PART 20-

669 19 0
                                    

Reyza yang mendengar suara itu langsung menutupi telinga nya karena takut, wiliam dan Wildan hanya diam dan meneteskan air mata nya

Sedangkan reyza? Hampir habis air mata nya.

Setelah siap dengan amarah nya Arga kembali dengan seluruh tubuh yang bercucuran darah, dan paling banyak mengeluarkan darah adalah dari kepala nya

"Baby..." sahut Arga

Semua nya pun langsung menatap ke belakang

"DADDY!" -Reyza

"ARGA!" -Wildan

"ARGA KAMU KENAPA?" -Wiliam

Kemudian Arga pun jatuh pingsan, sang ayah dan abang nya pun panik dan langsung membawa Arga ke rumah sakit

Jangan tanya sekarang reyza kenapa, tentu ia lebih shock! Ia saat ini sedang menangis namun tak ada suara sedikit pun yang ia keluarkan

Tentu itu sangat sakit bagi nya...

Kemudian reyza pun pergi membawa mobil Arga yang sering mereka pakai dan langsung melaju di jalan raya dengan kecepatan penuh namun ia selamat di perjalanan

Sembari berkendara ia selalu menangis dengan mata nya yang sudah sangat merah

Saat tiba di rumah sakit reyza langsung turun dan memarkirkan mobil nya sembarang kemudian masuk ke dalam rumah sakit dan menanyakan pasien bernama Arga letak nya dimana

Setelah mendapat jawaban dari suster reyza langsung berlari ke arah ruang operasi, namun ia tak boleh masuk.

"Bagaimana Arga ayah!?" tanya reyza dengan suara nya yang sudah sangat serak

"Kata suster, Arga di antara mati dan hidup"

𝐷𝑒𝑔

Mendengar itu reyza langsung jatuh di lantai dan menatap ruang operasi dengan mata yang berkaca-kaca dan kembali meneteskan air mata nya

Reyza terduduk sambil menatap ruang operasi itu, tak lama kemudian suster keluar dengan wajah yang mengkhawatirkan

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya wiliam

"Maaf Pak, pasien tidak bisa di selamatkan karena sebuah kaca masuk ke dalam organ tubuh nya dan sudah merusak bagian-bagian dalam nya" ucap suster itu

Reyza yang mendengar itu langsung berdiri dan menggoyangkan tubuh suster itu

"ITU TIDAK BENAR!" ucap reyza tak percaya

"Maaf, saya sudah semaksimal mungkin namun tak bisa" ucap suster itu dan pergi

Reyza yang mendengar itu langsung shock dan terdiam di tempat tanpa bergerak, kemudian reyza melangkahkan kaki nya menuju ruang operasi

Saat reyza masuk aroma obat yang sangat menyengat bau nya langsung menyambut nya, namun bau bunga orang meninggal juga rasa nya. Bercampur

Reyza melihat di ranjang operasi itu dan melihat seseorang sudah memakai kain kafan, reyza pun membuka nya dan melihat Arga yang mata nya sudah tertutup rapat dan bibir nya yang sangat pucat

Detak jantung nya tak bisa di dengar, nafas nya tak kembali keluar, mata nya susah untuk di buka.

Reyza menangis di jasad Arga itu dan meluapkan rasa sedih nya (SEMUA NYA)

Setelah itu suster pun kembali datang dan menyuruh reyza untuk keluar dan kembali lagi saat jasad nya ingin di timbun dengan tanah

Wiliam dan Wildan pun segera pergi, reyza pun ikut pergi dan menuju ke pemakaman

Setelah itu reyza membawa foto Arga dan memegangi nya di tangan nya, dan saat itu juga jasad Arga akan di kuburkan

Rela tak rela harus rela, kalau tak rela tak akan tenang kan?

Dengan berat hati reyza pun melepaskan kepergian Arga.

Semua yang datang di ke pemakanan pun pergi pulang dan akhir nya menyisakan reyza, wiliam dan Wildan saja.

"Nak reyza, kita pulang saja. Biarkan Arga sendiri, ia sudah tenang di alam baru nya" ucap wiliam

"Ya reyza, kita tidak selalu di sini kita juga punya rumah. Biarkan Arga nyaman dengan rumah baru nya" ucap Wildan

Reyza pun menurut, dan melangkah kan kaki nya pergi dari pemakaman itu

"Daddy, eyza pergi dulu ya? Daddy yang tenang di sana okey? Sering-sering dateng ke mimpi eyza ya..." ucap reyza meninggalkan pemakaman itu dan kembali ke penthouse milik Arga

(Skip perjalanan)

.
.
.
.

Setelah itu mereka pun sampai dan turun dari mobil masing-masing, reyza masih sama dengan keadaan sebelum nya.

Ia sama sekali tidak merautka senyuman di wajah nya, hanya kesedihan yang ia ia rautkan di wajah nya

Padahal baru tadi pagi ia masih bersenang-senang dengan Arga, dan sekarang tinggal kenangan yang tersisa

Reyza pun masuk ke dalam kamar nya yang masih tersusun rapi itu, ternyata Arga meluapkan emosi nya di ruangan tertentu

Reyza pun membaringkan tubuh nya di kasur big size itu kembali menangis

"Baby, jangan lasak ya daddy bikin laporan dulu"

"Baby, kita jalan-jalan pakai baju yang bagus ya"

"Jangan lari-lari baby nanti jatuh"

"Makan yang banyak ya, biar sehat!"

"Sini daddy suapin"

"Baby sini mandi"

"Mau susu coklat? Ini daddy belikan"

"Jangan marah lagi ya? Kalau baby marah daddy bisa mati"

"Jangan tinggalin daddy ya?"

.
.
.
.

Mendengar ucapan yang selalu Arga lontarkan itu membuat hati reyza semakin sakit dan rindu nya yang tak bisa ia sampai kan lewat kata-kata, sungguh sakit rasa nya kehilangan seseorang yang kita sayangi

Kini hanya reyza sendiri, seorang anak yang masih berumur 18 tahun yang sudah berkali-kali lipat mendapatkan rasa sakit

Pertama kedua orang tua nya, kedua kekasih nya. Besok siapa lagi?

Reyza pun tertidur sambil memeluk foto Arga dan sedikit meneteskan air mata nya

Dan sekarang masuk lah ia ke dalam mimpi indah nya

Di dalam mimpi reyza bermimpi bertemu dengan kedua orang tua nya dan juga Arga, ia sangat gembira bisa melihat orang yang sangat ia cintai itu

"Nak sini mama peluk" ucap tira melebarkan kedua lengan nya

Reyza pun berlari ke arah tira dan langsung memeluk nya dengan erat. Seakan-akan pelukan itu tidak bisa terlepas kan

"Sini ayah peluk juga" ucap reza

Reyza pun kembali memeluk sang ayah dengan lama, kemudian beralih ke Arga

Ia memeluk Arga dengan sangat erat seperti pelukan nya kepada kedua orang tua nya

Mereka pun bermain dengan lama di taman bunga yang sangat cantik itu, namun lama kelamaan mereka semua pamit untuk pergi.

"Nak, mama pergi dulu ya?"

"Papa juga, kamu jaga diri Baik-baik papa dan mama akan menjaga mu dari atas"

"Baby, daddy pergi dulu ya? Kamu jaga diri ya? Maaf"

Seketika mereka pun menghilang di balik cahaya yang sangat terang, sedangkan reyza menangis dan langsung terbangun



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now