murid yang melihat nya sontak berteriak histeris melihat itu, seperti tidak pernah melihat orang pingsan saja.

"BUK, PAK, BANG REYZA PINGSAN" teriak murid cewek kelas 10 dan langsung di atasi oleh para guru

Reyza pun di antar oleh wali kelas nya, ia adalah seorang pria yang sudah cukup tua namun badan nya yang masih segar bugar

Mahen ikut ke ruang UKS karena di suruh oleh guru nya, untuk menemani reyza sementara

Sesampainya di ruang UKS reyza langsung di tidurkan di ranjang itu
Dengan pelan oleh pak dirzan.

"Temani dia sampai dia sadar, jika sudah sadar panggil suster secepatnya"

"Siap pak!"

Pak dirzan pun keluar dari ruang UKS itu dan pergi ke lapangan kembali untuk melaksanakan upacara

"Za bangun za"

Saat sedang asik bengong tiba-tiba saja mahen di kejutkan oleh Arga yang tiba-tiba datang dan membanting keras pintu ruangan UKS itu sampai pintu nya lepas dari tempat nya semula

"BABY!!!" Teriak histeris Arga yang sampai di dengar oleh orang yang sedang melaksanakan upacara

"Bang?" ucap mahen pelan

Belum sempat melanjutkan bicara nya ia langsung di hantam oleh Arga

"Bang! Udah bang sakit"

"KENAPA KEKASIH SAYA BISA BEGINI!!!"

"Dia pingsan bang, kata nya abang kemarin sibuk terus sampe lupa ngasih dia makan"

*𝐴ℎ 𝑖𝑦𝑎, 𝑚𝑎𝑎𝑓𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑏𝑦...*

"Pergi!"

Mahen pun berdiri, ia langsung pergi menuju barisan nya seperti semula dan mengikuti upacara

Perlahan mata reyza pun terbuka, setelah benar-benar terbuka ia langsung melihat Arga menangis

"Baby!?"

Tanpa aba-aba Arga langsung memeluk tubuh reyza dengan erat dan menangis di pelukan nya

"Maafkan aga, aga lupa memberi kamu makan, aga terlalu sibuk sampai lupa dengan kamu... Aga sungguh minta maaf"

"Tidak apa aga, eyza paham kok aga sibuk, eyza juga tidak mau ganggu aga"

*𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑚𝑢 𝑏𝑎𝑏𝑦...*

"Maaf baby..."

"Udah jangan nangis, gak papa kok"

"Sekarang kita pergi beli makan"

"Ayokkk gagaaaa"

Arga pun menggendong reyza, ia pergi ke luar UKS dan pergi ke parkiran tanpa memikirkan orang-orang yang ia lewati

"Minggir! Minggir! Minggir!"

Para murid dan guru pun memberi jalan yang luas untuk Arga dan reyza yang ia gendong, saat ini reyza berpura-pura tidur agar tidak di curigain oleh orang-orang nanti nya

Itu pun Arga yang menyuruh nya.

Saat sampai di parkiran, Arga pun membuka pintu sebelah kanan dan menaruh reyza di tempat duduk tersebut, lalu ia menutup pintu itu dan beralih ke tempat duduk pengemudi

Ia pun masuk dan menutup pintu mobil tersebut, ia menghidupkan mobil tersebut dan langsung tancap gas keluar dari perkarangan sekolah

"Baby, bangun"

"Hoammm"

"Mau kemana hm?"

"Jajannn"

"Oke baby"

Di tengah perjalanan Arga pun melihat ada mall di sana, ia langsung pergi ke arah mall itu dengan kecepatan penuh

"Aga! Bisa pelan dikit gak bawa mobil nya eyza mau muntah!"

"Muntah saja baby, nanti aga bersihkan"

"Huekkk... Huekkk"

Reyza pun memuntahkan semua isi perut nya di mobil, bukan nya Arga jijik ia malah menahan nafsu nya untuk tidak memperkosa reyza

*𝑖𝑎 𝑠𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑟𝑡𝑖 𝑖𝑡𝑢...* batin Arga melihat bibir reyza yang basah dan pink itu

"Hiks... Agaaa..."

"Baby, kenapa menangis?"

Reyza pun mendekat kepada Arga, ia duduk di atas kejantanan Arga tersebut tanpa rasa bersalah

"Kenapa pindah tempat duduk baby?"

"Hiks... Hiks... Nanti aga marah..."

"Tidak, aga tidak akan marah, kenapa hm?"

"Lubang anus eyza keluar cairan putih... Hiks... Banyak sampai tembus"

Arga pun melirik ke arah kursi tersebut, dan ternyata benar itu adalah cairan putih yang sangat banyak namun bau nya harum

*𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑎 𝑖𝑡𝑢? 𝑆𝑝𝑒𝑟𝑚𝑎? 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑝𝑒𝑟𝑚𝑎* batin Arga

"Sakit tidak lubang nya baby?"

"Tidak, tapi gatel aga hiks..."

"Mau di garuk?"

"Sudah eyza garuk tadi tapi gak bisa tetap gatel agaaa"

"Jadi, bagaimana cara nya?"

"Hiks... Gak tau aga... Hiks"

"Jangan menangis, lihat kita sudah sampai mall ayo beli jajan, tadi baby mau jajan kan?"

"Iya, tapi gimana muntah eyza? Lalu gimana celana eyza? Kan nembus agaaa"

"Pakai jas hitam aga, biar aga pakai kemeja putih saja"

"Maaaciiii agaaaa"

"Iya baby"

Arga pun memberikan jas hitam nya kepada bayi nya tersebut, lalu ia menggengam tangan mungil reyza dengan erat dan pergi masuk ke mall itu

Para orang yang berlalu lalang menunduk dan memberi salam kepada Arga, orang yang tidak kenal sebagian fokus kepada reyza yang sangat lucu itu

Arga merasa geram, ia mengeratkan genggaman tangan nya dan satu tangan nya memegang pinggang bayi kecil nya tersebut dengan erat

"Aga? Aga kenapa?"

"Banyak orang yang melihat mu baby, aga tidak suka milik aga di tatap banyak orang"



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now