#HAPPYMARKLEEDAY

4.6K 652 16
                                    

Ini cerita selingan khusus ulang tahun Mark Lee, kekasihku hshs!  💟💞💝💗💖💕
Ps. Bagian ini ngga ada sangkut pautnya sama cerita Dear Dream.

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Misa membuka kedua matanya ketika sinar matahari udah masuk melalui jendela kamar dan mengenai wajahnya.

Gadis manis itu duduk kemudian meregangkan ototnya yang terasa kaku akibat posisi tidur yang tidak benar tadi malam. Matanya menatap jam dinding, memperhatikan pukul berapa sekarang.

Tepat pukul 6 pagi dan matahari telah muncul. Oke.

Misa bangun dari duduknya kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ini sudah menjadi kebiasaannya setiap pagi. Itu kenapa dia selalu terlihat cantik bahkan ketika dia baru saja bangun.

Setelah selesai membersihkan diri, Misa jalan keluar dari kamarnya bersiap untuk sarapan sampai suara bunda menghentikkan langkahnya di tangga.

"Misa, udah bangun sayang?" Tanya bunda yang Misa yakini sekarang tengah berada di dapur untuk menyiapkan sarapan.

Misa melanjutkan langkahnya, berjalan menuju dapur berniat membantu bundanya yang terlihat kerepotan.

"Bun, sini Misa banㅡ"

"Eh ngga usah!" Bunda ngentiin Misa yang baru aja mau bantuin bundanya. Dia pegang bahu putri tunggalnya itu sambil tersenyum, "itu lho pacarmu di depan."

"Hah?"

"Pacarmu, Mark. Udah dari jam 5 pagi dia disini. Maunya tadi bunda bangunin kamu, tapi katanya jangan biar dia tunggu aja."

"Terus dia ngapain aja disini bun?"

"Ngobrol sama ayahmu."

Misa sedikit terkejut karena Mark mulai berani untuk 'membuka diri' pada ayahnya. Nanti kalo ayahnya cerita yang aneh-aneh tentang dirinya ke Mark, gimana?

"Yaudah bun, Misa kedepan ya." Misa senyum, setelahnya menerima tepukan di bahunya oleh bunda dan Misapun melenggang menuju teras rumahnya.

Dan bener aja, disana dia lihat ada Mark, kekasihnya dan Ayahnya kini tengah mengobrol sambil sesekali tertawa.

Misa jalan ngedeket terus berdiri di depannya Mark, "kata bunda udah dari jam 5 disini, bener?"

Mark ngedongak, terus dia ngangguk membenarkan pertanyaan yang di lontarkan kekasih manisnya itu.

"Yaudah, ini Misanya udah bangun. Ayah masuk ya." Ayahnya Misa lipet koran yang dia baca terus jalan masuk ke dalam rumah ninggalin Misa sama Mark yang masih berhadapan walaupun lelaki itu masih dalam posisi duduk.

"Aku mau ngambek." Kalimat pertama yang Misa denger dari Mark bikin si manis mengangkat alisnya. Apa maksudnya ngambek?

"Ngambek kenapa?"

"Mau ngambek aja, aku nungguin kamu ngucapin ulang tahunku jam 12 pas, eh ngga ada!" Mark bangun dari duduknya, bibirnya ia majukan. Merajuk pada kekasihnya itu.

"Ututu, pacarku ngambek ya?" Misa megang pipinya Mark terus dia mainin, "jangan ngambek, masa birthday boy mau ngambek sih? Ntar gantengnya ilang lho."

"Ya makanya ucapin dong."

"Selamㅡ" belum aja Misa ngucapin kalimat itu, bibirnya lebih dahulu di sambar oleh Mark. Memang ya, mentang-mentang ayah sama bundanya di dalem, berani kayak gini.

Misa ngalungin tangannya di lehernya Mark, ngebiarin lelaki itu mendominasi sebelum akhirnya dia sendiri yang melepas ciuman itu.

Jarinya Mark ngusap ujung bibirnya Misa, "Itu hukuman karena kamu ngga jadi yang pertama ngucapinnya."

Dear Dream [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang