Train to Daegu

5.8K 830 34
                                    


"Yaa Samchoon! Palli!"

Aku berteriak sedikit keras. Aduuh, kenapa Samchoon begitu lama, sebentar lagi pintu kereta akan tertutup.

"Yaa Imma! Tunggu aku!"

Aku memberi tanganku ketika Samchoon ingin menaiki kereta. Finally. Kami tiba di dalam kereta dengan selamat.

Begitu panjang perjuangan kami untuk sampai ke sini. Mulai dari taksi yang satupun tak muncul-muncul, hingga penjaga tiket yang harus buru-buru ke kamar mandi dulu. Tapi, here we are. Di dalam kereta. Tepat waktu.

"Kyunghee, lihat di sekeliling kita," tiba-tiba Samchoon berbisik.

Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling.

Wae? Kenapa semuanya melihat ke arah kami? Ada yang salah?

Kuperiksa penampilan Samchoon. Tidak ada yang aneh. Kuperiksa juga penampilanku. Nothing is weird. So what's going on?

Aku hanya mengedikkan bahuku tidak peduli.

Kami pun berjalan menuju ujung kereta. Mencari tempat bersandar. Seperti yang terlihat, semua kursi sudah penuh dengan penumpang.

Kami berdua sama-sama menghembuskan napas ketika punggung kami mendarat ke dinding kereta. Aku sedikit terkikik.

"Wae?" Paman bertanya.

"Ani, geunyang aku merasa kita benar-benar seperti sepasang kekasih." Aku terkikik lagi.

"Aigoo, kita memang sepasang kekasih. Jadi selama ini kau anggap aku apa?"

Aku tergelak mendengar jawaban Samchoon.

Inilah Samchoon-ku. Bahkan aku terlihat lebih dekat dengan beliau daripada dengan Appa. Appa tipe lelaki yang pendiam dan hanya berbicara ketika perlu. Beda dengan Samchoon. Samchoon adalah lelaki yang humoris dan heboh tingkat dewa. Oleh karena itu kami sangat cocok. Saaangat cocok.

Kereta berjalan dengan cepat. Badanku terombang-ambing mengikuti jalannya kereta. Penumpang kereta semakin banyak membuatku mengalah memberi dinding kereta dengan penumpang lain yang lebih tua. Samchoon dengan teganya memeletkan lidahnya ketika melihatku berdiri di tengah-tengah kereta yang pengap. Neomu hae.

Menahan berat badan yang tidak ringan di tengah kereta, ternyata cukup sulit. Apalagi dalam kurun waktu 2 jam. Ditambah rasa kantuk yang tak bisa kuhindari. Sudah berkali-kali aku menubruk pria yang berdiri di samping kananku. Dan sudah berkali-kali pula aku meminta maaf kepadanya. Namun kenyataannya aku mengantuk. Sehingga adegan pengulangan menubruk dan meminta maaf itu terus terjadi.

Kereta berhenti di beberapa pemberhentian. Tampaknya Daegu sudah hampir dekat. Kereta pun lambat laun mulai melonggar. Badan dan kepalaku yang selalu menubruk pria di sampingku pun mulai memiliki keleluasaan untuk bergerak.

Pria tadi agak menjauh dariku. Sepertinya ia merasa risih. Maaf ya Ahjusshi, aku sangat mengantuk. Jujur dari hati yang terdalam aku merasa bersalah. Tapi mau bagaimana lagi? (Om)

"Pemberhentian Daegu. Harap bersiap-siap."

Dalam kantuk, kepalaku kembali oleng dan kali ini membuatku jatuh dan menubruk pria yang berada di sampingku agak keras sehingga ia juga terjatuh bersamaku.

Aku benar-benar terkejut. Semua penumpang melihat ke arah kami. Aish, Jinjja! Mau di mana kuletak wajahku.

Pintu kereta terbuka. Para penumpang mulai mengabaikan kami dan segera turun.

Pria itu mengerang. Ketika aku ingin bangkit. Kupandang wajah pria itu dengan sekilas.

Jamkkanman. (Wait a minute)

Sepertinya aku mengenal wajah ini. Walau ia memakai masker yang menutupi seluruh wajahnya, aku benar-benar merasa wajah ini tidak asing. Untuk beberapa detik aku terdiam. Detik selanjutnya mataku benar-benar membulat dengan sempurna.

OH MAN HOLY SH*T! Apakah ini Suga?! Min Suga a.k.a Min Yoongi, member BTS?!

Aah ani. Maldo Andwae. Sekarang Suga Oppa pasti sibuk dengan minggu comeback-nya. Buat apa dia ke Daegu. (Tidak mungkin)

Aku mengerjap mataku berkali-kali. Tapi... andwae... andwae... andwae... Aku yakin ini Suga Oppa. Ini Min Suga Oppa. Hwaksilhae. 100%. Fans macam apa aku ini begitu lambat mengenali idolanya sendiri.

Tapi apa yang dilakukan Oppa di sini? Seharusnya mereka dalam schedule yang padat? Apa yang terjadi? Apakah Oppa sedang memiliki masalah? Atau jangan-jangan... Andwae. Jangan bilang Suga Oppa memilih untuk hengkang dari BTS.
(Andwae : Tidak) (Hwaksilhae : Aku yakin)

"Yaa, Kyunghee-ya, neo yeojaya?! Cepat bangun. Minta maaf kepadanya. Dasar tak tau malu." (Apakah kamu perempuan?!)

Aku bangkit dengan perlahan sambil tetap memandang malaikat yang berada di hadapanku.

Na kkumku-geot gatta. (Sepertinya aku sedang bermimpi)

__________

Annyeong~
Kieyaa is back
So how?
Jujur ideku itu banyak, cuma kadang aku sedikit kesusahan mencari kata yang tempat untuk mengapresiasikannya :'(
Dan satu lagi, aku ga betah nyimpen unpublish chap, ga suka ngeliat part2 yang sembunyi di dalam wp ku
Jadi beginilah, akhirnya aku publish wkwkwk

Btw, please vomment juseyo~
All you support is so meaningful for me :3

LOL,
Kieyaa 💜

Dawn in Daegu • 1/7Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt