ʜᴏʟɪᴅᴀʏ (𝟽)

3.9K 641 96
                                    

Hari ini adalah hari terakhir Misa dan Doyoung liburan di kota itu. Pagi ini, Misa masih terlelap dalam tidurnya. Berbeda dengan Doyoung yang telah bangun, menumpu sisi kepalanya dengan tangan kanannya. Posisinya menyamping, menatap si manis penuh cinta.

Lihat gadisnya, mata indah yang masih tertutup rapat, pipi gembil yang memerah karena hawa dingin, bibir yang sedikit ia majukan dan uhm, jangan lupakan seluruh bercak merah yang telah Doyoung buat di leher gadisnya kemarin malam.

"Kalo kamu bilang kamu itu ngga sempurna, kamu salah. Kamu yang paling sempurna, Misa." Tangan Doyoung yang bebas mengelus pipi gembil itu. Masih ngga nyangka dengan semua yang terjadi sama mereka.

Dari Misa yang mencintainya lebih dulu, dan dia tidak. Bermimpi buruk tentang semua hal itu dan pada akhirnya mimpi itu menyadarkannya.

Senyum di bibir Doyoung mengembang ketika merasakan tubuh si manis bergerak. Misa menoleh, membuka kedua matanya yang masih kelelahan.

"Ng? Good morning, Mas Doyi." Misa menggeser tubuhnya sedikit lebih dekat dengan Doyoung, menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher lelaki itu.

Doyoung terkekeh, ia mengubah posisinya lagi. Kali ini menjadi tiduran, tubuh Misa ia angkat agar duduk di atas perut lelaki itu.

Misa menempelkan wajahnya di leher Doyoung kembali, seolah ngga ada bosannya ia melakukan itu. Misa menggigit kulit leher Doyoung ketika ngerasain baju tidurnya di angkat dan Doyoung mengusap pinggangnya sensual.

"Good morning, sweetheart."

Misa merona hebat, apa itu tadi? Sweetheart? Ini pertama kalinya dia denger Doyoung manggil dia dengan sebutan semanis itu.

Apa hubungan mereka semakin erat sekarang?

"Hari ini kamu maunya kita ngapain hm?" Doyoung memberi kecupan di sisi kepala Misa, cara lelaki itu mengungkapkan perasaan sayangnya pada si manis.

"Berenang? Ada kolam renang kan di hotel ini?" Tanya Misa sambil mengubah posisinya lagi. Memilih turun dari atas tubuh Doyoung dan duduk di sampingnya.

Tangan kecil Misa mindahin kepalanya Doyoung, dia taruh kepala lelaki itu di atas pahanya. Mengusap rambut Doyoung sayang.

Doyoung mendongak, menatap Misa dari bawah, "saya ngga nolak, ayo ganti baju sekarang." Lelaki itu beranjak, bangun dari posisi tidurnya menjadi berdiri di sisi kasur.

"Mau di gendong atau bangun sendiri?"

"Bangun sendiri!"

Doyoung terkekeh, "baiklah, bayi gembil. Bangun dan ganti baju. Setelah ini kita turun dan berenang di kolam renang hotel ya?"

"Ayay, Mas Doyi!"





🌻🌻🌻





Misa udah muter - muter di kolam renang hotel yang dangkal itu. Iya, Misa renangnya di kolam anak - anak. Soalnya dia takut kalo harus renang di kolam dewasa.

Kalo Doyoung dia liatin Misa dari pinggiran kolam. Lihat, Misa benar - benar menggemaskan ketika berenang di kolam dangkal itu.

Misa berenang ke pinggiran, naik dengan keadaan basah dan memilih memeluk tubuh tinggi Doyoung yang masih kering. Tidak peduli kalau lelaki itu mungkin akan risih.

Tapi tentu saja tidak, Doyoung tidak risih. Memilih memeluk tubuh kecil yang sekarang berada di dalam pelukan lelaki itu.

"Udah puas renangnya?" Tanya Doyoung, bibirnya menciumi seluruh inci wajah Misa. Bahkan tidak ada yang ketinggalan dari wajah manis itu.

Dear Dream [✔]Where stories live. Discover now