DUA PULUH SATU

43.2K 3.8K 62
                                    

_Happy reading_
.
.
.

"Mengagumi wajahku, honey?"

Fara tersentak kaget. Dengan buru-buru ia mengalihkan pandangannya. Wajahnya memerah karena malu. Namun, hatinya sibuk mengumpati Kenan yang dengan tak berdosa ya tertawa disamping Fara.

"K-kenan ngapain Lo disini?" Ujar Fara gugup. Sial!, Ia seperti kepergok maling ayam.

Kenan terkekeh gemas melihat gadisnya malu .....gadisnya? Yup, kali ini Kenan tidak akan membiarkan Fara pergi dari hidupnya. Sekalipun ia harus mengorbankan nyawanya.

Kenan menangkup kedua pipi Fara, lalu menariknya lembut membuat mata mereka saling bertemu. "Are you okay?" Tanya Kenan lembut.

Hati Fara menghangat. Namun, ia hanya mengagguk ragu sebagai tanggapan.

Kenan menghela nafasnya. "Percaya padaku! Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Bahkan jika kematian memisahkan kita. Kita akan tetap bersama di kehidupan selanjutnya. Dimana pun kamu berada, kamu tetap miliku, Fara hanya milik Kenan. Paham!" Ujar Kenan.

Fara hanya diam. Matanya menatap Kenan tidak yakin.

'Kalo gue balik, apa gue bisa ketemu lo lagi??!' Batin Fara sendu.

Fara akui, ia sangat terbawa perasaan alias baper setiap berinteraksi dengan Kenan. Dan dengan berat hati, Fara mengakui jika ia sudah terjatuh kedalam pesona seorang Kenan Imanuel Curry. Tokoh antagonis dinovel my love.

Dengan perlahan Kenan mendekatkan wajahnya. Sedikit lagi hidung mereka akan bersentuhan.

Berbekal ilmu dari drama-drama Korea yang pernah ditontonnya, Fara langsung menutup mata dengan jantung yang berdetak dua kali lebih cepat.

Ekhem

"Berharap aku cium, sayang." Ujar Kenan geli.

Mata Fara langsung terbuka lebar. Dengan cepat, ia mendorong wajah Kenan agar menjauh darinya. Sial! Double kill.

"Tunggu sah oke. Aku janji setelah kita menikah, aku akan sering menciumu atau bahkan lebih....." Ucap Kenan enteng, tidak dengan Fara yang nyaris frustasi mendengar ucapan enteng itu.

"Kenan....." Panggil Fara dengan wajah lelah.

"Iya sayang. Jadi, kamu mau punya anak berapa?....." Tanya Kenan tanpa memedulikan raut lelah Fara.

Gila!!, Nikah aja belum!!!!?. Dahlah.....

Fara menyenderkan punggungnya kekursi. Dengan kasar ia meraup wajahnya.

Siapapun yang punya pintu kemana saja, tolong bawa Fara ke Neptunus!!!!.

*****

Ekhem

Afri berdehem canggung ditengah waktu istirahat. Ya, setidaknya keadaan cukup kondusif karena tidak ada perdebatan. Tapi rasa nyamanya hanya 0%. Dan itu yang membuat Afri merasa amat sangat tidak betah duduk disana. Ia butuh hiburan sekarang!!

"Sayang...."

Gotcha!, Akhirnya drama dimulai. Afri menatap sepasang kekasih yang duduk didepannya dengan antusias. Dasar sahabat laknat!.

"Hm." Nadanya tampak sangat malas saat Fara keluarkan.

"Kamu masih marah?" Tanya Kenan memelas.

Lah, malah nanya? Ya jelas lah.

"Terserah." Ucap Fara tak acuh.

"Honey..." Bujuk Kenan.

"Udah nggak mempan." Ujar Fara ketus.

"Kata temenku, nanti malam ada pasar malam." Celetuk Kenan.

Fara nampak sedikit tertarik dengan ucapan Kenan. Matanya melirik sedikit kearah Kenan yang duduk disampingnya.

"Hm, padahal aku berencana hunting food disana." Ujar Kenan.

Kenan sedikit mengangkat sudut bibirnya. "Aku sempat ingin mengajakmu kesana...tapi sepertinya kamu masih marah padaku..."

"Aku mau." Ucap Fara cepat. Matanya memandang Kenan berbinar.

I got you, honey

"Tapi, kamu masih marah sama aku, sayang." Ujar Kenan cemberut.

"Lo salah paham, Ken. Gue nggak marah kok, tapi gue kesel." Jelas Fara cepat. Jangan sampai ia melewatkan kesempatan ini, kesempatan yang mungkin tidak datang tiga kali, yaitu memoroti harta Kenan. Tuan muda kediaman Curry.

Kenan tersenyum kemenangan. "Aku akan menjemputmu nanti malam." Ujarnya.

*****

"How are you, honey?" Seorang perempuan nampak memeluk erat laki-laki dihadapannya.

"Fine, tumben Lo main kesini?" Jawab laki-laki itu lalu dengan cepat melepaskan pelukan perempuan itu.

"Ck, dasar. Gue cuma main bentar. Kayaknya gue bakal tinggal lama di sini. Bantu gue ya." Jelas perempuan itu.

"Lo mau apa?"

"Daftarin gue di IGHS."

"Wtf, ngapain Lo disana?"

"Kepo Lo."

"Lo bisa serius nggak sih? Jangan sampai rencana gue gagal cuma karena kedatangan elo." Ucap laki-laki itu kesal.

"C'mon dude, gue cuma ingin ketemu seseorang." Ucap perempuan itu.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap interaksi mereka dengan seringai.

Hahaha, Gue punya kartu Lo.....

....Kenan.
.
.
.
TBC

Transmigrasi FiguranWhere stories live. Discover now