Chapter 50

59.4K 4.4K 444
                                    

   "Kok bisa kecebur?"

Dipta bertanya ketika sudah berjongkok di sebelah Keysha. Dipta membuka satu-persatu kancing kemeja putihnya. Lalu melepaskan kemeja itu untuk di pakaian di tubuh Keysha yang mengigit. Hari ini Keysha mengenal dress putih selutut dengan tanpa lengan.

    "Kak... Aku gak apa-apa."

Beberapa tamu undangan Devan langsung membulatkan mata mereka melihat setengah badan Dipta yang terekspos begitu saja. Dipta tidak memperdulikan tatapan mereka. Lelaki itu melepaskan sepatu Keysha yang berhak lumayan tinggi, lalu membuang nya asal.

Dipta melingkar kan tangan Keysha lehernya lalu mengangkat tubuh gadis itu ala bridal style. Dan membawanya ke mobil.

   "Gue balik duluan," itu pesan yang di sampaikan Dipta kepada Devan sebelum mereka pergi.

   "Hati-hati bro!"

Dipta mendudukan tubuh Keysha di kursi mobil. Setelah itu Dipta masuk ke kursi pengemudi. Lelaki itu mengambil hoodie yang ada di jok belakang untuk menyelimuti tubuh Keysha.

Sementara Keysha tidak henti-hentinya menelan salivannya melihat bagaimana keadaan Dipta saat ini. "Kak pake ini aja." Keysha memberikan hoodie nya kepada Dipta.

Dipta menggeleng pelan.

   "Kak Dipta mau ngapain?!" Keysha tiba-tiba memekik ketiga Dipta mendekatkan tubuhnya ke arah dia. Bahkan gadis itu sampai memundurkan kepalanya.

Dipta mengerutkan keningnya ketika gadis itu tiba-tiba memekik. Sepertinya Dipta bisa menduga apa yang ada di otak Keysha saat ini karena melihat tubuhnya tanpa pakaian.

   "Menurut kamu mau apa?" Dipta malah menggoda gadis itu dengan semakin mendekatkan wajahnya. Rasanya Dipta ingin tertawa melihat perubahan wajah Keysha yang langsung pucat pasi. "Mau masang sabuk pengaman Ndek, takut amat aku apa-apain." Dipta menarik memasangkan sabuk pengaman Keysha.

Gadis itu menghela napas lega.

   "Kenapa bisa kecebur?" tanya Dipta mulai menyalakan mesin mobilnya.

   "Keseleo."

   "Besok-besok pake sepatu boots aja gak usah gaya-gayaan pake yang berhak."

Keysha mengerucutkan bibirnya ketika mendengar ucapan Dipta. Padahal kan dirinya memakai sepatu berhak supaya kelihatan tinggi dan tidak terlalu jomplang jika berjalan di sebelah Dipta.

∆∆∆


Saat ini Keysha ada di kamar Dipta. Lelaki itu membawanya ke rumah dia karena melihat jaraknya lebih dekat. Sejak di mobil gadis itu terus bersin. Keysha selalu saja begitu ketika udara yang dia dapati begitu dingin. Tetapi untungnya dia tidak demam karena Keysha sudah meminum obat yang Dipta berikan.

Keysha memakai baju Dipta yang terlihat begitu longgar di badan nya. Sambil menunggu Dipta yang pergi ke bawah. Keysha menyusuri kamar Dipta sampai kedua matanya menemukan sebuah formulir di meja belajar Dipta.

Keysha mengangkat formulir itu ternyata itu adalah formulir pendaftaran. Rasa sesak tiba-tiba muncul di dalam dada Keysha ketika membaca nama universitas yang tertera di sana. Jadi Dipta sudah setuju untuk berkuliah di Amerika? kenapa dia sedih? harusnya Keysha senang kan? Dipta akan mengejar mimpinya di sana.

Story For Dipsha (New Versi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang