ғᴇᴀʀ (𝟸)

3.6K 573 44
                                    

Hari yang di tunggu - tunggu oleh Misa akhirnya tiba. Ini adalah hari terakhir ujian nasional dan dia benar - benar bahagia karena baru saja menyelesaikan sesinya.

Dengan senyum lebar yang membuat pipi gembilnya semakin terlihat, ia berjalan dengan cepat ke arah parkiran untuk menunggu jemputan lelaki kesayangannya itu.

Belum aja Misa duduk di tempat biasa dia nunggu, hari ini Doyoung datang lebih awal dari biasanya.

Dia tau mood gadisnya benar - benar baik sekarang karena hari ini adalah hari terakhir ujian dan Doyoung tidak akan membuat moodnya turun.

Malah Doyoung ingin membuat mood gadisnya semakin naik lagi. Apapun itu untuk kebahagiaan gadisnya, Doyoung akan lakukan.

Tubuh kecil Misa berlarian menuju Doyoung yang kini telah membuka lebar kedua tangannya. Sudah siap mendapat tubrukan dari gadis itu.

"Uh, Masdoy!" Kata pertama Misa waktu dia udah masuk ke pelukannya Doyoung. Kepala si manis mengusak di dada bidang lelaki itu yang sekarang tengah terbalut jas kantornya.

"Gimana, bisa tadi?" Doyoung mundurin tubuh Misa. Kedua pipi si gembil di tangkup, ia bawa mendongak agar keduanya bisa bertatapan.

"Bisa, tadi yang terakhir sosiologi. Yang Jaemin ajarin hampir semua keluar, jadi aku bisa jawab." Misa tersenyum sampai matanya hilang. Bener - bener keliatan sekali kalau dia bahagia.

"Bagus, tinggal nunggu hasilnya aja. Saya yakin nilai kamu bakal memuaskan."

Misa ngangguk, mengiyakan ucapan Doyoung.

Setelahnya, si manis sedikit lebih dekat dan memilih mengalungkan lengannya di leher lelaki itu, "Mas. ."

"Hm?"

"Ciumnya mana?" Misa majuin bibirnya, matanya memelas ingin di cium oleh Doyoung. Tidak ingin melewatkan kesempatan yang hanya datang sekali seumur hidup menurutnya.

Berciuman di sekolah, dengan Doyoung. Harus di garis bawahi, dengan Doyoung.

Cup.

"Saya cinta sekali sama kamu Misa." Entah udah berapa kali sekarang Doyoung ngomong gitu. Tapi tetep aja, kalo Doyoung yang ngomong, rasanya spesial sekali.

Rasanya jantung Misa meledak - ledak setiap mendengar Doyoung mengatakan berbagai kalimat cinta padanya.

"Mas Doyi, Misa lebih cinta sama Mas!"




🌻🌻🌻




Hari ini pengumuman hasil ujian nasional. Sejak pagi tadi si manis telah bolak balik kamar mandi. Iya, Misa diare. Saking takutnya sama hasil ujiannya, si manis sampai diare.

Misa meringkuk di atas kasur. Memeluk perutnya yang terasa mules. Dia belum mandi sejak pagi dan masih mengenakan piyama tidurnya. Berantakan sekali.

Misa terlalu takut.

Banyak hal yang ia takutkan sekarang.

Bagaimana jika nilainya buruk? Bagaimana jika dia tidak lulus? Bagaumana jika dia tidak bisa membanggakan orang tuanya? Dan banyak lagi hal - hal menakutkan yang memutar di kepala Misa.

Si manis kembali menangis pagi ini.

Dia tidak mau beritau semuanya ke ayah dan bundanya. Jujurnya, Misa terlalu terbiasa untuk menutup dirinya. Iya, saking dia jarangnya dulu di kasi perhatian, sampai sekarang Misa kayak kebiasaan nyimpen semuanya sendiri atau paling - paling berbagi sedikit dengan Doyoung.

Dear Dream [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang