(Miya Osamu) - ONIGIRI MIYA

1.3K 173 12
                                    

Lagi, di jam pulang, langit yang hampir berubah jadi jingga pekat, dan rasa sayang yang setia terpendam.

Kamu tidak tahu kan?

***

Kamu menghela napas. Seseorang yang berjalan di sebelahku, selesai latihan club melirik mu sambil membuka botol minum lalu meneguknya.

"Kenapa?" Miya Osamu, pemain reguler klub voli Inarizaki, menayaimu yang berjalan disebelahnya.

"Tiba-tiba aku kepikiran." Kamu mendelikan bahu.

Osamu mengulang pertanyaan, "Kepikiran apa? Kenapa?"

"Pernikahan." Jawabmu, enteng sekali.

Si rambut silver itu seketika menyemburkan air yang ada di mulutnya, tidak jadi dia telan. Tidak jadi. Masalahnya, kenapa kamu kepikiran soal pernikahan? Kalian kan, jadian saja belum!

Tanpa memperhatikan Osamu yang memerah wajahnya--padahal manusia ini terkenal ter-cool sejagad--kamu melanjutkan celotehanmu, "Aku kepikiran, pasti seru menikah dengan seorang pengusaha."

"Pengusaha?" Osamu menaikan sebelah alisnya, bingung.

Kamu mengangguk samar, "Kayak yang usaha gitu, yang nggak bakal mati meskipun sudah menua. Bisa diturunkan ke anak-anak. Gitu-gitu deh pokoknya mah." Kamu antusias sendiri.

Osamu memerah. Gawat, kenapa kamu mesti membahas 'anak-anak'?

"Usaha apa yang ingin kamu buka?"  Cowok itu berdehem mengurangi groginya.

Kamu mendelik, "Kok aku? Itu sih urusan pasanganku nanti."

"Ya kamu inginnya dia usaha apa?"

"Siapa?"

"Orang yang ingin kamu nikahi lah!"

"Ohh." Kamu mengangguk, "Biasa aja dong nggak usah nge-gas."

Osamu memasang wajah 'tidak mau tahu'nya lagi.

"Sesuatu hal yang ia sukai. Yang membuatnya senang." Jawabmu.

Sesuatu yang disuka, membuat senang, dan bisa diturunkan. Apa ya kira-kira?

"Kalau aku..." Osamu menelan ludahnya, "cocoknya usaha apa kalau nanti dewasa?"

Kamu ikut berpikir, "Buat saja makanan yang kau suka, Sam." Setelahnya kamu tersenyum tulus, "Apa makanan yang kamu suka?"

Entah darimana, sesuatu yang hangat terpompa penuh didalam dada Osamu. Sesuatu yang seharusnya terkatakan, tapi entah kenapa sekarang masih belum bisa. Kenapa ya?

Lelaki Inarizaki itu berdehem lagi, "Kamu tau betul apa yang aku suka."

Kamu mengangguk senang, "ONIGIRI! TENTU SAJA ONIGIRI!"

Bukan.

Salah.

Jawabannya adalah; kamu.

Yang Osamu suka adalah kamu.

"Ya, seratus!" Dusta Osamu ikut tertawa lalu menepuk keras kepalamu.

Kamu semakin seperti anjing puddle yang menggemaskan, ekspresimu seperti anjing, "ONIGIRI MIYA! Nah, bagus kan namanya, Sam?"

Osamu tersenyum, "Ya, bagus."

Lagi, di jam pulang, langit yang hampir berubah jadi jingga pekat, dan rasa sayang yang setia terpendam.

Kamu tidak tahu kan?

"Ah, tapi Samu pasti jadi pemain voli sih dimasa depan," sesalmu, tapi perlahan cemberutmu berubah menjadi senyum ceria lagi, menyilaukan. "Samu pemain voli yang jago yang sudah jadi juara dua nasional, aku bangga!"

Dalam senyum yang tidak ada maksud apa-apa itu, pasti tersimpan arti kan?

Masa depan, kan tidak ada yang tau.

HALUKYUU! Where stories live. Discover now