27

334 50 20
                                    

Sebelumnya : Solbin hendak membeberkan video Yoojung dan Taehyung yang tengah bercumbu, namun sosok misterius tiba-tiba menyergapnya dan membunuhnya seketika itu juga.

***

Yoojung berjalan bingung sembari merasakan tatapan orang-orang sepanjang koridor menuju kelas. Telinganya dapat mendengar bisik-bisik samar, seperti "itu dia, kan?" Atau "jangan terlibat dengannya, kau akan bernasib buruk".

Ia tak mengerti ucapan mereka, meskipun ia sudah terbiasa dengan situasi semacam ini, namun perkataan Solbin tempo hari mengusiknya. Apakah ia benar-benar menyebarkan video itu?

Kecemasannya memuncak, bahkan begitu ia memasuki kelas, seluruh tatapan hanya tertuju padanya. Kelas yang pada awalnya ramai, begitu Yoojung tiba seisi kelas menjadi diam. Tatapan mereka kini membuat Yoojung semakin cemas.

Namun, ketika Minah datang mendekatinya dan menyodorkan handphonenya, Yoojung seketika terkejut. "Kau sudah dengar? Solbin dibunuh semalam."

Yoojung menelan salivanya berat. Matanya bergetar menatap sebuah berita mengenai kematian seorang gadis SMA X yang terbunuh di taman X. Kecemasannya semakin menjadi, namun berubah penyebab. Ia tidak lagi memikirkan mengenai video tersebut, namun lebih kepada apakah kematian Solbin berkaitan dengannya?

Ia ingat bahwa ayahnya saat itu menutup kasus Hyunwoo sebagai kasus bunuh diri. Taehyung dan ayah bertengkar hebat karena hal tersebut. Ayah berpikir bahwa Taehyung lah yang membunuh Hyunwoo, namun kakaknya menyangkalnya.

Sejujurnya, Yoojung pun sedikit mencurigai kakaknya. Dia adalah satu-satunya orang yang mengetahui betapa gila kakaknya. Taehyung yang gemar melukai dirinya sendiri dan menikmati bagamana rasa perih disertai tetesan darah yang keluar dari lukanya. 

Dia gila.

Yoojung menghela nafas panjang. Kepalanya berkedut miring. Meremas ujung seragamnya dan membuatnya sedikit kusut, aroma parfum yang dikenakan seorang gadis di kelasnya membuatnya semakin pusing sehingga meremas seragamnya semakin kuat. 

Sebuah notifikasi dari handphonenya kemudian membuatnya mengangkat kepalanya dari atas meja. Mama mengirimkan sebuah pesan yang mengatakan bahwa malam nanti Yoojung akan makan malam dengan Jingoo berdua. Yoojung diminta untuk berdandan sebaik mungkin dan Jingoo akan menjemputnya di rumah.

Selepas pertemuan pertama mereka kemarin, Jingoo terlihat menyetujui pertunangan mereka. Yoojung yang hanya bisa tersenyum, membiarkan mama yang mewakili jawabannya. Kendati sebenarnya ia ingin menolak, namun ia tak memiliki daya selain membiarkan mereka mulai membahas tanggal pertunangannya dengan Jingoo.

Ah, ada apa dengan hidupnya?

Padahal kasus kematian Hyunwoo pun belum lama ini terjadi, disusul dengan kematian Solbin, dan kini ia harus berhadapan dengan pertunangan yang tidak diinginkannya. 

"Ah, harusnya aku berhasil bunuh diri saat itu."

"Kau mau bunuh diri lagi?" 

Yoojung tersentak kaget. Begitu jam istirahat mulai tadi ia langsung pergi menuju atap untuk menenangkan pikiran. Terlebih ia sangat terganggu dengan segala tatapan dan bisikan setiap orang di sekolah ini. Namun, siapa sangka Jungkook juga akan datang kesini dan mendengar omong kosongnya.

Save MeWhere stories live. Discover now