Part 24 - Kapan, Kita Ke Mana?

107K 6.3K 377
                                    

Kendra mengiris sayuran dengan hati riang. Hari ini Andre pulang tepat waktu, tidak seperti biasanya. Hati Kendra mendadak jadi bahagia.

Kalau begini terus, aku jadi semangat belajar memasak sama Mama, pikir Kendra.

Kendra menoleh ketika mendengar suara Andre memanggil namanya. Dilihatnya Andre berdiri dengan canggung di pintu dapur.

"Ada apa?"

"Hmm... lo ingat 'kan janji lo semalam?" Andre berkata dengan suara parau.

Kendra berusaha menyegarkan ingatannya.

"Janji yang mana?"

"Itu..." Nafas Andre tiba-tiba serasa sesak.

"Apa?"

"Tanktop," Andre berkata pelan dengan wajah memerah.

Tawa Kendra meledak seketika. Andre mendecak.

Kendra ini, sudah setengah mati gue mengumpulkan keberanian untuk bertanya, dia malah ketawa.

"Kok lo malah ketawa sih?"

Kendra masih terbahak. Andre jadi salah tingkah dibuatnya.

Tahu bakal diketawain begini, tadi nggak usah tanya.

"Aku janji pakai tanktop ya malam ini?" tanya Kendra setelah berhasil meredakan tawanya.

"Iya."

"Hihi... iya nanti aku pakai pas mau tidur."

"Sekarang aja."

"Nggak mau ah. Tanktop enaknya dipakai tidur."

"Sekarang aja sih." Andre tidak bisa menahan diri untuk tidak memaksa.

Terserah deh Kendra mau ketawa atau mikir apa.

"Hihi..." Kendra terkikik. "Kenapa kamu jadi nggak sabaran gini?"

"Ya udah, pokoknya lo ganti baju sekarang."

"Iya deh. Mau warna apa?"

"Apa aja."

"Tapi aku lagi motong sayuran."

"Sini gue gantiin motong sayurannya. Lo ganti baju aja sekarang."

"Hihi... iya." Kendra pergi dari dapur sambil tertawa geli.

Hore hore, Andre bersorak dalam hati.

Asyiikkk... sebentar lagi ada pemandangan indah.

Andre memotong sayuran sambil tersenyum sendiri. Rasanya tak sabar melihat Kendra sebentar lagi.

"Andre," panggil Kendra.

Andre memutar kepalanya dan nyaris saja bukan sayuran yang dipotongnya melainkan jari tangannya sendiri.

Holy shit! Andre mengumpat dalam hati.

Kendra berdiri sambil tersenyum manis di pintu dapur. Ia sudah mengganti baju yang tadi dikenakannya dengan tanktop bertali spaghetti berwarna merah yang dibelinya kemarin di minimarket, dipadukan dengan celana pendek berwarna hitam. Rambutnya yang tadi tergerai sekarang sudah dikuncir ke atas, membuat lehernya yang indah terpampang dengan sempurna

Andre tiba-tiba merasa membutuhkan paru-paru tambahan atau setidaknya nafas buatan. Ia begitu terpesona sampai ia tak tahu harus berkata apa.

"Hihi... kenapa kamu liat aku sampai melotot begitu? Memangnya aku hantu?" Kendra terkikik dengan wajah lucu.

Marrying Mr. PerfectWhere stories live. Discover now