ғᴇᴀʀ

3.6K 610 56
                                    

'Mas Doyi?' Suara si manis terdengar dari seberang sana. Doyoung berdeham, matanya masih fokus menatap macbook di hadapannya itu tidak ingin sampai membuat kesalahan disana.

'Mas Doyi sibuk banget?' Pertanyaan si manis reflek bikin Doyoung menghentikan gerakannya. Dia memundurkan kursinya, setelahnya berdiri.

"Kenapa sayang?"

'Mas Doyi, Misa boleh minta tolong?' Suara si manis memelan, bikin Doyoung makin penasaran. Lelaki itu mengangguk walaupun dia tau si manis ngga akan melihatnya.

'Misa bocor, terus ngga bawa gantinya.'

Jantung Doyoung berdegup kencang, apa tadi? Misa bocor dan tidak membawa gantinya? Oh dia tau arah pembicaraan ini akan kemana.

'Mas Doyi boleh ngga Misa minta tolong beliin pembalut sama rok abu di rumah? Soalnya pembalutku juga habis.'

Doyoung menelan ludahnya, oh, dia tidak pernah berpikir akan melakukan hal ini sebelumnya.

'Mas? Kalo Mas nggamau gapapa, ini Mark udah mau beliin soalnㅡ'

"Saya kesana sekarang."

Habis ngomong gitu, Misa terkikik di seberang. Mematikan sambungan telepon itu setelah mengucapkan kalimat cinta disana.

Doyoung dengan cepat menyimpan tugasnya. Mengambil kunci mobilnya dan berlari dengan cepat menuju parkiran.

Dia tidak akan membiarkan Mark memberikan perhatian lebih untuk gadisnya. Hanya dia yang boleh. Misa adalah miliknya.




🌻🌻🌻




Doyoung membuang nafasnya kasar, gugup luar biasa ketika dia berada di bagian pembalut di salah satu supermarket dekat sekolah si manis.

Dia udah ambil rok abu milik Misa dikamarnya, tolong jangan lupain panties Misa yang Doyoung bersumpah untuk pertama kalinya dia sentuh.

Kenapa Doyoung yang ambil?

Karena ayah sama bunda juga gak lagi di rumah. Ini jam makan siang dan keduanya memilih kencan di luar dan menghabiskan waktu bersama.

Matanya tampak memilih pembalut mana yang sering Misa beli untuk diri sang gadis. Kembali membuang nafasnya kasar ketika lupa dengan merknya.

"Saya kirim pesan kali ya?"

Doyoung : Mi
Doyoung : yang mana?
Doyoung : saya bingung.

Misa💚 : yang merknya *** itu lho Mas
Misa💚 : yang warnanya biru tua

Doyoung : oke ketemu
Doyoung : berapa cm?

Misa💚 : 35cm Mas!

Doyoung : oke

Misa💚 : hehe makasih ya Mas, Misa panik banget nih

Doyoung : jangan panik, saya sebentar lagi sampai.

Doyoung masukin ponselnya ke dalam saku celananya. Setelahnya dengan cepat mengambil merk yang Misa bilang tadi dan membawanya ke kasir.

Mba - mba kasirnya berdeham, Doyoung benar - benar membuat wajahnya terlihat datar. Dia melakukan ini agar dia tidak malu di depan kasir itu.

"Hmm 40 ribu"

Doyoung ngeluarin dompetnya, terus ngeluarin uang seratus ribuan dari sana, dia taruh di meja kasir itu.

Mba - mba kasirnya nerima, terus dia ngembaliin kembalian buat Doyoung dan membiarkan lelaki itu pergi membawa pembalut dan beberapa belanjaan lainnya.

Dear Dream [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang