Part 7: Night Club and Drunk

2.4K 192 8
                                    

~Sungmin~

Malam weekend Kyuhyun membawaku ke klub seperti permintaanku sebelumnya. aku ingin tahu kehidupan malam yang dia sukai.

Kyuhyun memilih Gangnam karena lebih dekat dengan rumahku dibanding Myeong-dong, itupun Kyuhyun menelpon untuk memberitahu akan menjemputku, aku sudah besar aku bisa pergi sendiri, kenapa dia itu huh? Dan aku bukan perempuan yang perlu dijemput, sok gentleman sekali dia seperti dia tidak pernah mempermainkan orang saja. Aku memaksa untuk datang sendiri ke tempat yang dia katakan, sesampainya disini aku justru dilarang masuk karena mereka tahu aku belum cukup umur, sialan, aku bilang aku sudah besar.

"Kyuhyun... kau ada dimana?" aku menelponnya lagi karena aku tidak suka terlantar ditepi jalan malam-malam.

"aku sudah di Seocho, sebentar lagi sampai, aku sedang menyetir"

"kau pakai mobil sendiri?!" apa dia mau ditilang huh? "kalau kau sedang menyetir kenapa kau terima telpon? kau kan tahu itu berbahaya"

"tenang saja, aku pakai wireless bluetooth, aku tahu kau akan menelponku tiap 10 menit jadi aku pasang wireless bluetooth untuk jaga-jaga" dia masih saja bisa meledekku walaupun kami tidak berhadapan, aku harus pastikan untuk memukul wajah tampannya itu kalau sampai kesini.

"aku tidak mau sendirian di pinggir jalan~"

"iya, aku sudah mulai masuk kawasan Gangnam, sebentar lagi aku sampai"

"ya sudah, aku tutup saja telponnya" dia jawab dengan menggumam.

Angin dingin malam berhembus dan aku eratkan jaket yang kupakai, ada beberapa orang keluar dari klub dengan keadaan mabuk dan aku pura-pura saja tidak melihat mereka, aku tidak mau bermasalah. Ini baru jam 10 tapi mereka sudah mabuk-mabukan.

Tak lama aku lihat sebuah sedan hitam berbelok masuk area parkir, aku tidak lihat siapa yang di dalam karena lampu dalamnya tidak dinyalakan, aku masih menunggu Kyuhyun sendirian, harusnya tadi aku minta dijemput saja, kenapa kutolak sih.

"makanya aku bilang kan lebih baik aku jemput" aku menoleh dan Kyuhyun jalan mendekatiku, dia tampak tampan dengan pakaian kasualnya, dengan jaket kulit hitam.

"sudah jangan mengejekku bisa kan?" dia terkekeh lalu merangkulku.

"ayo masuk, kau tidak usah bicara, biar aku yang menangani petugas klub mengerti?" aku memandangnya curiga, apa yang mau dia lakukan?

Kyuhyun merangkulku jalan masuk melewati pintu kaca gelap yang tidak tampak dalamnya, dia mengeluarkan sesuatu dari sakunya lalu berikan pada petugas yang menjaga pintu.

"kau sudah mengenalku kan, aku bawa teman"

"okay.." dia memasukkan sesuatu itu ke saku bajunya.

"apa yang kau berikan?" aku tidak bisa menahan rasa penasaranku.

"apa lagi kalau bukan uang suap"

"kenapa?"

"kau... lihat kau ini, semua orang pasti bisa tahu kalau kau ini masih kecil"

"lalu kau?"

"wajahku tampak dewasa, tidak sepertimu yang baby face"

"dasar..." dia hanya terkekeh, puas sekali dia kalau sudah mengejekku. "darimana kau tahu kalau kau bisa membungkam mulut petugas itu?"

"teman kencanku minggu kemarin yang memberitahuku".

"oh..."

Kyuhyun membawaku ke bar, dia pesan koktail dari bartender, dia minta koktailnya ditambah alkohol tapi menyuruh membuatkan yang tanpa alkohol untukku. Memangnya aku anak kecil?

FriendsWhere stories live. Discover now