PART 51-

340 13 0
                                    

Pada hari minggu yang cerah, matahari yang muncul dari sela-sela kaca kamar jendela, angin yang menerpa seperti ombak dan pepohonan yang terombang-ambing karena angin yang kuat menerpa

Ada seorang anak kecil yang baru bangun dari tidur nya, saat itu ia sudah duduk di samping kasur nya dan melihat sang kekasih nya yang kelihatan ya sangat kelelahan

Reyza yang paham kalau Arga sedang kelelahan ia pun bangun, saat ia berdiri dan hendak berjalan ia merasa lubang anus nya sangat sakit dan terasa seperti robek rasa nya

"Ishh...." Desis reyza memegangi pantat kenyal nya itu yang terasa sangat sakit

Ia pun segera mungkin menutup mulut nya, takut sang singa akan terbangun

Ia pun perlahan berjalan dengan tangan yang menempel di dinding,
Saat itu ia sedang ingin keluar dari kamar menuju dapur yang berada di lantai bawah tepat nya lantai 1 yang harus menggunakan banyak anak tangga dan lift

Namun saat ia ingin keluar dari kamar tidur nya ia pun terjatuh dan menangis

Karena Arga merasa tidur nya terganggu ia pun bangun dan langsung melihat bayi nya yang terluka dan menangis

"BABY!!!" Panik Arga dan segera mungkin menggendong reyza

"Hiks... Aga sakit... Hiks..." Ucap reyza dengan nada sesegukan karena menahan rasa sakit yang berada di lubang anus nya

"Maafkan aga... Aga benar-benar keterlaluan kemarin, maafkan aga ya?" Ucap Arga mengelus rambut reyza

"Hiks... Gak papaaa"

Arga pun membawa reyza ke dapur, sesampainya di dapur ia langsung mendudukan reyza di kursi sedangkan ia pergi ke arah kulkas untuk mengambil susu coklat dan cemilan kesukaan kekasih kecil nya itu

"Jangan menangis, sini aga pangku"

"Hiks... Lubang eyza cakit..."

"Ututu, maaf ya sayang"

"Ndak papaaa, tapi enak kok mwehehe"

"Mau lagi?"

"Kalau lubang eyza udah gak sakit lagi yaaa, ini masih sakit banget..."

"Iya sayang"

Arga pun tersenyum lebar, kemudian ia diam dan menatap wajah reyza itu dengan serius

"Kenapa aga???"

"Tidak haha"

"Hummmm"

Reyza pun sibuk mengunyah cemilan nya dan meminum susu coklat nya sedangkan Arga sibuk dengan handphone nya karena ada laporan penting di handphone itu

"Aga jangan main HP terus i-"

belum sempat melanjutkan bicara nya Arga langsung melemparkan handphone nya ke lantai, untung tidak pecah, bahkan tidak pecah sama sekali

"Kenapa di lempar gitu ih, kan ada mejaaa agaaa"

"Hehe"

Arga pun tersenyum dan mengambil handphone nya kembali, sesudah itu ia membuka youtube dan memberikan nya kepada reyza

"Yeyyy cocomelonnn"

Arga pun tertawa kecil, kemudian ia pergi ke arah kulkas untuk mengambil coffee simpanan nya

Ia pun meminum coffee itu, karena merasa gerah ia pun membuka baju nya beserta singlet yang ia pakai

Kemudian Arga duduk di samping reyza dan mendusel di perut kekasih kecil nya itu

"Aga kenapa sih, geli tau hahahaaaa"

"Haha"

Arga pun menghentikan tingkah nya, ia mulai diam dan duduk di sebelah reyza

"Aga, ini handphone nyaaa"

"Loh kenapa?"

"Bales dulu gih pesan-pesan penting nya, liat tu dari berbagai perusahaan ngechat kamu"

"Aga sangat malas membalas nya"

"Bales chat aja males nya minta ampun"

"Aga tidak mau"

"Yaudah gak usah"

"Kenapa aga tidak mau balas chat mereka?"

"Tidak penting baby"

*𝐺𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑚𝑏𝑎ℎ 𝑚𝑢* batin reyza

"Hadeh, yaudah lah"

"Iya baby"

"Ayooo berkebun"

"Ayo baby"

Arga pun menggendong reyza dan pergi ke arah belakang penthouse untuk berkebun



𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠...

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now