(+) Kyunghee

2.6K 307 11
                                    

Ini kisah Kyunghee yang tak pernah ingin ia ceritakan kepada Yoongi. Kisah ketika ia pikir ia masih cukup lemah. Namun sekarang ia yakin, apapun yang terjadi. Sekalipun itu lebih buruk dari kisah ini, ia akan tetap bertahan di samping Yoongi. Percayalah.

• • •

Kyunghee menatap layar ponselnya berkali-kali. Masih tidak percaya dengan berita halaman depan Naver pagi ini. Gambar Min Yoongi dengan senyum tipisnya berbalut jas resmi diiringi oleh sebuah judul yang tak kalah menarik.

"BREAKING NEWS: SUGA member boyband yang kini merajai dunia, ternyata memiliki seorang kekasih bukan dari kalangan dunia hiburan."

"HOT: Pengakuan tegas dari SUGA bahwa ia menjalin hubungan dengan seseorang dari kalangan non-celeb."

"Kisah cinta yang menarik SUGA BTS dan kekasih-tanpa-nama: Aku menemuinya di kereta."

Kyunghee menghela napasnya, mematikan ponsel, lalu melihat ke sekitarnya. Tetap tidak ada yang istimewa. Teman-teman kampusnya yang tidak pernah begitu mengenalnya dengan baik berjalan begitu saja.

Itulah kenyataannya. Ia hanyalah seorang mahasiswi kedoteran yang sungguh sangat biasa. Dan berharap akan tetap begitu seterusnya.

Teringat olehnya, hari di mana ketika Bang PD-nim memanggilnya dan Yoongi. Di mana Big Hit kembali dihujani berita tak beralamat yang kali itu membawa nama seorang rapper wanita. Yoongi sendiri yang mengidekan publikasi ini. Ia dengan santai berkata, "yasudah, biar aku umumkan statusku yang sebenarnya. Toh, itu yang orang ingin dengar."

Jujur saja, Kyunghee cemas. Ia juga seorang ARMY. Ia tau betul apa yang akan terjadi jika Yoongi mempublikasikan hubungan mereka. Ia lebih dari sekedar tau. Ia paham, sangat paham.

Setelah keluar dari ruangan Bang PD-nim hari itu, Yoongi menggenggam tangannya dan berkata lembut, "kau tenang saja, semuanya pasti akan berjalan lancar." Detik itu ia memang merasa tenang. Namun entah kenapa kini kecemasannya kembali timbul.

Sedetik kemudian, bunyi dering ponsel membuyarkan pikiran Kyunghee.

Yoongi Oppa memanggil.

"Kau sudah baca artikelnya?" Suara Yoongi bertanya dari ujung sana terdengar bercampur dengan suara berisik. Sepertinya ia masih di dalam ruangan wawancara.

"Sudah."

"Kau tidak perlu cemas. Namamu tidak akan keluar, aku sudah bersumpah akan membunuh mereka jika berani mencari-cari informasi tentangmu."

Kyunghee terkekeh ringan. "Aku percaya padamu, Oppa."

"Benarkah? Kenapa suaramu tidak begitu meyakinkan?"

"Benar. Aku yakin aku akan baik-baik saja."

"Tentu saja. Kau gadisku, tidak akan kubiarkan orang menyakitimu."

Kyunghee tersenyum tipis.

"Gomawo, Oppa."

"Baiklah, kalau begitu aku harus kembali menemui para wartawan-wartawan ini. Ck, aku sudah jengah dengan pertanyaan-pertanyaan mereka yang hanya berputar itu itu saja."

Kyunghee sedikit terkekeh, "pastikan dirimu baik-baik saja, Oppa."

"Eoh. Nanti kuhubungi lagi, oke?"

Ia mengangguk kecil walaupun ia tau persis Yoongi tidak bisa melihatnya. Lalu panggilan itu terputus.

Kyunghee kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Menatap kampusnya dengan sedikit ngeri.

Dawn in Daegu • 1/7Where stories live. Discover now