Semenjak hari itu hubungan mereka berubah. Kendra menjadi lebih pendiam. Ia bahkan bersikeras pergi ke kantor sendiri dengan mengendarai mobilnya. Kendra juga tidak pernah lagi menyambut di depan pintu saat Andre pulang malam.
Kendra tidak pernah lagi minta dipeluk dan dicium di kening setiap pagi dan malam hari. Mereka juga tidak pernah lagi makan bersama. Kendra memang tetap menyediakan sarapan dan makan malam seperti biasa. Tetapi Kendra selalu membawa sarapannya untuk bekal ke kantor dan pergi lebih pagi.
Kemudian saat Andre pulang, Kendra sudah terlebih dahulu makan malam. Setelah itu Kendra mengunci diri di dalam kamarnya hingga pagi. Kendra juga tidak pernah lagi menemani Andre menonton televisi sampai tertidur di sofa, sehingga Andre juga kehilangan kesempatan untuk mendekap tubuh Kendra saat menggendongnya ke kamar.
Andre menghela nafas berat. Ada apa dengan hubungan mereka berdua? Apa yang sudah ia lakukan hingga membuat Kendra menjadi seperti ini? Apakah yang mereka lakukan malam itu membuat Kendra terluka? Jika memang itu penyebabnya, kenapa?
Apakah Kendra terpaksa melakukannya? Apakah ia memaksa Kendra melakukannya? Jika benar demikian, maka Andre merasa sangat buruk. Bukan itu maksudnya. Ia tidak pernah berniat memaksa Kendra melakukan hal itu jika pada akhirnya hanya akan melukai Kendra.
Ia ingin Kendra melakukannya karena cinta, sama seperti alasan kenapa ia melakukannya. Ia melakukannya karena ia mencintai Kendra. Itu adalah cara terakhir untuk menunjukkan bahwa ia sangat mencintai Kendra, bahwa ia benar-benar menginginkan Kendra, dan tidak mau kehilangannya. Tapi jika itu semua hanya membuat Kendra merasa terluka, maka Andre tidak tahu bagaimana cara untuk mengembalikan apa yang sudah direnggutnya.
Bahkan Kendra sekarang tidak pernah lagi bertanya ia pulang jam berapa, apakah sudah makan, dan lain-lain. Kendra berhenti bertanya, Kendra berhenti tertawa, ia hanya diam. Andre juga memilih untuk diam. Setiap kali ia menatap Kendra yang dilihatnya hanya sorot mata terluka dan itu juga melukai hatinya.
Ia tahu Kendra sedih dan ia juga sedih melihat Kendra seperti ini. Bukan ini yang ia inginkan. Setiap kali melihat Kendra, ia ingin memeluk istrinya seperti dulu dan mengatakan bahwa ia mencintai Kendra. Tapi Kendra selalu tampak menghindarinya. Kendra bahkan tidak mau menatapnya.
Seringkali, saat tengah malam, dari dalam kamarnya Andre mendengar suara Kendra yang sedang muntah di dalam kamar mandi. Sakit yang diderita Kendra belum sembuh, bahkan sepertinya semakin parah. Kendra juga terlihat lebih kurus dan pucat. Wajahnya tak lagi bercahaya. Pernah Andre menawarkan diri untuk mengantarkan Kendra ke dokter, tetapi Kendra menolak dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Andre tidak akan memaksa. Ia tidak akan meminta Kendra untuk bicara jika itu hanya akan menambah luka di hatinya. Andai saja Kendra tahu, betapa Andre merindukan tawanya, cemberutnya, celetukan asalnya, dialog absurdnya, dan semua tentangnya. Mereka begitu dekat, tetapi terasa begitu jauh.
Andre menghela nafas. Kenapa semuanya jadi begini? Kenapa nasibnya seburuk ini? Apakah memang sudah takdirnya untuk selalu disakiti oleh perempuan yang ia cintai?
Andre teringat kembali kisah cintanya bersama Sellina. Kisah cinta 13 tahun yang dijalaninya dengan segenap jiwa tapi berakhir dengan berujung lara. Saat itu ia sudah sangat yakin dan bahkan ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan pernah jatuh cinta lagi.
Hanya Sellina yang ia tau sepanjang hidupnya. Bagaimana mungkin ia bisa menemukan pengganti, jika segala kenangan dan ingatan tentang Sellina begitu kuat terpatri di dalam hati. Hanya ada wanita yang datang silih berganti, tapi tidak pernah ada cinta. Tidak ada.
Hingga kemudian dia datang tiba-tiba ke dalam hidupnya.
Dia.
Kendra.Setelah setahun berkabung dalam kepedihan, tiba-tiba saja dia datang. Membawa keceriaan, membawa kebahagiaan. Mencairkan kebekuan jiwanya, membuatnya kembali merasakan indahnya jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying Mr. Perfect
ChickLitSudah diterbitkan oleh Bukune. Versi cetak pecah menjadi 2 buku: Marrying Mr. Perfect dan The Perfect Two. Hanya tersisa part 1 - 45 dan side story Rico & Vania. (Part 11 dst private) Cerita pertama dari "Serial Keajaiban Cinta". Ditulis 24.02.16...