34

202 36 0
                                    

Sepanjang perjalanan, Yoojung dan Jungkook terlarut dalam lamunan masing-masing. Yoojung yang terus berpikir untuk segera meminta maaf pada ayah dan mama, sementara Jungkook mencemaskan kondisi Yoojung serta fakta bahwa gadis itu tengah mengandung. Mungkin ia harus mendiskusikannya dengan Taehyung dahulu.

Mereka tiba di kediaman Yoojung setelah 25 menit berkendara. Jungkook membukakan pintu mobil untuk Yoojung. Gadis itu terlihat cerah, berbeda dengan tempo hari dimana wajahnya benar-benar tanpa ekspresi bahkan hingga pagi hari tadi. Jungkook sedikit lega sebab Yoojung tersenyum lebar. Kekhawatirannya adalah bagaimana mereka akan berhadapan dengan orangtua Yoojung yang menyebabkan semua hal ini.

Jungkook mengikuti Yoojung masuk ke dalam rumah. Gadis itu menyuruh Jungkook untuk menunggu di ruang tamu, sementara Yoojung masuk ke dalam untuk menemui Taehyung.

Taehyung yang mendengar suara pintu rumah bergegas turun dari lantai dua dan langsung mendapatkan serbuan pelukan dari Yoojung. "Kenapa kakak tidak menjengukku di rumah sakit?"

"Maaf. Ada banyak hal yang harus kakak urus. Bagaimana kau bisa pulang?"

"Ah, wali kelasku yang mengantarku, dia ada di ruang tamu sekarang."

"Aku mengerti. Masuklah ke kamarmu, aku akan berbicara dengannya dahulu."

Yoojung mengangguk patuh. Namun baru beberapa anak tangga ia naiki, Taehyung menghentikannya. Ia lantas menggendong Yoojung, tak membiarkan gadis itu jalan dengan kedua kakinya sebab ia melihat bagaimana Yoojung berjalan tertatih akibat lukanya.

Ah, dia belum sembuh.

Taehyung membawa Yoojung ke kamarnya, sebab ia tak mau Yoojung mengingat kenangan buruk di kamar Yoojung sendiri. Ia membaringkan Yoojung di ranjangnya dan menyuruh gadis itu untuk menunggu disana dan jangan kemana-mana.

Taehyung meninggalkan Yoojung sendirian di kamar dan menutup pintu. Selama beberapa sekon dia terdiam di depan kamar entah memikirkan apa. Sejurus kemudian ia merogos saku celananya dan mengeluarkan kunci kamar. Entah dengan alasan apa, Taehyung kemudian mengunci kamarnya dari luar. Sepertinya, ada alasan mengapa Taehyung harus mengunci Yoojung di dalam kamarnya. Ia kemudian segera berjalan menuruni anak tangga untuk bertemu dengan Jungkook.

"Terimakasih sudah menjaga Yoojung. " ucapnya begitu menemui Jungkook yang duduk memangku dagu di ruang tamu. Jungkook sontak berdiri dan menatap Taehyung penuh kecemasan. Seolah tahu apa yang lelaki itu cemaskan, Taehyung berkata, "Yoojung sedang istirahat."

"Aku hanya meminta izin dokter sebentar dan ia harus kembali ke rumah sakit untuk perawatannya."

Taehyung membuka mulutnya mengeluarkan bunyi 'Ah', ia pikir Yoojung memang sudah diperbolehkan pulang. Pantas saja aneh, bagaimana bisa pasien yang belum sembuh diperbolehkan pulang. Namun, Taehyung sudah mempunyai rencana baru untuk adiknya. Jadi, ia tersenyum kepada Jungkook dan berkata, "aku mengerti. Aku yang akan bertanggung jawab untuk Yoojung mulai sekarang. Terimakasih bantuannya. Aku tak akan merepotkanmu lagi."

Jungkook memaksakan senyumnya. Merepotkannya, katanya. Padahal merawat dan menjaga Yoojung adalah kemauannya sendiri. Justru ia lebih khawatir bila Yoojung ada di tangan Taehyung. Apalagi fakta bahwa Yoojung hamil membuatnya semakin was-was. Jika memang benar anak Taehyung, Jungkook sepertinya tak akan membiarkan Taehyung membawa Yoojung.

Sepertinya ia harus memikirkan ulang apakah ia harus memberi tahu Taehyung atau tidak. Mungkin memang yang terbaik adalah memberi tahu Yoojung dulu saat gadis itu sedang dalam kondisi emosional yang stabil. Untuk saat ini, ia akan mengawasi dulu. Ia tak tahu apa rencana Taehyung untuk melindungi Yoojung. Jika kejadian ini sampai terulang lagi, Jungkook bersumpah akan benar-benar langsung melaporkannya ke polisi dan membawa Yoojung pergi dari keluarga ini.

Save MeWhere stories live. Discover now