Wangi rumput, net, bola voli, decitan suara sepatu, aroma musim panas, langit biru, botol minuman, keran, rasa gagal, menyerah, cinta diam-diam, pantulan bola, keberanian, catatan latihan, dan pengakuan yang belum selesai. Dan mungkin cerita yang b...
📧'Aku Tanaka Ryonosuke, aku ingin mengirim salam untuk seseorang yang tak pernah kutemui lagi sejak lulus SMA.'💌
----
Disclaimer : Haikyuu tentu saja punya Haruichi Furudate-sensei, saya cuma pinjam Tanaka dan Shimizu sebentar untuk dipertemukan saat dewasa. Eak.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
📧'Aku Tanaka dari Tokyo, aku penasaran apakah cinta pertamaku mendengarkan siaran radio ini? Jika iya, tolong katakan padanya kalau aku rindu dia.'💌
----
Seperti sebuah kotak musik yang menyimpan begitu banyak cerita pendengarnya, Tanaka tidak pernah melewatkan satu kali pun acara radio yang mulai setiap pukul sepuluh malam dan selesai jam dua belas malam pas, di jam malam ketika orang mulai melupakan kesibukan dan tidak mendengarkan radio. Tanaka sangat menyukai siaran yang mengudara di malam hari, mereka sering membahas banyak hal, dan dari itu semua yang paling Tanaka suka adalah bagian pembacaan SMS pendek, biasanya orang-orang akan menitip salam.
Seperti sebuah museum kesedihan yang besar, orang-orang akan membagi kisah patah hati yang memilukan, atau juga bisa seperti sebuah pertunjukan megah kala orang-orang menceritakan bagaimana mereka berhasil menemukan hati yang mereka cari. Dan selalu, Tanaka akan mengirimkan pesan itu untuk satu orang, didengar atau tidak, yang penting ia sudah mengeluarkannya, semoga tersampaikan.
-----
Lama... aku terpisah dari dirinya...
Sekian lama~
Lama sudah berlalu tapi jejaknya
Tertanam slamanya~🎼
------
'Bagi kalian yang punya kisah cinta yang belum terungkapkan, bertepuk sebelah tangan, atau sekedar nggak sanggup mengungkapkan, kalian boleh menulis surat untuk orang itu, dan bagi yang terpilih akan dibacakan!' suara penyiar yang setengah mengantuk itu mengusik keheningan tanaka, Ia ingin mengirim surat juga.
Dan disinilah ia sekarang, seperti mimpi, di hiruk pikuk jalanan Shibuya yang tak pernah mati meski ditelan malam, setelah tumpukan dokumen yang mengharuskannya lembur hingga mesti pulang larut. Tapi kau tahu? Tanaka menemukan seseorang yang sangat dicarinya.
Di sini.
Tapi mungkinkah?
Tanaka takut takut untuk memastikan keraguannya, tapi sebuah panggilan berhasil meluncur dengan mulus dari mulut Tanaka, begitu saja tanpa direncanakan. Ingin sekali memanggilnya, dengan sisa sisa harapan yang ia punya, suara dari bibirnya keluar begitu saja.
"Kiyoko-san?"
Tanaka sempat berharap itu bukan dia, untuk sesaat kemudian menyesali harapan itu, ia sangat ingin kalau seseorang itu adalah benar manejernya dulu di klub voli, SMA Karasuno di Miyagi. Tanaka masih boleh berharap, kan?
