PART 45-

394 10 0
                                    

"Tunggu waktu yang tepat ya baby" jawab Arga yang sedang fokus menyetir

Reyza pun menganggukkan kepala nya mengerti, sesudah itu ia diam dan mengamati pemandangan luar, tak butuh waktu yang lama mereka pun sampai di gerbang sekolah

Sesampainya di area sekolah, Arga langsung memarkirkan mobil nya di parkiran khusus, ia melihat ada 2 mobil. Tak lain adalah mobil Wildan dan sang ayah

Arga pun memarkirkan mobil nya dan segera membukakan pintu reyza, sesudah itu ia menggendong reyza masuk ke dalam koridor sekolah

Mereka pergi ke ruangan Wildan, sesampainya di sana sang ayah dan Wildan sedang berbincang dengan banyak murid

Terlihat di sana Wildan sedang tertawa terbahak-bahak, begitu pun sang ayah

Ternyata rekan-rekan kantor wiliam dan sang ayah berkunjung karena anak nya juga bersekolah di sini

Saat Arga dan reyza masuk, mereka langsung di tatap oleh Wildan dan sang ayah, begitu juga para rekan-rekan bisnis mereka

"Kenapa melihat saya seperti itu!?" bentak Arga menatap mereka semua dengan tatapan nya yang tajam

Yang lain pun kembali dengan perbincangan mereka, mereka yang takut dengan Arga itu spontan langsung mengalihkan pandangan dan sibuk mencari topik baru

Kemudian Arga dan reyza pun pergi menuju ruang OSIS, sesampai nya di sana mereka berdua melihat para OSIS lain nya sedang sibuk bekerja, di sana juga ada mahen dan kevin yang akan menemani reyza nanti nya

"Dateng juga lo, bisa kerjain ini kaga?" tanya kevin menyerahkan formulir pendaftaran perlombaan ekstrakulikuler yang para murid ikuti

"Ini harus pakai tanda tangan lo ga" ucap kevin kembali

Kevin pun mengambil pena dan menyerahkan nya kepada Arga, sesudah itu Arga langsung merebut nya dan mentandatangani formulir itu

Setelah itu kevin pun kembali mengambil formulir itu, ia langsung memberi nya kepada OSIS lain nya

Sedangkan reyza sudah bermain game bersama mahen

Untuk saat ini Arga sedang sibuk dengan para OSIS lain nya, karena perlombaan ini tidak butuh waktu yang lama. Karena esok pertandingan ini harus segera di selenggarakan sesuai tempat pertandingan dan ekstrakulikuler yang mereka ikuti
Masing-masing untuk para murid

Reyza tidak boleh ikut perlombaan oleh Arga, karena ekstrakulikuler yang ia ikuti adalah pertandingan sepak bola. Tentu itu membutuhkan mental yang kuat dan fisik yang tidak lemah

Sedangkan reyza sendiri orang nya sangat lemah dan gampang cedera, bagaimana nasib nya nanti kalau sudah di stadion?

"Hen, lo ikut perlombaan itu?" tanya reyza dengan mahen yang sudah usai bermain game

"Gua ikut, gua di bolehin kok sama kevin" jawab mahen menatap reyza

"Yahhh, gua kagak boleh ikut sama Arga" ucap reyza dengan mata yang acuh dan mengerutkan bibir pink nya yang basah itu

"Sabar ya cil, nama nya juga Arga sayang sama lo" ucap mahen menguatkan reyza yang sedang bersedih itu

"Sayang sih boleh, tapi ini melampaui batas bangsat" ujar reyza yang semakin kesal

"Sabar aja, pasti ntar ada keajaiban datang" lanjut mahen menjawab perkataan reyza

Reyza pun hanya menganggukan kepala nya mengerti, sesudah itu ia kembali membuka HP nya

Ia hanya melihat jam, sesudah itu ia kembali mematikan nya dan fokus bercerita dengan mahen

"Bentar lagi lulus, besok kita warnai baju?" ucap mahen berseru dan memberi tatapan yang mudah untuk reyza mengerti

"Oke!!!" seru reyza sedikit berteriak

"Kagak usah teriak juga kale" jawab mahen memberi peringatan kepada reyza

Saat mereka bedua kembali asik bercerita tiba-tiba saja ada dua perempuan yang menghampiri mereka dan bertanya hal yang senonoh-nonoh

"Cowok kiw kiwww" ucap sang cewek yang tidak mereka berdua kenali

Karena tidak ada rasa malu kedua cewek itu duduk di samping reyza dan juga mahen, perlahan mereka membuka kancing celana kedua pemuda yang tidak tau siapa kedua cewek itu

Karena bagi reyza dan mahen sangat nikmat, mereka hanya diam dan mendesah. Ya karena spongan sang cewek sangat enak bagi mereka

"Ahhh sh!ttt ohhhwhh" desah reyza yang terdengar sangat nikmat

"Ohhh yeahh baby ohhhh" desah mahen seketika

Di sisi lain saat ini Arga dan juga Kevin sedang mengurus formulir perlombaan itu, setelah selesai mereka keluar dari ruangan itu dan segera menghampiri reyza dan mahen dengan secepat kilat

𝑇𝐴𝑅𝑅𝑅!
𝐵𝑈𝐺𝐻!

Karna terbawa suasana, sesampai nya di sana Arga langsung menjauh kan cewek yang dekat dengan reyza tadi

Kevin pun begitu, ia ikut menumbuk sang cewek yang berhasil mendekati mahen tadi

"Kenapa tadi baby!" ucap Arga melihat sekujur tubuh kekasih nya yang penuh dengan sperma yang ia keluarkan

Reyza melihat Arga dengan tatapan yang sangat memancing hasrat nya, tatapan yang memancing suasana negatif

"Ahhh... Gaga... Ahhh..." desah reyza keluar tanpa aba-aba

"Bang Arga, kek nya reyza di kasih suntikan sama cewek tadi!" ucap mahen menyela adegan yang hendak romantis tadi

"Lihat itu bang Arga, ada bekas suntikan nya di dekat paha!" lanjut mahen lagi

Mendengar ucapan mahen itu Arga langsung melihat nya, dan ternyata benar. Bekas suntikan itu masih terlihat jelas di paha mulus dan putih milik reyza, hanya bekas itu yang sangat memerah di paha reyza

Karena panik ia pun langsung menggendong reyza dan membawa nya kerumah sakit, di dalam mobil ia masih menggendong reyza dan menaruh nya di dekapan diri nya

Ia sibuk menyetir dan satu tangan nya ia jadikan tumpuan untuk kepala reyza, Arga meneteskan air mata nya
Sedangkan reyza pingsan akibat pengaruh suntikan tadi

Bibir nya tetap memerah, bahkan tambah memerah/pink, tidak ada yang sebenarnya harus ia panikkan namun ini lah Arga



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now