Chapter 59

4K 621 246
                                    

    "Kak Pradip!!" Eza berteriak sambil berlari ke arah laki-laki itu. Tetapi langkah kecil nya terhenti ketika mata bulat nya menatap anak kecil dalam gendongan Dipta. Eza menautkan alisnya sambil menatap bocah kecil itu.

Dipta menurunkan Boy lalu berlutut di hadapan Eza untuk menyeimbangi tinggi anak laki-laki itu. "Eza?" tanya Dipta cukup terkejut dengan adanya Eza di tempat ini. Kedua tangan Dipta terulur memegang lengan Eza.

Eza tersenyum lebar lalu memeluk Dipta begitu erat. Tetapi Boy malah melepaskan tangan Eza lalu mendorong nya hingga tubuh Eza jatuh ke lantai.

   "Kamu jangan sentuh Papa aku!" Boy menatap tidak suka ke arah Eza. Bocah itu langsung memeluk leher Dipta. Seolah mengisyaratkan hanya dia yang boleh memeluk Papanya.

Eza berdiri dari tempatnya. Dia masih menatap Boy bingung. Anak berusia delapan tahun itu maju. "Kamu siapa?! Ini Kak Pradip punya Eza!" Eza mulai melepaskan tangan Boy. Tetapi Boy malah mendorong tubuh Eza sampai membuatnya terjelungap ke belakang.

   "Boy! Gak boleh gitu." Dipta melepaskan tangan Boy lalu membantu Eza berdiri. "Ada yang sakit?" Tanya Dipta kepada Eza.

Eza lantas menggeleng sebagai jawaban. Dia menatap Boy semakin tidak suka.

   "Dipta?"

Dipta mendongak dan menemukan Arka berdiri di belakang Eza. Laki-laki itu pun berdiri.

   "Wuih! Ternyata beneran lo," kata Arka sedikit girang. Dia langsung menatap bocah laki-laki yang tengah mengenggam tangan Dipta. "Wih ini pasti anak lo ya?" Tanya Arka. "Tapi kok gak ada mirip-mirip nya sama lo?" Kata Arka lagi setelah memperhatikan bocah laki-laki itu. "Eh gak mirip Keysha juga," katanya lagi.

Dipta sama sekali tidak menanggapi ucapan Arka. Dia hanya diam saja membuat Arka kebingungan. Tidak berlangsung lama, Aliska yang tadi izin ke toilet lebih dulu kini mulai muncul. Dia menatap lelaki di hadapan Dipta dengan kening berkerut. Tidak lama karena Aliska menduga laki-laki itu adalah teman Dipta. Aliska sontak memberikan senyum terbaiknya.

   "Ini siapa?" Arka menunjuk Aliska.

   "Saya Aliska, istrinya Dipta," kata Aliska memperkenalkan diri.

Arka langsung melongo mendengar itu. Dia menatap Dipta minta penjelasan mengenai ini. Tetapi waktu memang sudah berlalu. Dan mungkin emang Dipta sudah menemukan pilihan nya dan itu bukan Keysha. Arka menepuk bahu lelaki itu. "Lo nikah gak undang-undang gue ya, btw tanggal berapa kalian menikah?"

Dipta dan Aliska sama-sama diam. Wanita itu terus menatap Dipta.

  "Hello gue nanya loh," kata Arka lagi. Ia benar-benar merasa di kacangi.

   "2"

   "15"

Jawaban berbeda dari bibir Dipta dan Aliska membuat Arka semakin bingung. "Kok beda gitu jawabnnya?" Tanya Arka. Seketika ia mengangguk saat memahami sesuatu. "Oh maksud kalian, akadnya tanggal 2 terus resepsi nya tanggal 15 gitu?" Arka mencoba menebak. Aliska hanya mengangguk sambil tersenyum kaku.

   "Tante jahat!" Eza tiba-tiba mendorong Aliska. Dengan tenaga dia hanya membuat Aliska mundur satu langkah. "Tante udah ambil Kak Pradip dari Kak Keysha! Tante jahat!!" Pekik Eza. Dia beralih menatap Dipta. "Eza benci Kak Pradip! Kak Pradip boong! Dulu janji bakalan sama-sama terus sama Kak Keysha! Kak Pradip jahatt!" Pekik Eza. "Eza benci sama kak Pradip!!" Setelah itu Eza berlari menjauhi mereka semua.

Story For Dipsha (New Versi)Where stories live. Discover now