Between Them

4.1K 578 59
                                    


From: Yoongi Oppa
Big Hit ent. Jam 12. Tunggu aku di resepsionis.

***

Sudah seminggu sejak aku kembali dari Daegu. Aku memutuskan membawa hampir seluruh barangku ke Seoul. Samchoon pun berencana kembali ke New York bulan depan. Sedangkan Appa, beliau belum dapt dihubungi. Sepertinya masih dalam pelayaran.

Aku memasuki gedung baru di mana Big Hit ent. berada, mengatakan bahwa aku memiliki janji dengan Min Yoongi. Setelah mereka memastikan bahwa aku bukan seorang sasaeng, aku pun dipersilakan naik ke lantai 5.

Ketika aku sampai di lantai 5, aku segera berjalan menuju resepsionis dan mengatakan kembali bahwa aku memiliki janji dengan Min Yoongi. Wanita yang kira-kira berumur 30 tahun itu bertanya apakah aku Kyunghee dan aku pun mengangguk. Ia pun menyuruhku untuk duduk di salah satu kursi di ruangan itu.

Lantai tempat Big Hit berada tidak terlalu luas namun semuanya tertata dengan rapi. Ruangan itu juga tidak memiliki banyak dekorasi sehingga terasa begitu luas.

Tak lama aku duduk, sepasang pria wanita keluar dari lift. Tampaknya wanita penjaga resepsionis mengenali mereka, dengan cepat ia melambaikan tangannya.

"Ya! Hanjae Oppa! Dayeong-ah! Oraenmaniyaa...!"

Wanita itu dengan wajah sumringah memanggil kedua orang itu.

Mereka pun segera berjalan mendekati meja resepsionis dengan wajah yang tak kalah sumringahnya.

"Aah, geuraeyo? Sudah sangat lama ya? Bahkan kalian sudah pindah ke gedung baru," pria yang memakai kaus hitam dan celana jeans itu berkata sambil menggaet erat lengan wanita di sampingnya.

"Eyyy, kalian yang begitu sombong hingga tidak sempat menyapa kami di sini. Bagaimana kabar kalian?"

Wanita yang digaet lengannya oleh pria itu merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah undangan.

"Hehe. Sebenarnya kami datang ingin memberikan ini. Kami akan segera menikah," dengan wajah berseri-seri wanita itu mengulurkan tangannya memberi undangan itu.

Wanita resepsionis itu mengambil yndangan tersebut dengan antusias, "Aah, jinjjayo? Ck, sudah seharusnya kalian menikah. Berpacaran 5 tahun itu sudah cukup."

Pasangan itu hanya terkekeh ringan.

"Hanjae Hyung! Dayeong Noona!" Tiba-tiba suara Hoseok terdengar melengking.

Yang diteriaki langsung membalikkan badan. Wajah mereka benar-benar tampak sangat girang ketika melihat Hoseok berlari menuju mereka.

"Yaa! Heseok-aaah, ani, J-Hope maksudku," orang yang bernama Dayeong itu berkata sambil menepuk pundak Hoseok.

Omong-omong nama Dayeong entah kenapa terasa tidak asing di telingaku. Seperti aku pernah mendengar sebelumnya.

"Eyyy Noona, aku tetap Hoseok, jangan seperti itu."

Setelah itu, Hoseok berbalik ke belakang dan berteriak, "Yedeul-ah, ada Hanjae Hyung dan Dayeong Noona!"

Tak lama kemudian terdengar suara ribut menggema dari lorong. Satu per satu anggota bangtan muncul dengan girang. Terakhir aku melihat Yoongi Oppa berjalan dengan tidak begitu semangat. Mereka semua bersahut-sahutan seperti teman lama.

"Waah, ini seperti reuni saja. Hyung sih kenapa mengundurkan diri saat itu," ujar Namjoon sambil memegang pundak pria yang bernama Hanjae itu.

"Bagaimana lagi, Namjoon-ah. Aku harus membantu ayahku di Busan. Tidak ada pilihan lain."

Namjoon mengangguk paham.

Dawn in Daegu • 1/7Where stories live. Discover now