SCENT SKY SUMMERNopembermu © 2018
Haikyuu! Milik Haruichi Furudate, saya hanya numpang pinjam karakternya saja. tidak ada keuntungan materiil dari fanfiksi ini.
****
Mungkin ini yang namanya keheningan dan aroma musim panas.
Siang hari di jam ini adalah yang paling terik yang menyengat kulit sepanjang tahunnya. Ya, musim panas, musim jatuh cinta katanya.
Belum, ini masih musim semi, meski cuacanya sudah menghangat beberapa derajat. Ya, bisa dibilang musim semi yang hampir menyentuh musim panas. Seperti cuaca, kegiatan klub voli akademi Fukurodani pun bisa dibilang semakin intens. Hey, ayolah, ini tiga hari sebelum babak penyisihan inter-high musim panas.
Manajer tahun ketiga itu sedang mengisi botol minum anak-anak timnya ketika seseorang datang mendekat, Yukie Shirofuku―nama manajer berambut cokelat sebahu itu―menoleh dan menemukan Bokuto sedang menjatuhkan badannya kererumputan dan tidur terlentang.
Si manajer tidak peduli, menganggap sang ACe itu tidak ada, dan lanjut mengisi botol-botol minum yang tinggal separuh belum terisi.
Keheningan dengan aroma musim panas melanda mereka.
"Langitnya sangat tinggi dan biru, ya!" Seru Bokuto yang selalu nampak kegirangan.
Masih hening. Tidak ada tanggapan.
Bocah burung hantu itu mendelik, "Shiro-chan, kenapa kau tidak jawab?"
Shirofuku melirik sedikit dan memperhatikan Bokuto, "Memangnya kau bicara padaku?" Dengan suara mengantuknya yang khas dia menjawab.
"Aku bicara kepada siapa lagi kalau begitu??"
"Memang beginilah musim panas." Shirofuku merapihkan beberapa botol minum dan menaruhnya ke dekat pintu ruang olah raga, manajer lainnya akan mengambil dan mengambilkannya untuk yang lain. Dengan lekas ia kembali untuk mengisi dan Bokuto masih disana.
"Kau mau minum?"
"Ya."
"Latihanmu?"
"Sedang istirahat 15 menit."
Shirofuku mengangguk, dan mulai mengisi tiga botol tersisa.
"Hei, Shiro-chan..." Panggil Bokuto tanpa mengalihkan pandangannya dari langit biru yang membentang dengan beberapa jumput awan.
"Apa?"
"Berbaringlah disini. Kau bisa melihat langit dan burung-burung lewat!"
"Tidak mau." Masih dengan suara malasnya.
YOU ARE READING
HALUKYUU!
Short StoryWangi rumput, net, bola voli, decitan suara sepatu, aroma musim panas, langit biru, botol minuman, keran, rasa gagal, menyerah, cinta diam-diam, pantulan bola, keberanian, catatan latihan, dan pengakuan yang belum selesai. Dan mungkin cerita yang b...