KAGEYAMA TOBIO - Apa Yang

1.2K 147 82
                                    

"Apa yang lebih menyenangkan dari voli?" Kamu melempar pertanyaan pada Kageyama yang sudah berusia 21 tahun dan masjuk klub. Anak tim nasional pula. Keren pangkat sejuta.

Kageyama mengalihkan direksinya dari bola kuning biru yang sedari tadi Kageyama lempar-lempar dengan santai, "Menatapmu dari samping."

"Apa yang lebih menyenangkan dari menatapku dari samping?" Kejarmu, tidak mau selesai.

"Memenangkan turnamen voli." Ia menjawabnya tanpa beban. Ah, voli lagi. Kamu sedikit kecewa.

"Apa yang lebih menyenangkan dari memenangkan turnamen voli?"

"Melihatmu bangga saat aku memenangkan turnamen voli." Kageyama tersenyum dalam pengakuannya.

Kamu ikut tersenyum, tapi sengaja untuk tidak terlalu ketara, "Lalu, apa yang lebih menyenangkan dari melihatku bangga padamu yang memenangkan turnamen voli?"

"Melamarmu usai mendapatkan mendali." Ia menatapmu, dalam.

Kamu menaikan alis, pura-pura tidak mengerti, "Maksudmu?"

"Yeah, aku akan turun dari podium, lalu bergerak menujumu diantara keramaian. Lalu mengajakmu..."Kageyama yang polos itu menggaruk belakang kepalanya, kesulitan menjelaskan, "...menikah."

"Baik." Kamu menelan ludah, melanjutkan senyum tertahanmu dan gagal. Kamu tidak mengerti apayang tuba-tiba menggelitik dalam perutmu. Oh ayolah, kita masih 21. Masih muda
Tapi, kamu rasa tak apa. Pekerjaan voli juga menghasilkan banyak uang.

"Lalu, apa yang lebih menyenangkan dari melamarku sesaat setelah kamu mendapatkan mendali?" Kamu melanjutkan tanyamu.

Kageyama tersenyum sedikit, "Kamu mengatakan 'ya'."

"Kalau begitu, ya." Kamu menggodanya.

"Ya? Untuk apa?" Kageyama mengerutkan alis, bingung.

"Untuk lamaranmu." Kamu mendelik kan bahu.

Kageyama nampak sedih, "Tapi aku belum dapat mendali."

Kamu menggenggam tangannya, "Tapi untuk menikah denganku, kamu tak butuh mendali." Lalu menyentuh kedua pipinya yang kasar karena ada jenggot halus tumbuh. Ia mendekatkan wajahnya padamu.

kalian resmi berciuman, kalau tak di sekat atau kamu tidak berhenti barang sebentar untuk mengambil jeda, mungkin kalian akan kelewatan.

Kageyama ganti menbisikimu, "Apa hal yang paling menyenangkan bagimu?" Ia membalik pertanyaanmu.

Kamu tersenyum tipis sekali dibalik pelukannya, "Sederhana," katamu.

"Menyadari bahwa ini tidak terjadi di dalam mimpi."


***

Note : BUBAR BUBAR BUBAR INI CUMA HALU BUBAR

HALUKYUU! Where stories live. Discover now