LIMA PULUH SEMBILAN

9.8K 694 4
                                    

Happy reading
.
.
.

Hiks…hiks…good bye my seblak…

Dan…

Fara melirik para penculiknya yang tengah saling pandang dengan ekspresi bingung. Fara yakin, mereka mulai tersadar dengan kebodohannya.

Habislah riwayatmu, Fara…(part 2)

.

.

.

"LO!?"

Fara meneguk salivanya susah payah saat melihat tatapan menyeramkan preman-preman itu.

"Tenang Om, ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan." Ucap Fara dengan ekspresi senormal mungkin.

"Kenapa Lo bisa disini?" Salah satu preman bertanya dengan wajah curiga.

"Lo kab—-"

"Nggak!" Bantah Fara cepat dengan mata terbuka lebar.

"Bimo, tangkap dia!" Perintah si preman.

"Siap boss."

Fara memundurkan langkahnya perlahan bersamaan dengan salah satu preman yang melangkah maju. Tiba-tiba sepintas ide muncul di otaknya.

"Rose blackpink, weh!" Fara berseru dengan tangan menunjuk pojok ruangan yang membelakangi para preman.

Bodohnya para preman tersebut langsung menoleh ke arah yang Fara tunjuk. Otomatis, Fara tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk segera menyelamatkan diri.

Fara membuka pintu dengan tergesa-gesa. Wajahnya tidak terkejut sama sekali saat melihat Nathan yang tengah mengerjap lingkung menatapnya. Namun, tetap saja hatinya masih merasa kesal karena ulah abangnya itu. 

Fara mendengus pelan lalu segera menarik tangan Nathan dan berlari.

"Fara—"

"Entar Gue jelasin."

Nathan dengan patuh menutup mulutnya lalu mengikuti langkah Fara. Mereka segera menuruni tangga yang sudah terpampang jelas didepan mata.

Di Ujung tangga, mereka bertemu Samuel yang terlihat bingung dengan kedatangannya.

"Fara ada—"

"JANGAN KABUR KALIAN!!"

Ucapan Samuel terpotong oleh teriakan kasar dari lantai atas. Alisnya mengernyit paham dengan situasi yang terjadi.

"Entar Gue jelasin." Ucap Fara singkat lalu segera menarik tangan Samuel.

Sama seperti Nathan, Samuel langsung patuh mengikuti ucapan Fara tanpa banyak pertanyaan.

Mereka kembali berlari menyusuri lorong-lorong sunyi dalam keheningan. Namun, selang beberapa detik Fara menghentikan langkahnya.

"Tangga dimana?" Tanya Fara dengan ekspresi panik.

"Sudah lewat," ujar Samuel.

"Kenapa nggak bilang?!" Fara menatap Samuel kesal.

Fara kembali memutar arah, dengan Nathan dan Samuel yang setia mengekor.

"Mau kemana kalian?"

Fara langsung terperanjat dengan wajah memucat. Nyalinya menciut saat melihat para preman yang menatapnya bengis.

Tiba-tiba tubuh Fara terasa ditarik. Fara langsung menatap Nathan yang menjadi pelaku penarikannya.

"Ini bagian kita. Lo cukup duduk dan lihat, Far."

Transmigrasi FiguranWhere stories live. Discover now