PART 54-

347 15 0
                                    

Karena takut reyza di tatap lagi Arga pun menggendong reyza tanpa memperbolehkan bayi nya untuk turun kecuali sudah memasuki area jajanan dan minuman

"Aga, kapan eyza bisa turun?"

"Kamu masih banyak di lihat oleh orang lain by!"

"Ihh, kalau gini pinggang eyza sakit agaaa"

"Yasudah jalan, tapi tetap dekat dengan aga!"

"Hemmm"

Arga pun memberhentikan langkah jalan nya, ia menurunkan reyza dengan pelan lalu menggenggam erat tangan mungil bayi kecil nya itu

Satu tangan nya lagi ia letakkan di pinggang reyza.

"Agaaa, lihat mainan nya bagusss"

"Ayo kesana"

"Eyza kan bilang mainan nya bagus bukan minta"

"Ayo kita beli"

"Ayooo gagaaaa"

Arga dan reyza pun pergi ke arah perbelanjaan mainan itu, tempat yang sangat mewah dan penuh mainan yang bagus

Mereka pun memasuki area perbelanjaan mainan itu dan melihat-lihat

"Aga, mainan ini bagus tapi mahal banget"

"Baby mau itu?"

"Hmmm... Mau sih tapi mahal"

"Ambil baby"

"Gak deh, eyza gak mau ini mahal banget"

"Halo tuan kecil, mau beli mainan ini?" tanya seorang wanita cantik yang kebetulan adalah kasir penjaga di toko mainan tersebut

"Enggak hehe"

"Kenapa tuan?" tanya wanita cantik itu kembali

"Ini mahal banget mbak, saya gak mampu beli nya hehe..."

"Jangan seperti itu tuan, tuan bisa ambil semua mainan nya. Ini gratis untuk tuan"

"HA? KOK BISA MBAK?"

"Karena kekasih tuan adalah orang pemilik mall terbesar ini tuan"

"Maksud nya...?"

"Saya pemilik perusahaan ini, baby."

"Agaaa???"

"Beneran kah agaaa!??"

"Untuk apa aga berbohong, ambil lah mainan yang baby suka"

"Eyza mau ini!!!"

"Bungkus semua mainan di sini, cepat!"

"Baik tuan"

Kasir wanita itu pun dengan segera mengambil seluruh mainan dan membungkus nya dengan rapi, sesudah itu memberikan nya kepada Arga dan reyza

Arga pun mengambil handphone milik nya dan menelfon bawahan nya

"Pergi ke mall sebelah selatan dan bawa mobil besar untuk mengangkut mainan milik bayi saya!" ucap Arga dingin dengan wajah yang datar

Setelah itu Arga pun memutuskan sambungan telfon nya, ia kembali memasuki handphone nya di dalam saku dan fokus ke bayi nya

"Sekarang kemana baby?"

"Jajan agaaa"

"Baiklah baby"

Mereka pun keluar dan pergi ke toko minuman dan makanan, seperti restoran mewah bintang 5

"Wah, pasti di sini mahal-mahal..."

"Baby, ayo masuk"

"Aga...kita makan di sini? Tempat nya mewah banget, pasti mahal aga, nanti uang aga habis bagaimana?"

The CEO's cute boy (END) Where stories live. Discover now