chapter 6

73.2K 4.6K 618
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading new version
❤️❤️❤️





  "Gila emang! bisa-bisa nya ya lo."

Suara Raffa yang menggelegar itu menyapa indra pendengaran Dipta ketika langkah kakinya baru saja berpijak di kelas.

Dilihat nya Raffa yang duduk di atas meja, Panji di kursi Raffa dan Devan di kursinya sendri. Dipta merasakan suasana yang aneh.

   "Dip, lo mau tau berita penting gak?" tanya Raffa kala Dipta duduk di kursinya di samping Panji duduk.

Satu alis Dipta terangkat. "Apa?"

    "Si Panci, ternyata diam-diam main sama temennya Keysha."

   "Yang jelas."

    "Panji pacaran sama Tasya," sahut Devan heboh. "Dan udah lima bulan gila gak sih, teman macam apa nih mainnya rahasia gini."

Dipta menoleh ke arah Panji sebentar. "Normal," komentar pria itu seadanya.

   "Untung detektif Devan Anggara sangat cerdik dan teliti, sehingga bisa menemukan dua manusia yang tengah mojok di lorong gudang."

   "Dih pede lo!" Raffa menonyor kepala Devan. "Jelas-jelas yang liat mereka pertama si Billa, lo kan dari tadi cuma makan doang."

   "Ya gimana gue kan laper, butuh asupan untuk berpikir dan menemukan cara-cara."

   "Bicit!"

Panji mendesah pendek lalu mengacak-acak rambutnya. "Lo pada sih ah!"

   "Kenapa dengan kita? ganteng? sudah dari lahir," sahut Devan.

   "Kepo!" kata Panji ketus.

     "Tega ya lo Ji, nyelingkuhin gue," ucap Devan mulai dramatis. Raffa dan Panji kompak melemparkan tatapan geli. Tiba-tiba tubuh mereka berdua langsung merinding.

   "Dip, temen lo anterin cek gih kasian mana masih muda," kata Raffa kepada Dipta.

    "Bukan temen gue," sahut Dipta acuh.

    "Ji, mantan gebetan lo Ji."

Panji bergidik ngeri. "Mana ada, gue mah normal buktinya gue gak jomblo sekarang."

   "Iya deh paham yang gak jomblo mah," cibir Raffa.

    "Kapan ya gue punya pacar," kata Devan dengan netra menatap langit-langit kelas.

   "Sabar ya." Raffa menepuk pundak Devan. "Kita sama."

Devan memukul tangan Raffa yang ada di pundak nya. "Tapi gue gak masuk kategori sadboy kaya lo ya, naksir sepupu gue tapi dia malah ngejar-ngejar kembaran Keysha," ujar Devan lalu tertawa dengan puas.

Story For Dipsha (New Versi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang