Part 25: Christmas

2.4K 140 12
                                    

~Kyuhyun~

Sungmin bilang teman-temannya sudah tahu hubungan kami, dia itu.. benar-benar payah, tak bisa menyimpan rahasia, mungkin karena dia tak pernah berbohong dan sangat lugu. Tapi semua masih berjalan lancar, Sungmin baik-baik saja. Yang aku takutkan hanya jika Sungmin tersakiti, dia adalah orang paling baik dan paling innocent yang pernah aku temui, hatinya sangat lembut dan pemikirannya sensitif, dia seperti selembar kertas putih yang bisa robek hanya karena air, aku tak ingin dia terluka sedikitpun.

Karena itu aku harus lebih berhati-hati berhubungan dengannya agar tidak menimbulkan masalah baginya terutama karena orang tuaku sudah tahu aku punya pacar dan bukan tidak mungkin jika dia mencari tahu siapa pacarku, karena itu aku selalu mengantarnya pulang hanya dengan jalan kaki naik bus dan kereta, jika aku terlalu sering mengantarnya dengan ahjussi driver orang tuaku akan mencurigai Sungmin. Aku juga menahan diri untuk tidak skinship dengan Sungmin saat di jalan atau tempat umum dan aku sengaja memintanya mengajak teman-temannya saat kami berkencan karena untuk menghindarkan kecurigaan orang tuaku jika aku pergi berdua saja dengan Sungmin.

Bukan hal yang sengaja juga jika waktu itu aku memintanya melakukan sex di toilet umum, aku tak bisa menginap di rumahnya atau pergi ke love hotel saat sekarang orang tuaku sedang mencari tahu siapa pacarku, aku ingin sebisa mungkin menghindarkan Sungmin dari mereka jadi saat aku berada ke tempat karaoke dengan teman-teman Sungmin sebagai alibi aku langsung terpikir untuk memanfaatkan momen itu. Walaupun aku akui melakukannya di tempat umum terasa sangat liar.

Menjelang natal identik dengan keromantisan tak heran jika Sungmin ingin merayakannya denganku, aku mencoba untuk lebih peka agar aku bisa membahagiakannya karena aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bersamanya, bukan karena aku mau mati seperti di cerita angst lain, tapi karena mungkin hubungan kami tidak akan bertahan selamanya. Jadi aku setuju untuk merayakan natal dengan Sungmin, biasanya aku merayakannya dengan kakek dan nenek, Hyung yang mengajakku pergi kesana tiap tahun karena di rumah kami dingin sedingin salju di luar rumah.

Kakek suka musik sama seperti hyung, mungkin dia mewarisinya dari kakek seperti aku juga yang suka melukis dan menggambar, kami berdua memiliki darah seni tapi tidak bisa mengembangkannya. Kakek sendiri melepas kecintaannya pada seni demi merintis bisnis, setelah perusahaan dilimpahkan pada Aboji sekarang kakek bebas berekspresi, dia sering membuat acara karaoke saat natal, makanya Hyung suka menghabiskan waktu natal di rumah kakek dan karena dia hyung yang baik dia tidak pernah meninggalkanku jadi aku selalu diajak. Jika hyung rela melepas kecintaannya pada musik mungkin dia juga akan bisa menikmatinya saat tua nanti sama seperti kakek. Masih lebih baik hyung bisa menikmati kecintaannya saat pensiun nanti, sementara aku? Mana mungkin aku biarkan Sungmin menungguku sampai tua.

"ahjussi.. apa omoni menanyai ahjussi tentang pacarku?" aku pandang ahjussi dari review mirror dalam mobil.

"iya tuan" ahjussi sekilas balas menatapku.

"apa yang ahjussi jawab?"

"saya tidak tahu pacar tuan muda, setiap hari tuan muda hanya pergi ke sekolah dan mengantar teman sekolah pulang jika perlu dan keluar dengan teman sekolah tuan muda" itu bagus... berarti sejauh ini Sungmin hanya tampak sebagai teman sekolahku.

Hanya di rumah sebentar aku sudah tidak betah. Aku ambil jacket woolku kemudian turun, aku ingin bertemu Sungmin, dia pasti sedang ada di bakery, menjelang akhir sekolah kegiatan klub sudah berhenti jadi dia juga tidak ada kegiatan klub. Lagipula hari ini hari terakhir sekolah, besok aku tidak bertemu dengannya, aku mau mengajaknya kencan besok.

Aku naik motor dan sampai di bakery lebih cepat dibanding saat aku naik mobil.

"terimakasih, silakan datang kembali" suaranya sudah terdengar walau aku belum turun, dia melirikku tapi masih sibuk melayani pelanggan, menjelang natal bakery tampak ramai pengunjung.

FriendsWhere stories live. Discover now