ʜᴏʟɪᴅᴀʏ (𝟼)

3.6K 623 90
                                    

"Makan yang banyak." Kak Jaehyun ngusap rambutnya Misa, setelahnya ngebiarin si manis mengunyah makanan yang ia pesan tadi.

Misa itu, satu suapan bisa memasukan banyak sekali. Itu kenapa pipinya menjadi makin gembil ketika ia makan.

"Kakhak huga." Bahkan cara bicaranya sampai jadi tidak jelas begitu. Jaehyun terkekeh, iya, terkekeh tampan.

Misa menelan suapan pertama yang ia telah kunyah lama tadi, "Kak Jaehyun sejak kapan warnain rambut?" Tatapan Misa tampak berbinar, dia menyukai warna rambut terbaru lelaki itu.

"Beberapa hari yang lalu. Mau sentuh?" Jaehyun menunduk sedikit, setelahnya ngebiarin si manis menyentuhnya.

Matanya tidak berhenti berbinar sejak tadi, "bagus banget, nanti kalo aku udah besar juga mau warnain rambut ah!"

"Mau warna apa?" Jaehyun yang ngga tahan dengan betapa menggemaskannya Misa akhirnya mengusap pipi gembil itu sayang. Jaehyun ngga mau munafik, rasa cintanya masih ada.

"Mau ungu ke abu - abuan!"

"Pasti cantik."

"Hehe," Misa terkikik, setelahnya lanjut memakan suapan kedua dan mengunyahnya. Jaehyun bersihin sedikit sisa nasi di ujung bibirnya Misa pake jarinya sendiri. Sama sekali ngga ada rasa jijik.

"Makan yang banyak ya, di habisin. Nanti kalo habis, di beliin eskrim lho." Jaehyun mengiming - imingi Misa seperti anak kecil pada umumnya. Misa mengangguk, mengiyakan ucapan Jaehyun dan memakan makanannya lebih lahap lagi.

Jaehyun cuma senyum, terus dia juga lanjutin acara makannya sambil sesekali mendengarkan ocehan si manis. Kalau begini caranya, bagaimana Jaehyun bisa berhenti mencintai Misa?

Bahkan Jaehyun jatuh cinta berkali - kali hanya karena Misa tersenyum padanya. Setiap kalimat yang keluar dari bibir gadis itu seolah membuat perutnya tergelitik. Ah, apa jatuh cinta sampai begini rasanya?

"KAK!"

Jaehyun tersentak dari lamunannya tentang Misa. Dia menatap si manis kembali dengan tatapan bertanya. Masih terkejut karena Misa berseru tadi.

"Daritadi aku manggil kakak, kakak ngelamun ya? Makanannya nanti dingin." Misa nunjuk makanannya Jaehyun. Jaehyun senyum, dia ngangguk dan setelahnya melanjutkan acara makannya.

Setelah lima belas menit berlalu, makanan keduanya habis. Misa tampak bersemangat karena dia akan mendapat eskrim yang ia inginkan.

Jaehyun yang udah selesai bayar billnya langsung gandeng tangannya Misa lagi dan dia bawa kembali ke kedai eskrim itu.

Misa bahkan beberapa kali meloncat tidak sabar akan mendapat yang ia inginkan.

Perjalanan singkat itu telah berhasil membawa mereka ke kedai eskrim tadi. Jaehyun udah ngebiarin Misa milih eskrim yang ia mau.

Sebenernya Misa mau milih banyak, tapi nanti kan kasian Jaehyun, jadi dia milih satu aja yang pakai cup medium rasa matcha. Misa sesuka itu sama matcha.

Jaehyun bayar dan eskrim itu telah di tangan si manis. Pipi gembil itu terangkat ketika Misa tersenyum ke arahnya, "makasih ya, Kak!"

"Sama - sama, sekarang makan ya." Jaehyun ngusap rambutnya Misa, lelaki itu tersenyum sampai dimplenya kelihatan. Matanya juga ngga berhenti natap Misa, gadis itu sangat cantik.

Sayang sekali, Jaehyun tidak akan bisa memilikinya.

Misa baru aja mau bicara ke Jaehyun, tapi tangannya lebih dulu di tarik oleh Doyoung dan ia bawa menjauh dari Jaehyun. Bahkan lelaki itu tampak terkejut dengan kedatangan Doyoung yang sangat tiba - tiba itu.

Dear Dream [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang