Part 42 - Katakan Cinta

112K 6.4K 867
                                    

Rico tertawa terpingkal-pingkal sementara Andre menatapnya dengan wajah kesal.

"Lo ini, gue curhat malah diketawain."

"Sorry, tapi ini bener-bener lucu," Rico masih terpingkal-pingkal.

Wajah Andre semakin kesal.

"Tahu gini, gue nggak curhat. Nyesel gue."

"Ya... ngambekan sekarang."

"Ini gimana solusinya?" Andre mulai senewen.

"Lagian lo, masalah ginian tanya ama gue. Yang idola para wanita lo apa gue?"

"Ya emang gue sih," jawab Andre. "Tapi 'kan ini masalahnya lain," Andre tetap berkilah.

"Lain apanya?"

"Kalau ke cewek lain gue nggak pernah bilang cinta. Nah ini..."

Rico kembali terpingkal-pingkal.

"Lo ngetawain lagi, gue pulang nih," Andre berkata dengan wajah kesal.

"Ya... ngancam, lo kayak perempuan aja. Emang Kendra suka ngancam ya?" goda Rico sambil tertawa.

"Lo reseh lama-lama, Bung. Cepetan, gue butuh saran."

Rico masih tertawa hingga Andre semakin kesal dibuatnya.

"Bung!"

"Iya... iya... mau saran apa?"

"Itu tadi, gimana caranya bilang cinta ke Kendra."

Hampir saja Rico kembali tertawa tetapi dilihatnya wajah Andre sudah merah padam.

"Ehem," Rico berdehem sambil berusaha meredakan tawanya. "Gimana ya, gue sendiri belum pernah bilang cinta ke Kendra, jadi gue juga nggak tahu gimana caranya."

"Bung! Gue ini serius!"

"Haha iya... bentar gue mikir." Rico diam sejenak. "Emang kenapa lo tiba-tiba pingin bilang cinta?" lanjut Rico sambil mengambil gelas minuman di meja.

Sejujurnya Rico kaget ketika Andre datang tiba-tiba ke rumahnya pada Sabtu siang dengan tujuan ingin minta saran, yaitu bagaimana caranya menyatakan cinta kepada Kendra.

Menurut Rico, hal ini aneh. Kendra 'kan istri Andre. Apa susahnya menyatakan cinta kepada istri sendiri? 'Kan sudah pasti diterima. Yang susah itu menyatakan cinta kepada gebetan karena ada resiko ditolak. Belum lagi jika gebetannya nggak suka. Bisa-bisa dari gebetan berubah jadi musuhan.

"Ya supaya hubungan kami resmi," sahut Andre.

Kembali Rico terbahak hingga ia nyaris tersedak. Sedangkan Andre lagi-lagi memasang wajah senewen.

"Lo ini, dari tadi ngetawain gue mulu," Andre mendecak.

"Hahaha habisnya lo lucu, emang selama ini hubungan kalian belum resmi?"

"Ya bukan gitu. Maksudnya supaya afdol aja."

"Afdol gimana?"

"Lo tau 'kan gue ama Kendra nikahnya gimana. Nah, hubungan kami tuh kurang afdol rasanya karena selama ini gue nggak pernah bilang cinta. Gue juga nggak tau Kendra cinta gue apa nggak. Dibilang nggak cinta, dia baik banget jadi istri. Dibilang cinta, dicium aja gue dibilang melakukan pelecehan seksual. 'Kan gue jadi bingung, Bung. Gue pingin ada kepastian tentang hubungan kami."

Sebenarnya Rico ingin tertawa lagi, tetapi dirinya merasa kasihan melihat Andre yang bercerita dengan raut wajah sungguh-sungguh.

"Hubungan kalian 'kan sudah pasti. Apanya lagi yang mau dipastikan?"

Marrying Mr. PerfectWhere stories live. Discover now