ᴏᴍɢ

5K 834 130
                                    

Misa sama Kara udah sampe di café yang mereka maksud tadi. Keduanya masuk dan memilih tempat sedikit di pojok dengan kapasitas enam orang.

Mark sama Jaemin juga dateng setelah mereka, lelaki itu memilih untuk duduk di samping si manis yang kebetulan duduk di samping Kara.

Kemenangan untuknya karena baik Doyoung maupun Jaehyun, keduanya tidak bisa duduk berdekatan dengan gadis itu.

Sedangkan Jaemin sendiri memilih untuk duduk di hadapan kekasihnya. Kara duduk mepet tembok, jadi lelaki itu memilih duduk di hadapannya. Bucin tetap jalan kalian tau?

Ngga nunggu lama juga Doyoung sama Jaehyun dateng, Misa menepuk kedua tangannya ketika melihat Masnya dateng. Doyoung menatap posisi duduk mereka kaget, "saya duduk dimana?"

"Sini di depan kan ada." Sahut Kara sambil nunjuk kursi di depannya Misa. Jaehyun sama Doyoung saling memicingkan mata satu sama lain sebelum akhirnya berebut untuk menduduki kursi itu.

Entah karena tenaganya Kak Jaehyun yang lebih kuat atau Mas Doy yang melemah karena 'umurnya' akhirnya lelaki itu kalah dan Jaehyun yang mendapat tempat itu.

Doyoung mendengus, "Misa, masa saya duduk jauh dari kamu?" Suara Doyoung terdengar setengah merengek. Misa terkekeh, "nggapapa, Mas. Tadi kan di mobil udah deket aku!"

"Tapi tadi dia juga deket kamu," Doyoung nunjuk Mark dengan tatapan merajuk. Entah kenapa dia merasa kalah dengan anak-anak seperti Mark dan Jaehyun.

"Mark kan duduk duluan. ." Sahut Misa lagi bikin Doyoung akhirnya menyerah dan duduk di hadapannya Mark.

Kara menggelengkan kepalanya, apa Misa tidak rempong harus mengurus tiga lelaki sekaligus seperti saat ini? Kalau Kara sih mending kabur ya.

Eh tapi Kara tau kok kalo Misa ngga suka sama Jaehyun.

Poor Jaehyun, ckck.

"Ayo pesen," ajak Jaemin, setelahnya menentukan pilihan masing-masing dan mengangkat tangannya agar di datangi pelayan.

"Americano satu sama Potato Wedges satu mba, yang lain?" Jaemin liatin orang-orang yang duduk di sekitarnya.

"Thai Tea original satu sama Chicken Wings satu ya mba." Ini Kara yang punya pesenan.

Misa masih bolak balik buku menunya sampai dia nemuin menu yang dia pengen, "Thai Tea Matcha satu sama Curry Rice with Chicken Katsu satu ya mba." Yah, seperti biasanya. Matcha menjadi pilihan si manis.

"Watermelon Juice satu sama ramen satu mba." Ketahuan kan dari kata 'watermelon'nya? Pesenan Mark pastinya ini mah.

"Milktea sama cheese cakenya satu ya mba." Ini pesenannya Jaehyun, sama sekali gak buka buku menu. Kayaknya udah sering ke sini.

"Mas Doy apa?" Tanya Misa ke Doyoung yang masih liatin buku menu. Sebenernya dia bingung mau mesen apa karena terlalu banyak makanan disini.

"Nasi goreng satu sama minumnya air putih aja mba." Ini Misa yang mesenin, daripada mbanya nunggu lama kan.

Setelah semua pesanan di catat, mba pelayan pergi ninggalin tempat itu dan kelimanya mulai menunggu pesanan masing-masing.

Waktu lagi ngobrol-ngobrol tiba-tiba ada yang jalan ngedeket ke arah mereka, menyapa salah satu dari keenam orang itu.

"Mark?"

Lelaki yang disebut namanya menoleh, berusaha mengingat siapa seseorang di hadapannya itu. Tapi nihil, ngga ada ingatan yang muncul.

Doyoung udah tersentak, lagi-lagi orang yang ada di mimpinya mulai bermunculan. Apa nanti Jaerim dan Riko juga akan muncul dalam kehidupannya?

"Kamu ngga inget aku? Aku Mina, temen kecil kamu." Gadis itu menunjukan eyesmilenya pada Mark. Tampaknya dia benar-benar merindukan teman kecilnya itu.

Berbeda dengan Mark yang masih berusaha mengingat tetapi pada akhirnya menyerah dan mengiyakan saja ucapan gadis itu, "oh kamu, udah lama ga ketemu."

