33

174 39 5
                                    

Taehyung berdiri murung menatap adiknya yang kini terbaring di ranjang rumah sakit. Dokter sempat bertanya apa yang sudah terjadi pada Yoojung dan menyarankan untuk menelpon polisi sebab memang seluruh luka di tubuhnya merupakan luka akibat kekerasan.

Yoojung depresi. Begitu kesimpulan Taehyung. Adiknya mencoba bunuh diri.

Bunuh diri.

Itu adalah sebuah fakta yang mengerikan. Taehyung menelan saliva dengan berat. Tatapannya kosong namun pikirannya berkecamuk.

Yoojung mencoba bunuh diri. Tidak, tidak. Yoojung tidak boleh meninggalkanku.

Apa yang akan terjadi jika Yoojung benar-benar mati? Hanya Yoojung satu-satunya cahaya dalam kehidupan Taehyung. Ia pikir selama ini adiknya akan baik-baik saja selama ia ada di sisi Yoojung. Ia pikir selama ia melindungi Yoojung, Yoojung akan baik-baik saja.

Hah, melindungi apanya?! Sial!

Taehyung diam dengan pikiran yang dalam. Ada ribuan rencana dala. Benaknya dan ia sudah membulatka  tekadnya. Ini demi adiknya, Kim Yoojung. Duduk sembari menggenggam tangan Yoojung, Taehyung mencium tangan itu begitu lama.

"Kumohon hiduplah untukku. Aku berjanji kali ini akan membuatmu bahagia. Aku akan menghukum mereka yang membuatmu sengsara. Jadi bangunlah dan tersenyumlah untukku."

***

Begitu Yoojung membuka mata di pagi hari, ia terkejut mendapati dirinya sudah berada di rumah sakit. Ingatan terakhirnya adalah bagaimana ia menyerah untuk hidupnya dan bagaimana ia begitu berharap akan kematiannya.

Semalam, sama-samar ia mengingat jejak Taehyung dalam ingatannya. Bagaimana kakaknya berteriak khawatir dan menangis. Ia juga ingat bagaimana Taehyung terus menggenggam tangannya dan membisikkan sesuatu padanya.

Apa, ya? Ia tidak ingat apa yang dikatakam Taehyung.

Selama hampir 1 jam melamun selepas ia terbangun dari tidurnya, pintu ruang rawat inapnya terbuka. Jungkook datang membawakan bunga dan berlari kecil mendapati Yoojung sudah bangun.

Semalam, Jungkook begitu kaget ketika Taehyung menelponnya. Waktu itu hampir jam 3 dini hari. Ia mendapat kabar bahwa Yoojung ada di rumah sakit dan meminta Jungkook untuk menjaga Yoojung. Taehyung memberi tahu ruangan Yoojung namun tidak memberikan penjelasan apa yang telah terjadi padanya.

Namun melihat kondisi Yoojung malam itu sudah membuat Jungkook menduga-duga bahwa Yoojung menerima kekerasan lagi dari orang tuanya. Terlebih sayatan di pergelangan tangan kiri Yoojung yang sebelumnya tak ada membuat Jungkook semakin sedih dan khawatir.

Apakah gadis ini mencoba bunuh diri lagi?

Harusnya malam itu ia menahan dengan keras keinginan Yoojung untuk pulang ke rumah. Ia tak menyangka bahwa gadis ini, malam itu akan masuk ke rumah sakit tepat setelah pulang ke rumah. Jungkook sempat berdebat dengan Taehyung bahwa ia akan melaporkannya ke polisi, namun Taehyung melarangnya dan berkata bahwa ia yang akan mengurusnya.

"Bagaimana kau akan mengurusnya? Ini bukan kali pertama Yoojung mengalaminya. Sebelum-sebelumnya kemana saja kau?"

Taehyung tak menjawab. Ia sadar bahwa dirinya memang tidak bertanggung jawab. Namun situasi sebenarnya jauh lebih rumit dari sekedar melaporkannya ke polisi. Melapor hanya tindakan yang sia-sia, sebab bagaimana koneksi, kekuasaan, dan kekayaan ayahnya yang mampu melakukan apapun untuk menjaga reputasi baiknya. Tidak berguna bila ia melapor ke polisi, salah-salah Yoojung akan semakin tersiksa.

"Aku serahkan Yoojung padamu. Kumohon jaga dia. Dan tolong jangan lapor polisi sebelum waktunya tiba."

"Kapan?"

Save MeWhere stories live. Discover now