Hospital

6.3K 804 49
                                    


"Welcome home~"

Dengan riang aku membawa koper kecil Samchoon mengelilingi rumah. Kenapa hari ini rumah tampak indah sekali yaa?

"Eomma~ eodi? Samchoon sudah di sini."

Aku mencari sosok Eomma ke sana dan ke mari.

Kutemukan beliau sedang mempersiapkan bekalnya untuk shift malam di dapur. Aku mendesah pelan.

"Eomma~~ Samchoon sudah datang, biar aku yang menyelesaikan bekal Eomma."

"Eoh, wasseo? Kenapa aku sampai tidak dengar suara kalian?" (Kau sudah datang?)

"Eomma terlalu serius sih. Biar aku lanjutkan."

Segera kuambil alih pisau yang Eomma gunakan untuk memotong gimbab sayur.

"Ne Gomawo, Kyunghee-ya."

Eomma berlalu menuju ruang tamu.

Aku melihat punggung Eomma dari belakang dan kembali mendesah pelan.

Melihat Eomma yang bekerja tidak peduli siang atau malam membuat hatiku nyeri. Perawat adalah pekerjaan yang melelahkan. Aku melihat Eomma mengurus pasien-pasien yang membutuhkannya, bahkan tak jarang di antara mereka berada di ambang kematian. Aku juga sering membantu Eomma. Walaupun hanya sekedar menyuapkan makanan, menemani mereka yang sedang bosan, atau bermain bersama beberapa pasien yang masih kecil.

Melihat Eomma bekerja, membuatku bercita-cita untuk menjadi dokter suatu saat nanti. Yaah, aku tau menjadi dokter itu sulit. Tapi setidaknya aku harus mencoba dulu. Siapa tau keberuntungan sedang berpihak padaku.

Aku menyusun gimbab sayur yang telah kupotong tadi dengan rapi di dalam kotak bekal. Meletakkan kotak itu di dalam tas kecil yang selalu dibawa Eomma ke rumah sakit. Aku membawa tas itu dan berjalan menuju ruang tamu.

Kutemukan Eomma sedang berbicara santai dengan Samchoon. Pasti pembicaraan mereka hanya berputar sekitar pekerjaan Samchoon di Amerika.

"Aah, kau sudah selesai Kyunghee-ya."

Eomma menyadari kedatanganku. Kuanggukkan kepalaku dan kuberikan tas kecil itu kepada Eomma. Namun tiba-tiba sebuah ide terlintas di benakku.

"Eomma, hari ini aku ikut yaa. Aku sudah lama tidak bertemu dengan Yumi."

***

Seperti biasa, rumah sakit tampak begitu sibuk. Dokter, perawat, pasien, keluarga pasien, semuanya berlalu lalang memenuhi rumah sakit. Aku mengikuti Eomma menuju tempat di mana perawat lain berkumpul.

"Eomma, aku pergi ke tempat Yumi saja yaa."

"Eoh, pergilah."

Jujur saja, aku tidak ingin bertemu dengan teman-teman Eomma. Pasti mereka akan banyak bertanya. Seperti, Kyunghee kau besok ingin jadi apa? Kau kan sudah kelas tiga, besok akan mengambil jurusan apa? Jadilah perawat seperti Eomma-mu dan banyak lagi. Aku benci menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu.

Kulangkahkan kakiku menuju kamar tempat Yumi dirawat.

Yumi adalah gadis cantik berumur 10 tahun yang sudah beberapa minggu ini menetap di rumah sakit. Ia didiagnosa mengidap gegar otak ringan.

Dawn in Daegu • 1/7Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu