"Diia bilang apa?" Akaashi mengajukan pertanyaan pada Yachi yang matanya lembab. Sembab karena tangis yang tak juga diam-diam berhenti.
"'Terserah kalau kamu mau pergi lagi, nggak ada yang melarang.' begitu katanya." Yachi menjawab, lurus. Ia butuh sekedar cerita.
"Memang Yachi-san pernah pergi dari kuroo?"
"Aku selalu ingin pergi dari dia."
"Lalu kenapa kembali?"
"Karena dia yang datang kepadaku." Yachi menghela napas, "Lagi dan lagi."
"Kenapa kamu mebukakannya pintu?" Akaashi bertanya.
"Karena dia Kuroo."
"Dan Yachi-san begitu menyukainya?"
"Sayangnya, jawabannya, iya."
YOU ARE READING
HALUKYUU!
Short StoryWangi rumput, net, bola voli, decitan suara sepatu, aroma musim panas, langit biru, botol minuman, keran, rasa gagal, menyerah, cinta diam-diam, pantulan bola, keberanian, catatan latihan, dan pengakuan yang belum selesai. Dan mungkin cerita yang b...