A Song For You

4.7K 624 160
                                    


Just Beware!

***

"Mau dengar sesuatu?"

Yoongi bertanya sambil berjalan menuju piano yang terletak di ujung ruangan itu. Meninggalkan Kyunghee yang masih termangu dengan banyak tanda tanya di depan pintu.

"Kau mau berapa lama berdiri di sana?" Kata Yoongi yang sudah duduk di atas kursi piano sambil membuka cover yang membungkus piano tersebut.

Kyunghee dengan raut kosong masih berdiri di depan pintu. Ia sebenarnya hanya sedikit bingung. Baiklah. Sebenarnya ia sangat bingung. Ia benar-benar bingung dengan situasi saat ini. Ia tidak tau harus memasang wajah seperti apa. Oleh karena itu saat ini ia memilih untuk tetap diam dulu.

Yoongi memperbaiki posisi duduknya di ujung kursi piano sambil menegakkan jarinya di atas tuts piano. Ia menekan tuts itu dengan asal namun tetap terdengar indah.

Ia kembali berpaling ke arah Kyunghee yang masih juga di depan pintu. Lalu menepuk-nepuk tempat kosong di sampingnya yang sengaja ia luangkan, "duduklah."

Kyunghee akhirnya berjalan dan segera menurut duduk di samping pria itu.

"Kau mau dengar lagu apa?" Yoongi bertanya lagi sambil tetap menekan-nekan tuts piano dengan mata terpejam. Ia senang ketika setiap dentingan piano itu berbunyi menyahut riang masuk ke dalam tubuhnya. Sensasi yang tidak pernah gagal menenangkannya.

Kyunghee tidak menjawab. Lebih tepatnya ia memang tidak berniat untuk menjawab. Dipandanginya wajah Yoongi yang begitu dekat dengannya. 5 jengkal? Atau bahkan 3 jengkal? yang jelas Kyunghee benar-benar dapat melihat Yoongi dengan jelas. Bahkan gerak bulu matanya saja terlihat sangat jelas dari sini.

"Kau bisa melahap wajahku dengan tatapanmu itu," Yoongi tiba-tiba berbicara masih dengan matanya yang tertutup.

Untuk sesaat suasana kembali sunyi. Hanya terdengar suara piano yang memenuhi ruangan itu.

"Kalau kau ingin bertanya siapa itu Dayeong Noona, dia adalah salah satu staff kami dulu," kata Yoongi seakan-akan dapat membaca pikiran wanita yang berada di sampingnya.

Masih dengan jari-jari bermain riang di atas piano, Yoongi melanjutkan kalimatnya, "Kalau kau ingin bertanya apa hubungan kami, kami dekat, tapi kami tidak pernah berkencan."

Yoongi membuka matanya lalu memalingkan wajahnya ke samping. Wanita itu ternyata masih memandanginya. Yoongi pun memutuskan untuk menghadap ke depan lagi. Entah kenapa membicarakan masa lalunya kepada Kyunghee membuatnya gugup.

"Kalau kau ingin bertanya kenapa aku tidak suka mendengar namanya, itu karena aku tidak suka mengungkit cinta lama."

Suara dentingan piano tiba-tiba berhenti. Mata Yoongi masih tetap di sana, diam menghadap ke depan,"Kalau kau ingin bertanya apakah aku menyukainya, jawabannya ya, aku benar-benar menyukainya."

"... dan kalau kau ingin bertanya apakah aku sekarang masih menyukainya, seharusnya sekarang aku masih menyukainya."

Yoongi kembali menutup matanya, menekan tuts piano sekenanya. Tak terasa sudut bibirnya sedikit terangkat. Mengingat bahwa ada seseorang yang masuk ke dalam hidupnya tanpa salam. Namun ia sangat bersyukur akan hal itu.

"Tapi ada seseorang yang mengusik hatiku, sehingga aku tidak akan bisa lagi menyukainya."

Yoongi menghentikan jemarinya bergerak. Ia lalu menatap Kyunghee yang berada di sampingnya, "ingin dengar cerita?"

Dawn in Daegu • 1/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang