PART 66-

336 10 0
                                    

Malam hari pun tiba, kedua pemuda yang tadi nya baru pulang dari makam sekarang sedang makan bersama walau hanya berdua

Reyza hanya makan sedikit, sedangkan mahen sudah 3 piring habis

"Za, makan yang banyak ya?"

"Gua gak mau hen"

"Huft, ya udah deh kalo itu mau lo"

Reyza pun diam, ia menaruh nasi nya di pencucian piring lalu mencuci tangan nya, setelah itu ia pergi ke kamar

*𝑔𝑎...𝑘𝑎𝑠𝑖𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑜, 𝑑𝑖𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ 𝑔𝑎 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑙𝑜 𝑔𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑢 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔?*
Batin mahen

Ia mencuci piring reyza dan piring nya lalu ia mencuci tangan, sehabis itu ia ikut pergi ke kamar reyza dan merebahkan diri nya di sofa

Ia sudah melihat reyza tidur dengan headset yang masih terpasang di telinga nya, ia sedang mendengarkan musik

Karena mahen penasaran ia pun membuka handphone milik reyza dan melihat musik yang ia putar, ternyata ia sedang mendengarkan lagu
"Aku merindukan mu"

Lagu itu juga ada kaitan nya dengan hubungan Arga dan reyza.

Saat mahen tak sengaja menyentuh tangan reyza ia sangat merasakan panas, ia pun mengambil tangan nya dan menempelkan nya di kening reyza, kening reyza sangat panas.

Seluruh tubuh nya sangat panas, nafas nya juga terasa sangat panas

Karena panik mahen pun mengambil handphone nya dan mencari cara agar panas reyza bisa mereda, ia mencari cara di google namun hasil nya nihil

Hasil nya aneh-aneh.

"Masa iya harus bercocok tanam dulu sih anjing biar tu panas mereda, google ni kagak ada otak emang"

"Di kulkas nya ada kompres gak ya?"

Mahen pun pergi ke dapur, ia membuka kulkas dan mendapatkan satu kompres

Ia membuka nya lalu membuang bungkusan nya ke tong sampah, perlahan ia menempelkan kompres itu di kening reyza dengan pelan agar sang empu tidakak bangun

Setelah selesai mahen pun pergi ke arah sofa, ia tidur di sofa tersebut

Tak lama kemudian mahen pun tertidur, ia sedikit kelelahan

Di lain sisi...

Saat ini Arga sedang berada di ruangan pribadi nya, ia tidak melakukan apa-apa, ia sudah menghubungi reyza namun tak ada yang di balas, ia sudah menelfon reyza namun tidak di balas, semua nya sia-sia

"Aghhh!!! Kemana reyza pergi... Ya Tuhan lindungi istri saya"

Arga pun menelfon mahen, namun mahen juga tak menjawab telfon nya

Di lain sisi...

Kedua pemuda itu masih tidur, namun karena sedikit terusik karena panas di tubuh nya reyza terbangun

"Hiks... Panas hiks~" lenguh reyza menyentuh tubuh nya yang sangat panas itu

Mahen pun bangun, ia langsung melihat reyza sedang terbaring lemas di kasur nya tersebut

"Za? Lo gak papa!?" panik mahen

"Hiks hen... Hiks... Panas hiks~"

"Sabar ya gua cari bantuan dulu!"

Mahen pun mengambil handphone nya, ia langsung menghubungi darren  yang bekerja sebagai dokter itu dengan cepat

Lalu mahen pun menelfon Arga yang tadi sempat menelfon nya

𝐃𝐢 𝐭𝐞𝐥𝐟𝐨𝐧

***

"Maaf ga, kenapa?"

"Bagaimana keadaan
Reyza? Kenapa dia
Tidak membalas pesan
Saya"

"Hiks... Reyza
Hiks..."

"Kenapa? Kenapa
Reyza!?"

"Badan nya panas
Banget, ini darren
Udah dateng"

"Saya kesana!
Misi saya sudah
Selsai!"

"Iya, hiks
Cepat ya-"

***

𝐓𝐮𝐭𝐭𝐭

Belum sempat melanjutkan bicara nya telfon sudah Arga matikan, mahen hanya menghela nafas nya panjang lalu kembali menangis

"Hiks... Reyza Hiks..."

Kenapa mahen nangis? Karena saat ini reyza sedang koma.

"Mahen, reyza tidak apa-apa hanya saja dia kelelahan akibat banyak menangis dan berhujan-hujanan, itu menyebabkan dia mengalami demam tinggi, dan juga itu akibat pengaruh rasa rindu kepada seseorang"

Mahen pun menganggukkan kepala nya mengerti, sesudah itu darren pamit untuk undur diri

Mahen pun menghampiri reyza yang terbaring lemas itu, baru saja ia di tinggal sahabat nya sekarang malah mendapatkan sahabat nya demam tinggi

"Sabar ya za? Arga akan kesini"

Tak lama kemudian pintu kamar reyza pun terbuka akibat tendangan seseorang, itu adalah Arga yang panik dan juga menangis setelah dapat kabar istri nya sedang sakit

"Baby!!!"

Mendengar suara itu reyza pun perlahan membuka mata nya, ia langsung di kejutkan oleh Arga yang langsung memeluk nya dengan sangat erat

Reyza yang kaget itu pun langsung terduduk di tempat dan memeluk Arga kembali dengan sangat erat, ia sangat merindukan Arga

"Hiks... Aga Hiks... Panas Hiks~"

"Peluk aga biar panas nya memindah"

"Hiks... Gak mau Hiks..."

"Yasudah kalau tidak mau, kita sembuhkan pakai cara lain"

Arga pun kembali diam, badan reyza sangat panas ia bisa merasakan itu



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang