The Sign of Love

5K 728 35
                                    


"KYUNGHEE-YAAA....!!"

"Hmm."

"Kau akhir-akhir ini bersikap aneh."

"Masa? Sepertinya aku baik-baik saja."

"Aku sudah memanggilmu berkali-kali tapi kau tidak menyahut."

"....."

"KYUNGHEE-YAAAAA.."

"Nara-ya jangan berteriak seperti. Kau kenapa?"

"Heol, seharusnya aku yang bertanya, kau kenapa tersenyum sepanjang hari, kau gila?"

"Aku baik-baik saja. Memang salah jika aku tersenyum?"

"Tapi kau tersenyum SETIAP SAAT. Sudahlah, aku mau ke kantin. Kau ikut?"

"Aku ikuuut."

"Kyunghee-yaa..."

"Kenapa?"

"Kau benar-benar tidak apa kan? Jangan membuatku takut, sejak kapan kau mau kuajak pergi ke kantin."

"Sejak hari ini, mungkin. Ayo kita ke kantin, sebentar lagi bel berbunyi."

***

Aku memandang cermin toilet yang berada di hadapanku. Aku tersenyum. Apa yang aneh dariku? Aku rasa aku termasuk orang yang suka tersenyum walaupun aku tidak banyak berbicara di sekolah. Nara memang sedikit berlebihan.

Drrt..

Sebuah pesan masuk.

Aku mengambil ponsel dari dalam saku celanaku.

Satu pesan dari Suga Oppa.

Dengan secepat mungkin kubuka pesan itu.

From: Suga Oppa
Kyunghee-yaa, kalau kau tidak keberatan bisakah hari ini kau ke sini? Tampaknya Eomma lebih membutuhkanmu dari pada anaknya sendiri.

Aku tersenyum lebar sambil sedikit terkekeh. Selama ini Suga Oppa yang kulihat di layar adalah orang yang cuek, walaupun di beberapa keadaan dia bisa menjadi sangat menggemaskan. Namun Suga Oppa benar-benar sangat menggemaskan menurutku. Sikapnya yang tidak peduli namun sangat peduli itu ingin membuatku mencubit pipi putihnya. Aigoo.

To: Suga Oppa
Baik, laksanakan perintah komandan.

Kumasukkan ponsel kembali ke dalam saku. Kemudian, mataku tertuju pada pantulan diriku di cermin.

Sedetik kemudian aku tertegun.

Aku baru menyadari satu hal.

Ada yang berbeda dari senyumku dan Nara tidak berlebih-lebihan akan hal itu.

***

"Aku pulang..."

Setelah melepaskan sepatu dan memakai sendal, aku berjalan menyusuri rumah.

"Ah~ kau sudah pulang?"

Terdengar suara Samchoon berasal dari ruang makan.

"Eomma-ga isseo?" (Eomma ada?)

"Hmm. Sudah dari tadi pagi."

"Eomma........."

"Waeyo?" Teriak Eomma. Tampaknya beliau sedang di kamar.

Segera aku berlari-lari kecil menuju kamarnya.

"Eomma..."

"Waeyoo..?"

Dawn in Daegu • 1/7Where stories live. Discover now