(Bokuto Koutaro - Fukurodani) BENTO

1.4K 140 20
                                    

"Hei! Itu makan siangku!" Dengan gesit Yukie memukul tangan pencuri yang hendak mencomot onigiri berharga miliknya dari kotak bekal yang akan Yukie santap.

Siapa lagi kalau bukan; Bokuto Koutaro.

"Sedikit saja boleh dong, Yukippie!" Rengek Bokuto yang sangat tidak senpai sekali.

Yukie menggeleng tegas, "Kau sudah keseringan maling makan siangku, Bo."

Mereka sedang diruang klub, karena guru rapat, mereka di persilakan pulang cepat. Dan bagi anak yang gila latihan seperti anak-anak voli, ini adalah kesempatan berharga yang bisa digunakan untuk latihan lebih banyak.

"Konoha, aku mencicipi bekalmu dong." Kini si pantang menyerah itu beralih haluan, target setelahnya adalah Konoha.

"Ngamau." Jawab Konoha. Tegas.

"Ehhh, kenapa??"

"Gamau aja."

Bokuto merenggut, tapi tidak hilang semangat, ia menuju Wasio yang sedang mengunyah. "Aku minta boleh ga?"

Wasio menatap Bokuto.

Lalu melemparkan tempura terakhir yang ia punya kedalam mulut, "Yah, udah habis, Bo."

Bokuto sebel.

Sebel kuadrat pokoknya mah.

Suara pintu terbuka, semua mata tertuju pada sosok yang hadir setelahnya, "Aku datang."

Semua yang didalam menjawab, "selamat datang."

"AKAASHEEEE!"

Ya, orang yang baru saja bergabung ke dalam ruangan adalah si setter muka datar; Akaashi. Dan ia sukses mendapatkan sambutan dari rekan soulmate nya di lapangan. Ya, Bokuto.

Sambil meletakkan tas, ia bersuara, "kenapa Bokuto-san?"

"Kau bawa bekal makan siang, nggak? Aku boleh minta nggak? Boleh nggak?"

Akaashi menatap datar, "Ga."

"PELITTTT!" Bokuto berteriak.

"Maksudnya aku nggak bawa bekal."

"Oh."

"Biasanya Bokuto-san beli roti, kan?"

"Eto'o, Bokuto-san." Panggil Kaori dengan suara kecil, "Mau coba bento-ku? Tapi nggak terlalu enak." Gadis itu menawari.

Dengan senang hati Bokuto menghampiri si adik kelas dan memakan beberapa tempura dan sosis gurita. Wah ini enak!

"Enak?" Tanya Washio.

Bokuto menggangguk semangat, persis bocah kecil yang disuguhi gulali superbesar, "ENAK! aku suka banget bento buatan rumah!"

"Kalau kau suka kenapa nggak bawa bento sendiri sih, Bo." Protes Konoha melihat sahabatnya yang gragas sekali makannya. Padahal makanan punya orang. "Jangan ngambilin bekal orang lain mulu."

"Soalnya aku nggak bisa masak." Jawab Bokuto, "Makasih ya, Kaori. Ini enak." Ujarnya pada Kaori yang dibalas anggukan sopan.

"Kau minta buatkan ibumu saja." Timpal Yukie yang makanannya sering di comot Bokuto.

"Oh, aku nggak punya ibu."

Suasana hening seketika.

"Dia sudah meninggal." Bokuto tertawa seperti biasa, "Yasudah deh aku beli roti lagi ah, masih lapar."

Pemuda itu pergi membeli makan siangnya yang biasa, diikuti pandangan teman-teman seklubnya yang entah akan bicara apa.

***

HALUKYUU! Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu