Chapter 54

4.1K 513 152
                                    

   "Keysha."

    "Echa!"

    "Cha! Cha! Di dinding."

    "Bee___ Cha!"

    "Astagfirullah, kembaran monyet!"

Keysha memutar bola matanya mendengar semua panggilan Keynan yang sengaja ia abaikan itu. Ucapan terakhir Keynan sangat ingin dia respon. "Gue kembaran monyet? berarti lo monyetnya."

   "Astagfirullah ukhti." Keynan mengelus dadanya sabar. Saat ini mereka berdua tengah duduk di ruang makan menikmati sarapan pagi. Keynan sudah menghabiskan jatah sarapan nya sementara Keysha belum. Bahkan sebutir nasi itu belum masuk ke dalam mulut gadis tersebut.

Keysha mendesah berat. Tatapan laki-laki itu lurus ke arah depan dimana Keysha duduk dan kembali melamun. Tangan kanan gadis itu terus mengaduk makanan di atas piringnya. sementara tangan kirinya ia gunakan untuk menompang dagu.

   "Cha ikut gue ke kantor aja yok, di kantor banyak cowok ganteng ya walaupun masih gantengan gue sih, tapi is ok lah kalau buat cuci mata," ujar Keynan sambil memakai jas warna abu-abu yang sejak tadi dia simpan di sandarkan kursi.

Keysha bergeming di tempatnya. Seolah ucapan Keynan hanya sebuah angin lalu dan mungkin hanya masuk telinga kanan lalu keluar telinga kiri.

   "WOY ECHA!" merasa kesal terus di abaikan oleh kembaran tak identiknya itu, Keynan pun meninggikan suaranya.

Keysha berdecak pelan lalu menatap ke arah Keynan. "Apa sih Key?"

   "Ayo ikut gue ke kantor, nanti gue kenalin sama si Toha, terus si Amir sama si Jeto."

   "Siapa mereka?"

   "OB, Satpam sama tukang fotokopi di kantor," balas Keynan. "Dari pada lo ngelamun terus ujung-ujungnya nya kesurupan kan gue yang repot Cha, mending ikut gue dah." Keynan bangkit lalu mengambil tas berisi beberapa berkas kantornya.

Keysha ikut berdiri membuat Keynan langsung tersenyum karena ia mengira gadis itu akan ikut dengannya. Tetapi Keysha malah melengos begitu saja menuju kamar.

Keynan mengelus dadanya masih berusaha sabar menghadapi sikap Keysha. Sudahlah lebih baik sekarang ia berangkat karena sebentar lagi Keynan ada agenda meeting.

Keysha balik ke ruang makan setelah mengambil tas dan juga blazer putih miliknya. Gadis itu berkerut dahi sambil menoleh ke kanan dan kiri mencari keberadaan Keynan. "Lah Keynan mana?" Tanya nya kebingungan.

Sepertinya Keynan sudah berangkat ke kantor. Keysha meruntuki lelaki itu di dalam hati. Tadi mengajaknya tetapi dia malah di tinggal begitu saja. Keysha menggaruk kepalanya yang terasa sedikit gatal. Dari pada diam sendiri dan semakin merasa galau di dalam rumah lebih baik Keysha pergi ke luar. Entah kemana yang penting dia bisa menghirup udara luar.

   "Gue mau ke sana aja deh," gumamnya pelan lalu melangkah keluar dari ruang makan sekaligus dari rumahnya.

∆∆∆

Taksi yang di tumpangi oleh Keysha berhenti di depan gerbang rumah mewah yang terlihat begitu sepi. Keysha turun dari kendaraan beroda empat itu setelah membayar nominal yang sesuai. Gadis itu berdiri dengan kedua mata yang menatap ke arah pekarangan rumah itu. Kedua tangannya memegang erat tali sling bag yang ia kenakan. Perlahan tetapi pasti kakinya melangkah lebih dekat dengan gerbang menjulang tinggi itu.

Story For Dipsha (New Versi)Where stories live. Discover now