Jaehyung

4.4K 618 24
                                    


"SURPRISE!!!"

Suara teriakan dua orang yang berada di hadapanku mengaung di telinga.

"O-ppa.. gwenchanayo?" Kataku bergetar.

Ia memperlihatkan badannya yang sehat bugar.

"As you see." Katanya enteng.

"Jaehyung-ah, sudah kubilang idemu berlebihan," kata Sungmi Eonni sambil memukul lengan Jae Oppa.

Sungmi Eonni tampak khawatir.

Sedangkan Jae Oppa hanya terkekeh ringan.

"Kyunghee-yaa, akuu..."

Aku tidak mau dengar.

Aku segera berlari menuju kamar sebelum air mataku jatuh.

"Ya! Kyunghee-yaa, eodiga?"

Oppa pabo.

"Nan Oppa shirheo!" Teriakku sambil menghempaskan pintu kamar. (Aku benci Oppa!)

BAM!

Aku terduduk di depan pintu. Entah sejak kapan air mataku meleleh. Aku tidak peduli.

Ponsel di dalam saku celanaku bergetar. Namun aku tidak sedikit pun berniat untuk mengangkatnya.

"OPPA PABOYA!! NOMU SIRHEO!!!" Teriakku dari dalam kamar.

Kenapa aku menangis? Aku takut. Aku khawatir. Aku tidak ingin kejadian yang dulu terulang. Aku tidak ingin.

Tiba-tiba pintuku diketuk.

"Kyunghee-yaa.."

Suara Jae Oppa terdengar lirih dari balik pintu.

"Jangan marah padaku, eoh?" Lanjutnya.

Aku menangis sejadi-jadinya.

"ANI!! NAN OPPA NOMUU SIRHEO!!!"

"Kyunghee-yaa, maafkan aku yaa. Candaanku mungkin keterlaluan. Uljima, eoh?" (Jangan menangis)

Namun air mataku tak juga kunjung berhenti.

Kukumpulkan kekuatan untuk berbicara.

"Oppa, nan.. nomu musowo.." kataku lirih diselingi suara tangisku. (Aku sangat takut)

"Araa, aku tau." Katanya singkat.

Untuk beberapa saat Oppa terdiam. Hanya suara isakan tangisku yang terdengar.

"Oppa berjanjilah padaku untuk terus di sini bersamaku."

"Eoh."

"Berjanjilah untuk tidak akan pernah pergi meninggalkanku."

"Eoh."

"Berjanjilah untuk tidak akan membuatku khawatir."

"Eoh."

"berjanjilah kau akan selalu baik-baik saja."

"Eoh."

"OPPA BERJANJILAH PADAKU UNTUK TIDAK AKAN PERGI DARI DUNIA INI!!"

Tidak ada jawaban dari balik pintu.

"OPPAA..?"

"Eoh...."

Suara Oppa terdengar sangat lirih.

Untuk sesaat kami hanya terdiam. Isakanku pun mulai mereda.

"Kyunghee-ya, kau tau apa janjiku dulu pada Heejoon?"

Dawn in Daegu • 1/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang