Part 33: Decision

2.1K 160 22
                                    


~Sungmin~

Omma melarangku keluar dari rumah, bahkan untuk pergi ke bakery pun tidak boleh. Aku benar-benar dikurung di dalam rumah. Omma melakukan aksi diam, biasanya dia sangat ceria tapi kali ini dia sangat diam, omma tidak bicara padaku selain memberitahu poin-poin penting kalau aku tidak boleh menerima atau menelpon Kyuhyun dan melarangku keluar rumah. Seumur hidupku aku sangat menuruti apa saja kata omma, aku tidak pernah melawan karena aku tidak mau melihat omma sedih, Kyuhyun terus menelponku tapi omma mengawasiku jadi aku terpaksa mereject panggilan saat kulihat itu dari Kyuhyun. Dia pasti khawatir jika omma memarahiku sementara itu aku tidak bisa memberinya kabar.

Setelah makan malam omma pergi untuk menutup bakery, omma memberitahuku jika omma pulang nanti aku harus tetap ada di rumah, padahal dia cuma akan keluar selama 10 menit. Apa omma pikir aku akan kabur?

Aku duduk di sofa menonton tv tanpa konsentrasi pada apa yang kutonton. Kemudian pintu dibuka dan omma masuk.

"apa aku benar-benar harus keluar dari pekerjaanku?" aku ikuti omma yang berjalan ke dapur.

"hmm" omma hanya menjawab dengan menggumam.

"tapi aku tidak bisa menghilang begitu saja, aku harus memberikan surat pengunduran diri omma.."

"kau bisa memberikannya via email kan?" omma tidak memandangku, omma tahu jaman sudah canggih dan semua bisa dilakukan tanpa harus secara langsung.

"tapi itu tidak sopan" aku terkesan seperti mencari alasan dan omma tidak merespon lagi, aku hanya bisa menarik nafas "baiklah, melalui email juga bisa, nanti aku akan coba" aku hanya bisa menunduk.

"kau harus melalukan ini" omma meraih tanganku dan menggenggamnya "kau harus belajar dari pengalaman agar tidak jatuh ke lubang yang sama, kenapa kau tidak bilang sejak awal kalau kalian sudah bertemu lagi?"

"aku tahu omma akan marah jadi aku merahasiakannya, maafkan aku" aku tidak berani memandang omma.

"omma sayang padamu, omma tidak ingin melihatmu terluka, jika dia bisa meninggalkanmu sekali bukan tidak mungkin dia bisa meninggalkanmu lagi, apapun janji manis yang dia katakan sekarang jangan pernah kau jatuh ke dalam jebakannya lagi" jebakan? Kyuhyun bukannya sengaja memperdayaku lalu meninggalkanku, dia pergi karena dia tidak punya pilihan, "omma ingin seseorang yang bisa dipercaya, kau boleh cari laki-laki lain, banyak laki-laki yang lebih baik dari dia" aku tahu perasaan omma, aku sangat berharga bagi omma dan omma tidak akan membiarkan aku berada di tangan orang yang pernah menyakitiku, Kyuhyun pernah menghianati kepercayaan omma sekali dan itu cukup membuat omma tidak bisa mempercayainya lagi. Aku juga tidak boleh egois dan mementingkan perasaanku.

"tapi Kyuhyun.. dia mau meninggalkan keluarganya dan perusahaannya demi aku"

"dia juga pernah membuatmu merasa bahagia dulu, tapi nyatanya dia meninggalkanmu, omma sudah tidak percaya pada janji-janjinya" omma sangat tegas, aku tidak pernah melihat sisi ini dari dirinya sebelumnya, ini membuatku merasa kalau aku terlalu lemah, aku kembali pada Kyuhyun dengan begitu mudah.

Aku pergi ke kamarku untuk membuat surat pengunduran diri dengan memakai komputerku, aku menulis email pengunduran diriku pada Manager Human Resource. Kebetulan belum terlalu malam jadi email langsung terbaca, dia sudah menerima surat pengunduran diriku. Aku beranjak dari komputerku untuk berganti pakaian, pakaianku di rumah hanya sedikit, aku harus mengambil pakaianku dari rumah Kyuhyun. Bunyi suara email masuk membuatku terkejut, biasanya surat pengunduran diri tidak perlu balasan, Manager akan mengeprint dan menyerahkannya pada bagian tempat kerjaku.

Aku buka email balasan dan tertulis sebuah kalimat.

The resignation permission is rejected.
사직서를 거부됩니다. (Sajikseoreul geobudwemida: Surat pengunduran diri ditolak)

FriendsWhere stories live. Discover now