8. Bukan Dirinya

20.3K 2.6K 17
                                    

Sheri menanggalkan pakaiannya satu persatu, menyisakan dress tipis untuk berendam. Dia menata baju bersihnya dan melipat baju kotornya agar mudah dibawa. Ia pun perlahan turun, merasakan suhu air dari telapak kakinya.

Hangat.

Perlahan ia mencelupkan tubuhnya, dimulai dari kedua kaki yang perlahan turun. Berpegangan pada pinggir kolam, Sheri berhasil merendam sebagian besar tubuhnya sampai ke pundak.

"Hah... Rasanya nyaman sekali."

Ia merilekskan tubuhnya senyaman mungkin, perlahan ia melepas pegangannya pada pinggir kolam dan membiarkan tubuhnya mengapung di air, berenang pelan ke depan dengan hati tenang.

Kolam Suci untuk pemandian dibagi antara laki-laki dan perempuan sehingga Sheri tidak khawatir akan ada orang yang masuk kemari. Keamanan di depan sangat ketat, dan terlebih lagi ruangan ini tertutup. Setiap penjahat yang datang akan segera tertangkap jika bersembunyi di sini.

Berenang ke depan sampai ujung kolam seberang, Sheri memutar balikkan tubuhnya untuk berenang kembali. Ia merasakan rasa sakit di tubuhnya perlahan menghilang. Air suci memang sangat ampuh!

Kembali, Sheri sampai di ujung kolam tempat ia pertama masuk air.

"Eh? Kemana pakaianku?"

Alangkah terkejutnya Sheri mendapati pakaiannya tidak di tempat. Dia sangat yakin bahwa di tempat inilah ia meninggalkan pakaiannya. Lantas kemana pakaian itu pergi?
Takkan mungkin pakaian memiliki kaki dan lari begitu saja, kan?

"Mungkin bukan sisi ini, aku akan cari di sisi lain."

Berusaha berpikir positif, Sheri menyusuri setiap sudut kolam. Sampai satu putaran penuh, ia tidak mendapatkan apa-apa. Dia mulai panik dan keluar dari kolam, mencari sekeliling dengan jeli. Takkan mungkin pakaiannya lari begitu saja.

Haruskah aku menghubungi Azura untuk membawakan ku pakaian baru? Ah iya, dunia ini tidak memiliki ponsel.

Berkeliling berulang kali, tidak ada yang ditemukan. Benar-benar tidak ada apa-apa di sekeliling kolam.

"Apa jatuh ke dalam air?"

Sekali lagi ia menyelam, masuk ke dalam air kolam yang dangkal dan tetap tidak menemukan pakaiannya.
Dalam kebingungan, entah mengapa tiba-tiba ia teringat akan cerita seorang bidadari dan pemuda yang mencuri selendangnya sehingga ia tidak bisa kembali ke kahyangan dan akhirnya menikah dengan sang pemuda.

(⁠-⁠_⁠-⁠;⁠) Aku ini hanyalah gelandangan pinggir jalan, bukan bidadari dari khayangan. Orang yang mencuri bajuku pasti orang mesum yang buta.

Mau dilihat dari sudut manapun, tubuh ini sangat tidak menarik!

Sheri lelah, dia akhirnya menyerah. Tetapi disaat bersamaan ia menjadi was-was dan tidak nyaman. Hanya ada dia sendiri di kolam ini, seharusnya tidak ada orang yang tak sengaja memakai bajunya.

Hanya dia di dalam dan penjaga di luar.

"Ah... Penjaga."

Seketika ia teringat akan sesuatu yang seharusnya tidak ia abaikan. Sheri langsung berenang untuk menuju pinggir kolam dan keluar dari air. Namun belum sempat ia mengangkat tubuhnya keluar dari air, dua pasang kaki berdiri di depannya.

Calamity's Obsession ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora