Epilog

2.5K 168 38
                                    

Udara disini tidak sesegar di Korea, jalanan yang bising dan ramai, hiruk pikuk sepanjang waktu membuat kota ini seperti tidak pernah tidur, karena itulah kota ini dinamai Sleepless City, New York.

Kyuhyun sudah mendapat pekerjaan di sebuah bank di Masphet, dia memiliki ijazah Universitas dari Kanada jadi lebih mudah baginya mendapatkan pekerjaan disini, dia sedang mengurus ijin kerja karena visa kami hanya visa pengunjung, tempat kerjanya tidak begitu jauh dari Myrtle Ave, Ridgewood, tempat kami tinggal. Kami tinggal di Queens, New York, Amerika Serikat.

Sementara aku masih berusaha mencari pekerjaan walaupun hanya pekerjaan paruh waktu karena statusku hanya turis disini, Kyuhyun tidak ingin aku bekerja terlalu jauh, dia hanya mengijinkanku mencari kerja di sekitar Ridgewood, awalnya dia bahkan melarangku bekerja tapi kondisi ekonomi kami tidak begitu bagus, kami hanya pendatang baru dan belum ada pemasukkan sementara kami sudah 1 bulan tinggal disini, sudah banyak uang yang keluar, jadi Kyuhyun terpaksa mengijinkanku bekerja, lagipula aku kan bukan perempuan yang bisa dia suruh tinggal di rumah kan, dia pikir aku ini istrinya?

Kami belum menikah, memang kami belum menikah, seperti yang tadi kami bilang keadaan ekonomi kami belum bagus jadi kami harus menstabilkan ekonomi dulu karena menikah butuh banyak dana tapi kalaupun kami menikah aku bukan jadi istrinya kan, aku suaminya. Ya sudahlah yang jelas aku laki-laki dan aku menolak jika disebut Istri.

Agar sesuai dengan background pendidikanku aku berusaha melamar pekerjaan di apotik terdekat. Ada beberapa apotik di sepanjang Myrtle ave seperti Myrtle Drugs, Myrtle pharmacy atau Metro Health pharmacy tapi aku masih belum juga dapat pekerjaan.

"excuse me, do you need part-timer?" aku masuk Duane Roade pharmacy, apotik ke-4 yang aku datangi.

"sorry, we don't need one right now" seorang perempuan mengunyah permen karet menjawab dengan malas.

"okay.. thanks" aku keluar dan berjalan menuju tempat tinggalku, hari sudah sore, tadi aku berangkat naik bus tapi sambil mencari-cari pekerjaan aku berjalan hingga sekarang sudah dekat gang tempat tinggalku di Decatur street (Jl. Decatur).

Aku melihat Domino Pizza saat aku jalan di trotoar, pizza yang sering kupesan saat di Korea. Aku masuk Domino Pizza dan kulihat uang yang kupunya, masih cukup untuk makan pizza. Aku masih bisa minta uang Kyuhyun kalau mau makan, haha.. tidak... aku hanya bercanda, aku bawa uang tabunganku sendiri dan itu cukup untuk makan selama ini.

"take away order please" aku mendekati pelayan yang berdiri di depan bagian pintu.

"okay, what would you need sir?" dia seorang perempuan Asia, mungkin Chinese atau Japanese.

"i want medium size of beef cheese mayo with 2 drinks of blue pepsi"

"okay, please wait for about 15 minutes" pelayan yang berdiri di depan segera masuk dan aku duduk di kursi dekat dinding kaca. Ada telpon masuk membuat ponselku bergetar dan aku ambil ponselku.

"hai Kyu" aku tahu ini Kyuhyun karena aku tidak menyimpan nomor lain selain nomor dia.

"hai baby, apa yang sedang kau lakukan?"

"aku sedang menunggu pizza, aku ada di luar"

"cari kerja?"

"yeah... tapi aku belum dapat"

"santai saja, jangan memaksakan diri, oh ya jadi aku tidak perlu beli makan malam?"

"iya, aku rasa ini saja sudah cukup"

"okay, kalau begitu aku pulang 15 menit lagi, aku sedang menunggu bus, kau mau kujemput?"

"hmm.. sepertinya aku masih disini menunggu pizza, kau kesini saja"

FriendsWhere stories live. Discover now