Blind Date

4.4K 726 43
                                    


"Annyeonghaseyo, Lee Kyunghee ibnida."

Kubungkukkan badanku sedalam-dalamnya. Jujur saja aku sangat gugup. Seumur hidupku ini adalah kali pertamaku kencan buta. Aku akan membunuh Nara jika aku bertemu dengannya nanti. Aku benar-benar benci terperangkap dalam suasana canggung seperti ini.

"Tidak perlu gugup seperti itu, santai saja. Aku Jeon Hyungwoo, banggapseubnida," katanya sambil membungkukkan badannya juga. (Senang bertemu denganmu)

Ia segera mempersilakanku duduk.

Dengan canggung aku duduk di kursi yang ada di depannya.

"Kau mau pesan apa?"

"Hmm, latte saja," kataku sesopan mungkin.

"Baiklah, aku akan memesan dulu."

Ia segera beranjak dari kursinya menuju kasir.

Segera kuambil ponsel dari dalam tas kecilku dan mengirim pesan dengan cepat kepada Nara.

To: Nara
Nara, kupastikan besok aku akan membunuhmu. Bagaimana kau tega meletakkanku pada suasana seperti ini. Aku mau mati saja.

Sedetik kemudian pria yang bernama Hyungwoo itu kembali.

"Mereka bilang pesanan akan siap 5 menit lagi."

Aku hanya dapat menganggukkan kepalaku.

Untuk beberapa saat kami hanya diam. Tidak ada yang berani berbicara duluan.

Lalu sedetik kemudian pria itu membuka mulutnya.

"Ternyata kau lebih cantik dari yang di foto yaa."

Aku tersontak. Bisa kupastikan mukaku sekarang seperti kepiting rebus.

"Aa.. aah.. kamsahabnida."

Ini pasti kerja Nara yang memberi fotoku kepadanya. Sial.

Sedetik kemudian pria itu tertawa.

"Ya ampun, kau tidak perlu tegang seperti itu. Aku kakak tingkatmu."

"Benarkah?"

"Iyaa, aku juga mahasiswa kedokteran. Daehwan, pacarnya temanmu yang mengenalkanmu padaku. Aku penasaran ternyata ada seorang gadis dari Daegu diterima di jurusan kedokteran Seoul University. Kupikir itu sangat sulit. Kau pasti sangat pintar."

Apa? Jadi teman Nara itu bukan sekedar teman biasa. Tapi pacar?! dan dia tidak memberitauku . Aku benar-benar akan membunuhnya. Percayalah.

"Aah.. tidak juga, aku hanya beruntung," kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

"Pesanan Hyunwoo-ssi."

Pelayan memanggil pesanan kami.

"Biar aku yang ambil," katanya sambil beranjak menuju kasir.

Kembali kuambil ponsel dari dalam tas kecilku dan mengirim satu pesan lagi untuk Nara.

To: Nara
Dan kau tidak memberitauku kalau kau sudah punya pacar? Tunggu saja aku akan membunuhmu.

Tak lama kemudian pria itu kembali sambil membawa dua latte. Satu diletakkannya di hadapanku yang satu laginya ia letakkan di hadapannya.

Setelah kira-kira 20 menit kami duduk, aku tidak sekali pun berani memandang wajahnya. Namun sekilas ia memang tampak sangat tampan.

"Bagaimana hari pertamamu di kampus, Kyunghee-yaa?"

Seketika aku terdiam karena dia menggunakan banmal.

Dawn in Daegu • 1/7Kde žijí příběhy. Začni objevovat