PART 43-

376 12 0
                                    

Pagi hari pun tiba, suara kicauan burung terdengar sangat menenangkan dan dingin yang menerpa di jendela dan juga sinar mentari yang menerangi kamar kedua pemuda yang sedang duduk di sofa sembari menikmati secangkir kopi dan susu coklat

Saat ini reyza dan Arga sedang duduk di sofa dengan tenang dan menikmati minuman yang mereka minum

"Baby" sela Arga menghilangkan rasa hening

"Kenapa gagaaaa???" tanya reyza lucu

Arga tersenyum, namun senyuman itu tipis dan penuh arti

Reyza pun menatap Arga sampai Arga berbicara sejujurnya

"Gaga tidak akan pergi sekolah..."

Mendengar ucapan dari Arga membuat reyza sedikit terkejut dan membulatkan kedua mata nya

"K-kenapa gagaaa??" tanya reyza dengan tatapan yang berkaca-kaca

"Gaga akan pergi ke kantor, hari ini ada rapat besar-besaran yang akan di selenggarakan" ucap Arga menatap reyza yang sedang diam tak berkutik itu

Perlahan air mata reyza menetes, badan nya gemetar

"Gaga jahat!" ucap reyza lalu pergi ke lantai satu menuju sekolah

Saat ini reyza sudah berseragam sekolah dan Arga yang sudah menggunakan jas berwarna hitam dan dasi yang berwarna merah

"Maaf baby..." ucap Arga melihat kepergian reyza

Ia hendak mengejar reyza, namun reyza sudah pergi jauh. Kalau ia mengejar reyza sampai sekolah rapat di kantor nya akan banyak ia lewati

Maka nya ia memilih untuk diam dan berdiri di depan jendela kaca kamar nya.

"Huft" Arga menghela nafas nya berat
Sesudah itu ia mengambil tas kerja nya dan langsung pergi ke lantai satu dan berjalan menuju garasi

Sesampainya di garasi ia langsung menghidupkan mobil buggati nya dan melaju kencang di jalanan

Di sisi lain, saat ini reyza sudah berada di sekolah nya dan bermain bersama mahen. Saat ini zeno tidak ada karena izin

"Hennn, pacar lo juga pergi ke kantor bareng Arga?" tanya reyza berharap mahen menjawab apa yang ia pertanyakan

"Iya, kata nya ada rapat besar-besaran di kantor Arga" jawab mahen di iringi senyuman

Reyza pun membalas senyuman itu dan langsung membawa mahen ke dalam kelas nya

Baru sampai di kelas bel masuk sudah berbunyi dan guru mereka yang sudah datang

"Hai anak-anak, bagaimana kabar nya hari ini?" tanya guru yang bernama treya itu

"Baik buukkk!" sahut para murid lain nya, sedangkan reyza hanya diam dan menatap luar jendela

"Reyza? Ada apa nak?" tanya buk treya itu kepada reyza

Reyza yang merasa diri nya di panggil itu pun langsung menoleh dan memberikan jawaban

"Kabar saya baik buk" ucap reyza di iringi oleh senyuman palsu

"Oke, baik" jawab buk treya membalas senyuman reyza

"Buka buku IPA nya halaman 78 ya anak-anak" perintah buk treya dan langsung di anggukan oleh para murid lain nya

Para murid pun mengerjakan apa yang buk treya suruh, setelah selesai mereka semua memberi nya kepada buk treya

Sesudah itu buk treya langsung memberikan nilai kepada mereka semua dan kembali memberikan buku mereka

Tak lama dari itu bel keluar main pun berbunyi, para murid berhamburan pergi ke kantin untuk makan siang sebelum pelajaran kembali mereka lakukan

Saat ini reyza dan mahen berada di kantin buk sri yang sedikit sepi, hanya beberapa murid yang berbelanja di kantin milik nya

Karena buk sri adalah langganan reyza dan mahen mereka pergi ke sana dan memesan banyak makanan

"Buk sri, bakso nya 5 ribu aja" ucap reyza kepada buk sri yang asik bengong melihat kantin lain nya

"Eh, iya nak reyza" jawab buk sri langsung membuatkan pesanan reyza

"Saya juga ya buk, 5 ribu aajaa" sahut mahen

Buk sri pun mengangguk mengerti, ia langsung membuatkan pesanan kedua pemuda itu

Setelah selesai buk sri langsung memberikan nya kepada reyza dan juga mahen, senyuman terukir jelas di wajah buk sri

Reyza dan mahen pun memakan bakso itu sampai benar-benar habis tak bersisa, setelah selesai ia menaruh piring itu di pencucian

Kemudian mereka membayar pesanan yang tadi mereka beli dan langsung kembali ke kelas

"Kenyang bet njingggg" ucap mahen mengelus perut nya yang buncit itu

"Gak nanya gua babi" sahut reyza dengan mata acuh

"Lo kenapa sihhh, pms yaaa?" ucap mahen tanpa wajah bersalah

"Kaga lah, gila lu" jawab reyza menatap tajam ke arah mahen

"Mwehehe" mahen hanya tersenyum kemudian ia menundukkan kepala nya takut

Entah apa yang ia takuti, padahal hanya sekedar tatapan biasa



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now