chapter 7

69.3K 4.8K 394
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Happy reading new version
❤️❤️❤️







"Kak Dipta!"

Keysha terus mengejar lelaki itu. Bahkan saat ini dia sudah memasang muka tembok terhadap tatapan orang-orang di karidor yang sekarang penasaran dengan mereka berdua.

    "Kak Dipta tunggu, jangan salah paham, tadi gak seperti apa yang kakak pikirkan."

   "Kak tung---." Kening Keysha menabrak punggung lelaki itu karena Dipta berhenti secara mendadak. Lelaki itu memutar tubuhnya menghadap Keysha.

   "Apa?" tanya Dipta dengan suara yang terkesan dingin.

Bukannya menjelaskan tentang apa yang sebenarnya telah terjadi, Keysha malah diam. Bibirnya tiba-tiba terasa kelu ketika melihat tatapan dan ekspresi wajah Dipta yang benar-benar datar dan dingin. Sepertinya kemarahan lelaki itu dalam mode on.

Keysha segera menahan tangan lelaki itu ketika melihat Dipta yang akan kembali pergi. "Tadi aku di suruh gantiin Bu Nina jaga UKS sampe dia balik, tiba-tiba cowok tadi dateng terus suruh aku obatin luka nya, aku
cuma takut karena dia ---"

   "Udah?" potong Dipta dengan cepat.

   "Kak aku belum selesai." Keysha menghela napas berat karena Dipta pergi begitu saja. Padahal dirinya belum selesai menjelaskan tentang apa yang terjadi. Sepertinya percuma jika Keysha menjelaskan itu sekarang. Mungkin tunggu emosi pria itu mereda barulah Keysha kembali menjelaskan tentang apa yang terjadi.

Akhirnya Keysha memilih untuk pergi ke kelasnya. Biarin aja dengan UKS yang mungkin masih ada lelaki tadi. Lagian sebentar lagi bel istirahat berbunyi itu artinya Bu Nina akan kembali ke UKS.

Keysha mengetuk pintu kelas berbarengan dengan bel istirahat yang berbunyi. Keysha melihat guru yang mengakhiri pertemuan pada hari ini setelah itu keluar dari kelas. Keysha masuk ke dalam kelas lalu duduk di tempat duduknya.

Tasya yang pertama kali menyadari wajah Keysha yang murung langsung bertanya. "Kenapa Sha? dari raut muka lo kaya lagi mendam masalah berat banget."

Keysha mendengus pelan. "Gue kayanya berantem sama kak Dipta, dia salah paham."

Billa langsung menoleh kebelakang. "Salah paham?"

Keysha mengangguk lemas. Dia kemudian menceritakan apa yang telah terjadi tadi. Ketiga temannya menyimak dengan baik. Menurut mereka wajar sih Dipta marah ketika melihatnya kekasihnya yang mengobati wajah laki-laki lain. Tetapi seharusnya Dipta juga mendengar penjelasan Keysha sampai tuntas dulu.

   "Sebenarnya lo salah juga si Sha, kenapa lo gak nolak aja? lagian lo tau kak Dipta itu orangnya cemburuan banget kan?"

Keysha mengangguk lemas. Ya emang sih ini semua salahnya. Tetapi kan Keysha melakukan itu karena terlalu takut dengan tampang menyeramkan lelaki tadi. "Kalian gak tau gimana seremnya cowok itu, gue cuma takut dia apa-apa in gue kalo gue nolak permintaan nya."

Story For Dipsha (New Versi)Where stories live. Discover now