chapter 4

84.1K 5.3K 348
                                    

Happy reading new version❤️❤️❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading new version
❤️❤️❤️




Malam ini udara di jakarta tidak terlalu dingin. Suasana jalanan pun tak terlalu ramai seperti pada malam-malam biasanya. Entah mungkin karena ini malam Jum'at atau emang orang-orang sedang malas keluar rumah karena biasanya tempat angkringan di sepanjang tepi jalanan ramai.

Dan saat ini Keysha dan Dipta tengah duduk di salah satu tempat dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di daerah sini. Mereka berdua tengah menunggu gado-gado mereka.

    "Kak, kok bisa sih ngalahin Papa?"

Jujur sejak tadi Keysha sangat penasaran bagaimana Dipta bisa begitu mudah mengalahkan Tama dalam permainan catur. Bahkan sejauh ini belum ada yang bisa mengalahkan pria yang sudah memiliki dua anak itu.

   "Gue kan pintar dalam segala bidang."

   "Yee mulai sombong nya keluar," kata Keysha sembari menerima gado-gado nya yang sudah jadi dari mamang penjualan. Tidak lupa gadis itu mengucapkan terimakasih.

Sebenarnya Dipta sendiri tidak tau kenapa dia bisa menang dengan mudah. Yang dia tau Tama seperti sengaja membuat dirinya menang. Seperti dia memakai taktik yang mudah Dipta ketahui.

Keysha mulai menyantap makanan nya. Sesekali kedua bola matanya menyapu tempat itu. Dan ketika itu dia mulai menyadari banyak tatapan yang jatuh ke arah meja mereka. Ralat lebih tepatnya kepada lelaki yang duduk di depan Keysha. Keysha menatap Dipta yang begitu santai menikmati gado-gado nya tanpa peduli akan sekitarnya.

   "Kenapa?" tanya Dipta melihat Keysha yang seperti risih akan sesuatu.

Keysha menggeleng pelan lalu kembali menyantap gado-gado nya. Samar tetapi bisa dia dengar banyak yang membicarakan ketampanan Dipta. Keysha melirik ke meja samping di mana ada tiga cewek tengah memakan makanan mereka sambil terang-terangan menatap Dipta.

Keysha tersentak kaget dan langsung menatap Dipta ketika lelaki itu secara tiba-tiba menyentuh sudut bibirnya.

    "Kaya bayi," cibir Dipta sembari mengelap sambal kacang yang ada di sudut bibir Keysha.

Pipi gadis itu bersemu malu. Apalagi saat ini banyak tatap mata yang jatuh ke arah mereka.

   "Mereka punya mata, abisin makannya."

Keysha mengangguk lalu kembali menyantap gado-gado nya.

Dipta merogoh saku jaketnya. Ketika dia tidak menemukan apa yang dia cari tangan lelaki itu pindah merogoh saku celananya.

    "Nyariin apa kak?"

Dipta bangkit dari tempat duduknya. "Ke mobil bentar." Dipta langsung melengos menuju mobilnya yang terparkir di pinggir jalan.

   "Hallo dek."

Keysha langsung menoleh dengan sendok yang masih ada di dalam mulutnya. Saat ini ada wanita berambut panjang berwarna gold dengan pakaian sedikit terbuka berdiri tepat di samping meja mereka.

Story For Dipsha (New Versi)Where stories live. Discover now