"Iya, aku udah balik dari Singapura. Sekarang aku tinggal disini lagi, hmm. . Boleh gabung?" Kali ini pertanyaan itu di lontarkan untuk kelima orang lainnya.

Kara yang sebenernya risih karena orang yang tidak di kenal muncul cuma ngangguk tanpa memberi sahutan.

Gadis itu menarik kursi dan duduk seperti ini,

       MK MS KR
MN
       DY JH JM

Kira-kira kayak gitu posisi duduk mereka. Mina tampak antusias untuk mengobrol lebih banyak dengan Mark si 'teman kecilnya'.

"Jadi mama papa aku udah di pindahin lagi ke negara ini, terus aku seneng banget. Akhirnya bisa ketemu kamu lagi." Bahkan tanpa malu Mina telah menaruh tangannya di atas tangan Mark.

Mark narik tangannya, "oh gitu."

Mina tetep senyum, setelahnya dia lanjut nyeritain masa kecilnya sama Mark pada kelima orang yang duduk di hadapannya itu.

Kara udah nahan marah gara-gara ada yang ganggu qtime mereka. Jaemin megangin Kara biar dia gak macem-macem sama Mina. Misa udah males banget dengerin ocehan gak bermutu dari gadis itu.

Apa-apaan sih, batinnya tidak suka.

Makanan yang mereka pesen udah mulai berdatangan, waktu makanan pertama dateng, Mina mesen lemon tea sama salad. Katanya sih mau jaga bentuk badan.

Beda banget kan sama Misa yang minumannya thai tea sama makanannya porsi besar gini?

Waktu semua makanannya udah tersedia, mereka mulai waktu makan mereka bareng-bareng. Yah, sekali lagi makanan menjadi pelarian nomer satu dari perasaan kesal.

Rasanya semua meluap gitu aja.

"Mi, mau?" Tawar Mark sambil ngarahin sumpitnya ke mulutnya Misa. Gadis itu mengangguk, meniup mie itu kemudian memasukannya ke dalam mulut.

Duh, Mas Doy cemburu.

"Enak?" Misa ngangguk lagi, iya enak ramennya. Misa suka. Agak pedes gimana gitu, akhir-akhir ini dia emang sedang menggilai makanan pedas.

"Mau lagi?" Mark ngangkat mienya lagi terus dia arahin ke Misa dan Misa kembali melahap mie itu. Sebagai balasan, Misa membiarkan Mark mencicipi curry ricenya juga dan lelaki itu sama sekali tidak menolak.

"Aku ngga di tawarin?" Tiba-tiba Mina ngomong gitu bikin semuanya noleh. Mark menggeleng, "katanya lo mau jaga bentuk badan, ngapain gue tawarin?"

"Ya seenggaknya tawarin kek, Mark." Mina majuin bibirnya, merajuk pada Mark.

Ini sebenernya Jaehyun lagi-lagi pengen baku hantam. Untung dia inget Mina cewek, kalo engga udah maju dia mah.

"Misa, a?" Doyoung arahin nasi gorengnya ke Misa, terus dia lahap nasi goreng itu tanpa berpikir panjang.

"Enak kan pesenan aku Mas?" Misa tampak bangga dengan rasa nasi goreng yang ia makan barusan. Doyoung menggeleng, "masih enak nasi goreng buatan kamu."

"Oh yang itu jelas!"

"Misa mau coba cheese cake saya?" Jaehyun udah motong sedikit cheese cakenya, dia arahin sendok yang baru aja dia ambil ke depan mulutnya Misa.

Itu sendok baru, Jaehyun sadar diri dia mah.

Misa melahap kembali cheese cake itu, mengangguk dengan cepat ketika dirasanya cheese cake itu sangat nikmat.

"Mi, kamu mau coba chicken wingsku?" Tawar Kara sambil ngasi chicken wingsnya, dia taruh di piringnya Misa.

Terus Jaemin juga naruh potato wedgesnya di piringnya Misa. Tanpa nawarin dulu.

Jadi orang-orang disini sudah sangat tau kalau dia suka makan. Begini deh, piringnya jadi penuh. Padahal dia udah makan banyak tadi, jadi makin banyak.

"Mark, aku mau ngasi tau sesuatu." Kata Mina bikin semuanya berhenti makan. Bahkan entah kenapa suasananya menjadi sedikit. . Tegang?

"Apa?"

"Aku bakal pindah ke sekolahmu, kita bakal satu sekolah lagi kayak dulu!"

Dear Dream [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang