TIGA

88.8K 7K 78
                                    

Happy reading
.
.
.

Setelah ekor mata Fara melihat Oma Kinan pergi dari ruangan rawatnya. Fara langsung membuka matanya lebar-lebar, bersiap untuk mengeluarkan rasa terkejut yang sempat ditahan.

"I-ini sebenarnya ada apa sih?!"

"Sejak kapan gue punya keluarga?"

"Terus tadi ingatan siapa juga? Masa iya ingatan nyasar sih?"

"Eh btw gue ketembak kan?"

"Tapi kok punggung gue nggak sakit ya?"

"Au ah bingung gue. Mending gue baca wattpad dah."

Fara langsung mengambil ponsel yang terletak di nakas samping kasurnya. Entah punya siapa itu? Fara tak peduli, yang penting ia bisa baca wattpad. Ia butuh dunia fiksinya sekarang!

Betapa terkejutnya Fara saat melihat wajah asing yang seharusnya bukan wajahnya.

"Anjay wajaeh sapa kie?" Fara menatap wajah asing di layar pinsel itu terkejut.

"Tapi lumayan sih. Cantik banget nih wajah." Lanjut Fara sambil menatap intens wajah yang dilihatnya. Kulit seputih susu, bola mata jernih, alis yang tertata rapi, bibir mungil pink alami, pipi tembem, hidung mancung, fiks ini jelmaan bidadari.

Perlahan, Fara mulai menggabungkan semua kejadian yang dialaminya.

'harusnya gue mati kan? Tapi ini gue malah masih idup, wajahnya asing lagi? Jangan-jangan---' batin fara menerka-nerka.

"Gue bertransmigrasi?" Cicit Fara tak percaya.

"Tadi nenek itu bilang tubuh ini punya Abang namanya Jonathan Rizky Grisham, itu kan nama male lead novel my love? Gue masuk novel dong?"

"Wih jangan bilang gue tunangannya antagonis pria?!"

"Fiks gue harus cepet-cepet ke Indonesia. Gue harus nyegah male lead jatuh cinta sama female lead!" Tutur Fara penuh semangat.

***

"Opa, Fara mau ke Indonesia boleh?" Tanya Fara pada laki-laki paruh baya yang ternyata Opanya.

Saat ini Fara sedang makan yang disuapi oleh Opanya.

Saat Fara sadar, Oma Kinan langsung mengabari suaminya yang sedang berada di kantor, Opa Fajar yang mendengar kabar itu langsung pergi ke rumah sakit tanpa peduli dengan kerjaan di kantornya. Family is number one!

"Kamu mau ninggalin Opa disini Fara?" Tanya Opa Fajar dengan raut tak rela. Ia sangat menyayangi cucunya itu.

"Nggak opa, tapi Fara ingin bertemu dengan Abang-abang Fara. Kayaknya Fara kangen deh sama bang Jo." Ucap Fara dengan mata berbinar, tapi membuat batin opa fajar tertekan karena binaran itu seolah mengatakan ayo izinkan ayo! izinkan!.

"Huft, kamu beneran mau ke Indonesia?" Tanya Opa Fajar yang diangguki semangat oleh Fara.

"Baiklah, Opa izinkan tapi setelah kamu sembu." Putus Opa Fajar sambil tersenyum.

"Makasih opa." Ucap Fara.

"Wah ada apa nih kok kayaknya bahagia banget?" Celetuk Oma Kinan yang baru saja masuk dan melihat wajah bahagia Fara, serta raut kusam suaminya.

"Oma, Fara mau ke Indonesia." Ujar Fara ceria tanpa memedulikan raut kusam Opanya.

Sesaat, Fara bisa melihat raut tak rela Omanya. Namun, itu hanya sekejap. Dalam hitungan detik, Omanya kembali menatapnya dengan wajah lembut.

"Fara beneran mau ke Indonesia? Disana banyak buayanya loh, emang kamu nggak takut sama buaya?" Tanya Oma Kinan berusaha menakuti Fara.

Ucapan Oma Kinan barusan membuat Fara tergelak.

'buaya? Buaya darat kah?' batin Fara bertanya-tanya.

"Tenang Oma, Fara nggak takut buaya kok. Lagian disana juga ada bang Jo." Ucap Fara santai. Fara yakin abangnya nggak akan diam saja saat adiknya digoda para buaya.

Oma Kinan menghela nafas mendengar penuturan Fara.

"Baiklah Fara, Oma akan mengizinkan kamu, tapi kamu harus sembuh dulu ya." Ucap Oma Kinan.

"Tentu Oma." jawab Fara ceria.

***

3 hari kemudian~~

Saat ini Fara berada di bandara pribadi keluarga Grisham.

"Kamu jaga diri disana nak. Jangan lupa sering tukar kabar." ucap Oma Kinan.

"Tentu Oma, Oma juga jangan kecapean. Fara janji liburan nanti pasti Fara akan kesini." Ucap Fara sambil memeluk Oma Kinan.

"Opa jangan terlalu diforsir ya kerjanya, inget sama umur Opa, makannya juga yang teratur." Ucap Fara saat memeluk Opa Fajar.

"Opa pasti ingat pesanmu Fara, kamu juga jangan lupa sama Opamu ini ya, sering tukar kabar." ucap Opa Fajar.

"Siap Opa." Fara mempraktekkan gerakan hormat.

"Bye bye....." ucap Fara sambil melambaikan tangannya saat masuk ke jet pribadi.

"Good bye London and welcome Jakarta." Ucap Fara sambil menatap awan dari jendela.
.
.
.
TBC.

Transmigrasi FiguranWhere stories live. Discover now