Part 32: Moms Say No

3.2K 155 24
                                    

Aku pikir FF ini akan berakhir di chap.31-32 ternyata agak molor dikit tapi cuma sebentar lagi saja, mungkin sampai chap.33-35.

Senang rasanya bisa dapat atensi yang membludak, 10.600 views sekarang, terimakasih atas kebersamaannya dengan FF Friends selama beberapa bulan ini.

pic: Restoran Prancis Palais de Gaumont (akan dibahas dalam cerita)

______________

~Kyuhyun~

Untuk pertama kalinya, aku menelpon Seulgi. Sebelumnya aku tidak pernah perduli padanya.

"aku ingin bertemu, datanglah ke restoran tempat pertemuan keluarga"

"oppa ingin bertemu denganku?" ada nada gembira di suaranya tapi aku benar-benar tidak perduli, aku sudah tidak bersimpati pada perempuan.

Saat jam makan siang di sela pekerjaan kantor aku duduk berdua bersama Seulgi disebuah restoran, aku tidak tahan untuk mengatakannya jadi belum sempat sampai pada menu utama akupun katakan niat dan maksudku.

"kau tidak pernah mengajakku pergi dan sekalinya kau mengajakku bertemu kau bilang ingin memutuskan hubungan?"

"kau pasti tahu jelas kalau aku tidak pernah memiliki perasaan apa-apa padamu"

"aku pikir kau hanya bersikap dingin karena itu kepribadianmu, aku.."

"jangan membohongi diri sendiri, kau tahu aku tidak pernah menyukaimu"

"kau tidak bisa berbuat seperti ini, kau tidak bisa berbuat sesukamu"

"aku juga tidak pernah ingin bertunangan denganmu, atau dengan siapapun, kau pikir aku suka dengan keadaanku selama ini?" dia menangis. Perempuan dan drama, menyebalkan. "aku mencintai orang lain, sejak dulu hingga sekarang, hatiku tidak akan berubah" aku letakkan cincin di meja dan beranjak pergi.

"kenapa kau tidak bisa mencintaiku.." kudengar ucapannya sebelum aku pergi tapi aku tidak pernah menoleh padanya. Aku tahu aku sangat kejam tapi keadaan juga sudah begitu kejam padaku, keadaan yang memaksaku bertunangan dengannya.

Aku berjalan di koridor kantor Cheil General Hospital menuju ruangan Presdir Kang, ibu Kang Seulgi. Aku ingin menyelesaikannya dalam sekali waktu, Seulgi pasti sudah mengadu padanya, aku harus siap-siap jika dia mau memutuskan kerja sama perusahaanku dengan rumah sakit ini.

Aku mengetuk pintu ruangannya dan masuk sebelum dia mengijinkanku karena aku tahu aku pasti akan dimaki.

"dia datang kesini.." dia berbicara ditelpon kabel, itu pasti Seulgi. Telpon ditutup dan Presdir Kang menatapku dengan wajah tidak senang. Aku bungkuk sebagai tanda sopan, "apa kau tahu apa yang sudah kau lakukan pada putriku?"

"seharusnya pertanyaan itu kutanyakan pada ibuku sejak dua tahun yang lalu, apa dia tahu apa yang sudah dia lakukan pada putranya, tapi sepertinya dia tidak perduli bagaimana perasaan putranya hingga dia memaksaku menjalani hubungan yang tak kuinginkan"

"Cho Kyuhyun!"

"aku minta maaf pada anda jika anda tersinggung" aku bungkuk sopan "tapi ini harus kulakukan demi diriku, kebahagiaanku, yang tidak pernah dihiraukan orang tuaku, aku tidak ingin mengorbankan diriku sendiri untuk kebahagiaan kalian, aku tidak bisa hidup dalam genggaman tangan kalian"

"kau tahu bagaimana baiknya kerjasama rumah sakit ini dengan perusahaan Ayahmu, kenapa kau menghancurkannya"

"jika kebahagiaanku sepadan hanya sebatas pada kerjasama perusahaan dengan rumah sakit, aku lebih memilih untuk tidak memiliki hubungan kerjasama itu, tapi melihat potensi kerjasama bisnis kita yang baik aku harap hal ini tidak berpengaruh pada hubungan kerjasama yang sudah ada"

FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang