PART 69-

420 11 0
                                    

Di pagi hari yang cerah, sinar mentari yang menyapa di cela-cela kaca kamar, dan angin yang menerpa layak nya ombak ada seorang pemuda yang masih tertidur pulas di kasur big size nya tersebut

Ia adalah reyza yang kini sudah menjadi istri arga, saat ini ia masih tertidur di kasur big size nya itu dengan tenang tanpa gangguan

"Baby, bangun baby?"

Karena terganggu reyza pun membuka mata nya, yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan milik suami nya tersebut

"Hm"

"Bangun, aga ada hadiah spesial untuk kamu"

Reyza pun membuka mata nya lebar-lebar, ia langsung duduk di pangkuan arga itu dengan sangat mudah

"Hadiah apa aga?"

Arga pun tersenyum, lalu ia mencium kening reyza dan bibir reyza secara bergantian

Lalu arga pun menggendong reyza dan turun ke lantai satu, saat tiba di lantai satu reyza langsung terkejut dan menangis bahagia

Di sana banyak benda yang reyza ingin kan, namun dahulu ia belum bisa membeli nya karena ekonomi nya. Namun benda yang di impikan reyza saat ini sudah ada di depan mata nya sendiri

Reyza pun turun, ia mendekat ke benda itu dan langsung memeluk nya

Apakah kamu tau benda itu? Ya, itu adalah boneka besar yang dulu ia inginkan namun orang tua nya tidak punya uang untuk membeli boneka itu dan alhasil reyza tidak bisa membeli nya dan hanya bisa melihat nya

Apa saja sih yang di beli kan oleh arga sampai reyza menangis bahagia?
Ini foto nya! :

Apa saja sih yang di beli kan oleh arga sampai reyza menangis bahagia? Ini foto nya! :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Walau pun sederhana namun itu sangat berarti bagi reyza

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Walau pun sederhana namun itu sangat berarti bagi reyza.

"Hiks... Hiks... Makasih banyak aga...."

Reyza pun berlari ke arah arga dan langsung memeluk nya dengan erat, ia menangis di pelukan arga tersebut

"Sudah, jangan menangis baby"

Reyza pun melihat wajah arga, ia menatap arga dengan sangat dalam

Lalu ia pun naik ke atas sofa dan...

𝐶𝑢𝑝!

Satu ciuman berhasil reyza daratkan tepat di bibir arga, arga bangga dengan itu.

Lalu ia pun menggendong reyza dan menyuruh nya untuk mengambil bunga itu

"Bunga nya cantikkk"

"Iya, sama seperti kamu"

Reyza pun tersenyum dan tersipu malu, pipi nya menjadi merah merona akibat ucapan arga yang bagi nya sangat lucu itu

"Ahh aga bisa ajaaa"

Arga ikut tersenyum, senyuman itu sangat Arga pertahankan, karena jika senyuman itu tidak ada dunia nya akan hancur

Arga sangat mencintai reyza, semua hidup nya telah ia berikan kepada reyza, semua nya tentang reyza tidak ada yang lain. Hanya reyza

Begitu pun reyza.

"Baby, apa baby tau perbedaan baby dengan bulan?"

"Enggak tau agaaa, emang apa?"

"Kalau bulan terangi malam semua orang, kalau kamu terangi hidup aga"

"Agaaaaaa"

"Haha"

Kedua pasangan suami istri itu kini hidup bahagia tanpa hambatan, setiap hari nya ada saja ketawa bahagia, semua nya mereka lewati bersama Walau awal nya banyak rintangan yang amat susah, namun mereka berdua berhasil melewati semua itu dengan mudah.

Kedua pasangan itu sangat harmonis walau tidak di karuniai seorang anak.

"Aga, aga tau gak kenapa bintang itu banyak?"

"Tidak tahu baby"

"Kalau bintang menerangi malam setiap orang, kalau aga terangi kehidupan aku yang suramm"

Mereka berdua pun kembali tertawa, adegan romantis mereka itu di lihat oleh William, Wildan, shella, dan mahen

Mereka semua tersenyum melihat adegan romantis itu, akhir nya Arga ada perubahan juga.

Mungkin itu pikiran mereka semua

Lalu reyza dan Arga pun pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke kamar nya

Mereka juga sempat melihat wiliam, wildan, shella, dan mahen namun Arga tak membiarkan reyza turun

Mereka semua tau kalau Arga sedang tidak mau berbicara dengan mereka, mereka semua hanya tertawa dan kembali bekerja ke misi nya masing-masing

"Mahen!!!" teriak seseorang dari arah lift

Mahen yang mereka diri nya di panggil pun langsung menoleh, saat ia melihat siapa yang memanggil diri nya itu ia langsung berlari dan langsung memeluk nya dengan sangat erat

Itu adalah kevin yang baru pulang dari bisnis pekerjaan nya

Ia tau kalau mahen sedang berada di penthouse Arga karena Arga yang mengatakan nya lewat handphone

"Hiks... Vin... Gua kangen lo Hiks... Lo jahat ninggalin gua sendiri di sini"

"Maafin gua, gua gak bermaksud kek gitu"

Kini mereka pun saling berpelukan, kevin mengelus kepala mahen dengan sangat lembut dan sesekali mencium kening kekasih nya itu

"Maafin gua udah buat lo sendiri"

Mahen tak menjawab, ia mengeratkan pelukan nya

"Gua tau lo kangen, dari sorot mata lo gua udah tanda"

Kevin pun tersenyum, ia memegang dagu mahen dan...

𝐶𝑢𝑝!

Satu ciuman berhasil kevin ciptakan di bibir basah milik mahen

Mahen pun tersenyum, akhir nya kekasih nya itu kembali lagi ke pelukan nya

Saat ini kevin dan mahen saling melepas rindu, mereka menghabiskan banyak waktu untuk bersama di balkon penthouse rumah Arga itu dengan tenang sembari melihat indah nya pemandangan dari atas balkon tersebut



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now