SELESAI🌿

2.6K 71 107
                                    

"Ayah saya ngga salah Mami. Saya mohon bebaskan ayah saya!" Fhelisa terus memohon agar keluarga Leo membebaskan Arga dari polisi.

Semakin dekat dengan Delisa membuat panggilan Fhelisa ke Delisa berubah menjadi Mami, tentu semua itu suruhan dari Delisa sendiri, katanya supaya semakin akrab.

"Jangan pernah manggil orang tua saya Mami!" Tegas Arvin.

Rasa sayang Arvin ke Fhelisa selama ini berubah menjadi rasa benci.

"Sayang, ngga boleh kasar-kasar," kata Delisa dengan lembut.

"Buat apa Mi, lembut sama keluarga pembunuh ngga ada gunanya!"

"Sayang." Cegah Delisa yang membuat Arvin tediam.

"Saya meminta semuanya masuk untuk menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin, terutama untuk suami dan anak saya."

"Buat apa diselesaikan semua sudah jelas mereka keluarga pembunuhan." Bapak sama anak ngga ada bedanya sama-sama keras.

"Mas, bagaimanapun semua itu masalalu. Lagian tanpa Fhelisa anak kita ngga seperti sekarang, setidaknya bebaskan ayahnya Fhelisa sebagai ucapan terima kasih dari kita." Delisa selalu bersikap bijak dalam hal apa saja.

"Ucapan terima kasih? Buat apa Mi, Arvin seperti sekarang karena kemauan Arvin sendiri bukan karena dia!" Walaupun yang dikatakan Delisa benar Arvin tetap menolaknya.

"Tolong bebaskan suami saya. Apapun yang kalian mau saya akan ikutin semuanya."

Buat Vanessa uang bisa dicari tapi kebahagiaan anaknya adalah nomor satu. Melihat Fhelisa bahagia adalah anugrah dari Maha Pencipta.

"Mentang-mentang orang kaya semuanya bisa dibayar dengan uang."

Leo tertarik dengan tawaran Vanessa tapi ia mencari waktu yang tepat untuk memberitahu kemauannya, setidaknya sampai Vanessa memohon-mohon.

"Cuma itu yang bisa saya lakukan untuk membebaskan suami saya." Mereka memang sudah bercerai tapi Vanessa masih menggap Arga sebagai suami dan ayah untuk Fhelisa.

"Saya ngga butuh uang anda!" Tolak Leo dengan senyum liciknya.

"Mas, kita bicarakan semua ini dengan kepala dingin. Aku mohon bebaskan dia dari penjara kesihan keluarganya," bujuk Delisa.

"Stop berbuat baik sama mereka!"

"Arvin ngga suka Mami bersikap baik sama keluarga pembunuh!"

"Keluarga saya bukan pembunuh. Saya mohon bebaskan ayah saya!"

"Bebaskan ayah anda, ngga akan pernah!" Tegas Arvin.

Dua orang yang dulu saling menyayangi sekarang berubah sebab dendam orang tua mereka. Ternyata bayangan perjalanan cinta ngga semudah yang mereka pikirkan semuanya hancur seketika tanpa ada rasa kesihan satu sama yang lain.

"Saya mohon. Kesihanilah Ayah saya!"

"Ayah, saya bukan orang jahat."

"Ayah, saya orang baik."

"Saya mohon sama kalian bebaskan ayah saya."

Delisa ngga bisa berkata-kata selain kata maaf yang terucap dalam hati, karena percuma dikatakan langsung pasti ngga didengar sama mereka berdua.

"Sampai kapanpun saya ngga akan membebaskan ayahmu!"

"Saya, mohon bebaskan suami saya. Saya rela kasih semua harga saya untuk anda asalkan suami saya dibebaskan sekarang!"

Vanessa ngga memikirkan tentang harga sekarang Vanessa fokus mengeluarkan Arga dan membuat Fhelisa bahagia kembali.

Ah, tawaran yang bagus.

"Oke, saya bebaskan suami anda!" Finis Leo dengan tersenyum licik.

Ngga papa gagal memasukkan pelaku ke dalam penjara setidaknya Leo mendapatkan harga mereka dan berhasil membuat mereka gulung tikar.

"Papi, ngga boleh bebaskan dia." Tahan Arvin.

"Sudah ngga papa sayang, setidaknya kita mendapatkan semuanya."

Vanessa dan Fhelisa berpelukkan.

"Dan satu lagi, mulai sekarang kalian ngga boleh ketemu anggap saja kalian ngga pernah kenal. Sampai saya tahu kalian dibelakang ketemu saya pastikan Ayah anda masuk ke penjara lagi. Sampai kapanpun saya ngga sudi anak saya berteman sama pembunuh!" Kata-kata Leo yang membuat perasaan Fhelisa sakit.

"Arvin juga jijik ketemu sama dia."

"Saya akan turutin semuanya." Fhelisa menyetujui keputusan Leo.

Cinta akan tumbuh dengan berjalannya waktu. Arga adalah harta berharga untuk Fhelisa.

Akhirnya Arga di bebaskan Leo dengan syarat harta Vanessa jatuh ke tangan Leo dan Fhelisa sama Arvin ngga boleh bertemu atau berteman lagi.

Kisah cinta mereka putus mulai detik ini. Semua  mulai dari awal.

___

Dulu yang saling dekat sekarang sama-sama asing, seakan-akan ngga pernah terjadi apa-apa diantara mereka.

Keluarga Fhelisa kembali bersatu dengan kehidupan yang sederhana, walaupun sederhana kehangatan menyelimuti keluarga kecil mereka. Sedangkan keluarga Arvin dipenuhi dengan kekayaan. Arvin sudah berubah dulu bersifat manja sekrang bersifat dewasa yang disukai sama cewek-cewek diluar sana, bahkan kabarnya Arvin memiliki pacar baru, Fhelisa ngga masalah ia ikhlas menerimanya.

Begitulah akhir cinta mereka.

Selamat tinggal kenang indah, smeoga suatu kita akan bertemu lagi.














AKHIRNYA NOVEL CEWEK BARBAR VAS COWOK MANJA SELESAI. AUTHOR UCAPAKAN TERIMAKASIH UNTUK PEMBACA SETIA AUTHOR YANG NGGA PERNAH BOSEN MENUNGGU AUTHOR UPDATE.

JANGAN PERNAH BOSEN DENGAN CERITA AUTHOR BERIKUTNYA.

Cewek Barbar Vs Cowok Manja (END)Where stories live. Discover now